1.13 6 1 7 Pengaruh Emotional Branding terhadap Loyalitas Konsumen Wanita Pada Produk Shampo Pantene

70 Tabel 4.4 Deskripsi Data Aspek-aspek Emotional Branding c Kategorisasi Data Aspek-Aspek Emotional Branding Kategorisasi data aspek-aspek emotional branding akan dilakukan dalam tiga kategori dengan menggunakan rumus mean dan standar deviasi sebagai berikut. Aspek N Data Hipotetik Data Empirik Skor Mean SD Skor Mean SD Min Maks Min Maks Hubungan 323 2 10 6 1 4 10

7.38 1.13

4 Pengalaman Pancaindera 323 3 15 9 2 5 15 11.72

1.68 6

Imajinasi 323 4 20 12 3 7 20 14.96

2.02 1

Visi 323 3 15 9 2 6 15 11.83

1.57 7

Universitas Sumatera Utara 71 Tabel 4.5 Norma Kategorisasi Data Aspek-Aspek Emotional Branding Kategori Rentang Nilai Baik X M + 1SD Cukup M - 1SD ≤ X ≤ M + 1SD Buruk X M – 1SD 1. Kategorisasi Data Aspek Hubungan Tabel berikut menunjukkan kategorisasi persepsi subjek penelitian terhadap aspek hubungan pada emotional branding shampo pantene. Tabel 4.6 Kategorisasi Data Aspek Hubungan Aspek Hubungan Kategori Rentang Nilai N Persentase Baik X 7 175 54 Cukup 5 ≤ X ≤ 7 144 45 Buruk X 5 4 1 Total 323 100 Universitas Sumatera Utara 72 Tabel di atas menunjukkan bahwa 54 subjek memiliki persepsi bahwa hubungan yang dibangun shampo pantene baik, 45 subjek memiliki persepsi bahwa hubungan yang shampo pantene cukup, dan tidak 1 subjek memiliki persepsi bahwa hubungan yang dibangun shampo pantene buruk. 2. Kategorisasi Data Aspek Pengalaman Pancaindera Tabel berikut menunjukkan kategorisasi persepsi subjek penelitian terhadap aspek pengalaman pancaindera pada emotional branding shampo pantene. Tabel 4.7 Kategorisasi Data Aspek Pengalaman Pancaindera Aspek Pengalaman Pancaindera Kategori Rentang Nilai N Persentase Baik X 11 294 91 Cukup 7 ≤ X ≤ 11 27 8 Buruk X 7 2 1 Total 323 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 91 subjek memiliki persepsi bahwa pantene menyediakan pengalaman pancaindera dengan baik pada konsumennya, 8 Universitas Sumatera Utara 73 subjek memiliki persepsi bahwa pantene cukup menyediakan pengalaman pancaindera, dan 1 subjek memiliki persepsi bahwa pantene menyediakan pengalaman pancaindera yang buruk. 3. Kategorisasi Data Apek Imajinasi Tabel berikut menunjukkan kategorisasi persepsi subjek penelitian terhadap aspek hubungan pada imajinasi shampo pantene. Tabel 4.8 Kategorisasi Data Aspek Imajinasi Aspek Imajinasi Kategori Rentang Nilai N Persentase Imajinatif X 15 126 39 Cukup imajinatif 9 ≤ X ≤15 195 60 Tidak imajinatif X 9 2 1 Total 323 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 39 subjek memiliki persepsi bahwa pantene mendesain produk dan atributnya dengan imajinatif, 60 subjek memiliki Universitas Sumatera Utara 74 persepsi bahwa pantene mendesain produk dan atributnya cukup imajinatif, dan 1 memiliki persepsi bahwa pantene mendesain produk dan atributnya tidak imajinatif 4. Kategorisasi Data Apek Visi Tabel berikut menunjukkan kategorisasi persepsi subjek penelitian terhadap aspek visi pada emotional branding shampo pantene. Tabel 4.9 Kategorisasi Data Aspek Visi Aspek Visi Kategori Rentang Nilai N Persentase Baik X 11 214 66 Cukup 7 ≤ X ≤11 108 33 Buruk X 7 1 1 Total 323 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 66 subjek memiliki persepsi bahwa pantene memiliki visi yang baik, 33 subjek memiliki persepsi bahwa pantene memiliki visi yang cukup, dan 1 subjek memiliki persepsi bahwa pantene memiliki visi yang buruk. Universitas Sumatera Utara 75

b. Deskripsi Data Loyalitas Konsumen