Upaya Keselamatan Terhadap Bahaya Fisik Radiasi di Central Gas

sinar ultra ungu di dalam daerah 295-310 nm, terpapar dengan panjang gelombang 297 nm berpengaruh dengan efektivitas yang maksimum. Menurut Suma‟mur 2013 sinar laser adalah emisi energi tinggi, sinar ini digunakan untuk banyak keperluan dan pemakaiannya luas seperti pada pengelasan, pemotongan, dan pelapisan logam. Efek utama paparan sinar laser kepada tenaga kerja adalah terhadap mata dan kulit. Kerusakan mata merupakan akibat efek termis sinar laser kepada retina, sehingga terjadi kerusakan retina dan kebutaan. Sinar ultra ungu dihasilkan oleh pengelasan yang menggunakan suhu tinggi, benda pijar yang suhunya tinggi, lampu pijar dan lainnya. Sinar matahari mengandung pula sinar ultra ungu. Pada mata sinar tersebut dapat mengakibatkan konjungtivitis foto elektrika.

5.13 Upaya Keselamatan Terhadap Bahaya Fisik Radiasi di Central Gas

Turbine Area Menurut Soeripto 2008 mata para tenaga kerja dapat dilindungi terhadap sumber ultra ungu dengan intensitas rendah tekanan rendah dari uap air raksa, lampu sinar matahari dan cahaya lampu hitam dengan menggunakan kaca mata gelas atau kaca mata plastik, goggles atau tabir. Pakaian yang ringan atau krem penyerap ultra ungu akan melindungi kulit. Terpajan kepada sumber intensitas rendah dapat juga dikendalikan dengan membatasi waktu pemaparan, sehingga jumlah radiasi kepada mata dan kulit dikendalikan. Sumber radiasi ultra ungu seperti las listrik harus disekat dari tenaga kerja yang bekerja di dekatnya dengan menggunakan bahan yang tidak tembus cahaya yaitu terhadap ultra ungu. Untuk pengelas yang langsung terpapar Universitas Sumatera Utara terhadap sinar ultra ungu dari pijar listrik, harus menggunakan alat pelindung termasuk goggles berwarna dan topeng muka dan penuh gelombang atau pakaian dari kulit yang akan melindungi dari pajanan yang berlebihan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap para informan dapat diketahui bahwa upaya keselamatan dalam pengendalian bahaya radiasi di Central Gas Turbine Area, PT. Taka Turbomachinery Duri Riau melakukan upaya, seperti menyediakan alat pelindung diri untuk kegiatan kerja pengelasan dengan menyediakan face shield, kaca mata hitam, sarung tangan karet dan untuk bahaya radiasi yang berasal dari matahari seluruh pekerja PT. Taka Turbomachinery Indonesia Duri Riau diwajibkan mengenakan baju lengan panjang, sarung tangan, helm keselamatan, kaca mata dan safety shoes. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Mulya 2008 yang menyatakan untuk pengendalian risiko terkena percikan api las pekerja harus berhati-hati dengan mengatur jarak aman seperti melawan arah mata angin dan sebaiknya pekerja pengelasan menggunakan alat pelindung diri seperti wear pack yang terbuat dari bahan katun, pada saat pengelasan juga leher baju harus dikancingkan, selalu menggunakan safety googles, sarung tangan, face shield kedok las, dan apron kulit.

5.14 Penggunaan Bahan Kimia Dalam Proses Produksi di Central Gas