Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Kebisingan di Central Gas Turbine Area

PPE apa yang kita gunakan saat bekerja disana nantinya supaya tidak mempengaruhi ke kesehatan karyawan tersebut sehingga disana disaat identifikasi area tersebut kita sudah tahu berapa lama karyawan tersebut bekerja sehingga tidak mempengaruhi ke fisik karyawan tersebut”. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai upaya keselamatan kerja pada kondisi suhu panas di Central Gas Turbine Area diketahui bahwa PT. Taka menyediakan alat pelindung diri yang sesuai seperti menggunakan baju lengan panjang, memakai helm, sarung tangan dan lain-lain, serta mengidentifikasi sumber bahaya, menyediakan air minum pada saat bekerja untuk mencegah dehidrasi, serta melakukan pergantian pekerja ketika melakukan perbaikan agar para pekerja tidak menumpuk sehingga tetap terjaga konsistensi udara dan juga mengisolasi sumber- sumber panas tertentu seperti mengisolasi pipa-pipa yang menghasilkan panas sehingga tidak berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja di dalam bekerja.

4.3.8 Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Kebisingan di Central Gas Turbine Area

Hasil wawancara dengan informan mengenai bahaya fisik kebisingan di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.9 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Kebisingan di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Tingkat kebisingan saya kira bising sekali karena disana minimal aja 89 DB, jadi belum tentu terjadi kalau gak terjadi putaran yang tinggi gitulah kadang lebih putaran tertentu sedang tinggi maka didepan menghasilkan nilai kebisingan yang tinggi, saya kira yaa disana tinggilah kalau nilai nya diatas 89 DB dan minimalnya itu sekitar 89 DB. Sumber kebisingan itu dari turbin itu sendiri maupun dari alat Steam..eeegh..juga dari putaran mesin juga penggunaan alat”. 2 Supervisor Maintenance “Kebisingan sangat tinggi di turbin apalagi didaerah inlet house istilahnya tu udara yang masuk dari yang dihisap oleh turbin itu berkisar 89 DB. Sumber kebisingan itu berasal dari inlet house yang..inlet house itu udara yang dihisap oleh turbin sehingga disitu terjadinya..aaaaggh..keluar udara yang sangat cepat sehingga menyebabkan kebisingan yang berasal dari turbin itu”. Universitas Sumatera Utara 3 Supervisor Operation “Kalau Central Gas Turbine itu..eeeghh..yang pasti dia suatu Plant yang bergerak dibidang turbin yang mana turbin nya itu sendiri memiliki kebisingan yang sangat tinggi, yang paling tinggi itu rasanya itu seperti di turbin compartment itu pasti yaa suara bising nya sangat tinggi dan compressor kemudian di inlet house, inlet house itu suara kebisingan angin itu bisa mencapai 90 DB, bahkan dari trading nya sendiri sudah dibuat silencent. Silencent itu untuk mengurangi tingkat kebisingan di spot-spot tertentu di turbin itu. Jadi di central gas turbin itu sendiri tingkat kebisingan bisa mencapai 90 sampai 95 DB dan bahkan ada yang sampai diatas 95”. 4 HSE “Tingkat kebisingan disini sangat tinggi yaa 89 sampai dengan 95 DB..eeeggh..itu berasal dari turbin itu sendiri dari suara yang ditimbulkan oleh mesin itu sendiri, jadi disaat kita berada disana kita harus menggunakan PPE yang lengkap supaya kita bisa memasuki area tersebut”. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai bahaya kebisingan di Central Gas Turbine Area dapat diketahui bahwa tingkat kebisingan di Universitas Sumatera Utara Central Gas Turbine Area sangat tinggi yaitu tingkat kebisingan mencapai 89 sampai dengan 95 DB dan bahkan ada yang mencapai diatas 95 DB dan suara bising tersebut berasal dari mesin turbin itu yang sedang beroperasi, adapun suara kebisingan tersebut berasal dari komponen-komponen dari mesin turbin itu sendiri yang terdiri dari inlet house yaitu penghisap udara dalam proses kerja turbin, dan juga berasal dari kompresor. 4.3.9 Pernyataan Informan Tentang Dampak Kondisi Kebisingan Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan informan mengenai dampak kondisi kebisingan pada pekerja di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan Tentang Dampak Kebisingan Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Yaa mungkin dalam kurun pendek bisa mengakibatkan sakit telinga nya yaa dan dalam kurun panjang bisa dibilang akan mengakibatkan tuli bila itu dilakukan terus-menerus dalam kurun waktu yang sekian tinggi”. 2 Supervisor Maintenance “Sudah pasti dalam kebisingan ini yang jelas dia tidak instan ya, kalau kita terpapar sekarang tentunya tidak besok langsung tuli ya, namun apabila kita Universitas Sumatera Utara terpapar terus menerus mungkin dalam beberapa tahun ke depan atau kita sudah tua baru mungkin berdampak ketulian, kita pun kalau desibelnya sudah melebihi dari batas normal yang diperkenankan kita tidak dibolehkan bekerja pada spot tersebut kecuali menggunakan PPE yang double protective yaa, dan satu hal lagi dari segi komunikasi juga berpengaruh yaa, apalagi dengan kondisi kebisingan yang tinggi disana ada yang mencapai 92 dan 91 desibel tentunya kita agak melakukan sedikit teriak ya dalam berkomunikasi namun tetap harus dalam kondisi saling berdekatan dengan lawan bicara tersebut karena untuk PPE nya sendiri itu kedap suara ya, makanya selain melakukan teriakan juga dengan menggunakan bahasa isyarat atau melihat mimik mulut lawan bicara atau ketika hal tersebut bersifat penting maka bisa dibicarakan di Control Room yang dianggap sudah aman dari kebisingan”. 3 Supervisor Operation “Dampak kebisingan di Central Gas Turbine Area terhadap pekerja pasti ada yaa terutama ketika bekerja, yang pastinya suara bising tersebut membuat jalannya komunikasi agak sedikit terganggu ya, Universitas Sumatera Utara namun sejauh ini eeeeggh hal tersebut bisa di antisipasi dengan melakukan komunikasi diluar dari area tersebut, namun bila hal tersebut bersifat mendadak kita bisa mengkomunikasikan dengan bahasa isyarat atau bahasa tubuh dan juga mengeluarkan suara yang agak kuat dengan mendekatkan mulut ke telinga rekan kerja tersebut. Hal lain dari kesehatan tentunya yang akan berpengaruh adalah bisa mengakibatkan tuli apabila tidak memproteksi diri dengan ear muff atau ear plug, maka dari itu keselamatan begitu penting di sini ya sehingga pekerja menyadari betul hal tersebut”. 4 HSE “Kalau untuk dampak terhadap pendengaran sejauh ini tidak ada dampak yang begitu serius ya terhadap pendengaran pekerja, karena PT. Taka sendiri sudah menyiapkan dengan alat pelindung diri yang sesuai dengan tingkat kebisingan yang ada yaa seperti ear muff dan ear plug “. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai dampak kebisingan terhadap pekerja di Central Gas Turbine Area maka diketahui bahwa dampak langsung dari kebisingan yang dirasakan ketika bekerja di Central Gas Universitas Sumatera Utara Turbine Area adalah proses komunikasi yang tidak berjalan seperti keadaan normal, dan untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan komunikasi dengan bersuara agak keras pada telinga lawan bicara, memperhatikan mimik mulut lawan bicara dan apabila pembicaraan tersebut bersifat penting maka akan dibicarakan di tempat yang sudah aman dari kebisingan yaitu di Control Room. Untuk segi kesehatan hal yang berpengaruh adalah bisa mengakibatkan gangguan pendengaran seperti tuli, namun untuk mengantisipasi hal tersebut PT. Taka di dalam bekerja menggunakan alat pelindung telinga seperti Ear plug dan Ear muff. 4.3.10 Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Pada Kondisi Kebisingan di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan inforrman mengenai upaya keselamatan pada kondisi kebisingan di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.11 dibawah ini. Tabel 4.11 Matriks Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Pada Kondisi Kebisingan di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Upaya nya kita pastikan bahwa karyawan yang akan bekerja disana di area tersebut menggunakan alat pelindung diri bisa kita gunakan ear plug atau alat yang lainnya sehingga kebisingan itu bisa kurangin dan kita tekan sedemikian rupa”. Universitas Sumatera Utara 2 Supervisor Maintenance “Untuk setiap karyawan yang bekerja di daerah kebisingan di area turbin yang sekarang sudah dikasi tanda dalam garis kuning setiap pekerja yang masuk ke area tubin harus memakai PPE yaitu ear plug untuk menghindari kebisingan dari turbin itu, dengan memakai ear plug atau tutup telinga untuk di daerah turbin”. 3 Supervisor Operation “Kalau untuk mengendalikannya itu sudah pasti kita menggunakan ear protection yaa pelindung telinga, kalau yang rajin kita pakai disini ear plug yang berbentuk karet dan kalau kebisingan nya masih tembus tergantung tingkat kebisingan nya berapa kita lihat desibelnya berapa, kita memakai ear muff jadi double protection ”. 4 HSE “Kita selalu mengidentifikasi berapa tinggi tingkat kebisingan dan kita selalu mempersiapkan PPE untuk dipergunakan disana. Kalau disini alat pelindung diri nya yaa untuk mengatasi kebisingan kita mempunyai beberapa contohnya ear plug, ear muff itu kita gunakan sesuai dengan tinggi tingkat kebisingan dari fasilitas tersebut”. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai upaya keselamatan pada kondisi kebisingan di Central Gas Turbine Area diketahui bahwa PT. Taka didalam meminimalisir dampak dari bahaya kebisingan tersebut telah menyediakan alat pelindung diri yang sesuai berdasarkan tingkat kebisingan tertentu seperti penggunaan ear plug dan ear muff.

4.3.11 Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Radiasi di Central Gas Turbine Area