Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Radiasi di Central Gas Turbine Area

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai upaya keselamatan pada kondisi kebisingan di Central Gas Turbine Area diketahui bahwa PT. Taka didalam meminimalisir dampak dari bahaya kebisingan tersebut telah menyediakan alat pelindung diri yang sesuai berdasarkan tingkat kebisingan tertentu seperti penggunaan ear plug dan ear muff.

4.3.11 Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Radiasi di Central Gas Turbine Area

Hasil wawancara dengan informan mengenai bahaya fisik radiasi di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.12 dibawah ini. Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Radiasi di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Saya kira bahaya radiasi ada, kayak radiasi misalnya kita sedang melakukan ketika kita sedang melakukan pengelasan dari api las itu sendiri, yang kedua dari monitor yang ada di lingkungan kerja sana untuk kerjaan operator yang menghadapi computer yang sekian banyak, yang berikutnya radiasi itu juga bisa berasal dari matahari juga dan bisa juga berasal dari percikan listrik ketika kita Universitas Sumatera Utara sedang ada melakukan koneksi yang pertama itu juga bisa menimbulkan bahaya radiasi”. 2 Supervisor Maintenance “Untuk pekerjaan yang di turbin kita tidak hanya fokus pada lingkungan turbin ada beberapa pekerjaan yaitu penegelasan itu kita selalu ada pekerjaan pengelasan yaitu fabrikasi atau me-repair dengan menggunakan pengelasan sehingga mengeluarkan bahaya radiasi cahaya dari pengelasan itu sendiri. Jadi sumber dari bahaya radiasi itu untuk saat ini pekerjan kita itu sumber nya berasal dari pengelasan”. 3 Supervisor Operation “Bahaya radiasi itu sudah pasti merusak jaringan- jaringan sel jadi kalau untuk central gas turbin dan PGT sendiri bahaya radiasi tidak terlalu berpengaruh besar karena radiasi disini tidak terlalu tinggi tapi itupun yang namanya radiasi kita tetap waspada. Sumber radiasinya mungkin dari frekwensi yaa tetap dari frekwensi iya juga karena gelombang elektromagnetik juga sangat berpengaruh ke kita tapi itupun kita tidak langsung terpapar disana”. Universitas Sumatera Utara 4 HSE “Jadi mengenai bahaya radiasi di PGT kebanyakan disini dari kita PT. Taka sendiri itu adalah dari pengelasan yaa, dan sumbernya itu dari percikan api las”. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai bahaya fisik radiasi di Central Gas Turbine Area dapat diketahui bahwa bahaya radiasi yang ada di Central Gas Turbine Area berasal dari cahaya api las yaitu ketika pekerja sedang melakukan pekerjaan mengelas dan kemudian berasal dari pancaran sinar matahari. 4.3.12 Pernyataan Informan Tentang Dampak Bahaya Radiasi Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan informan mengenai dampak radiasi terhadap pekerja di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.13 dibawah ini. Tabel 4.13 Matriks Pernyataan Informan Tentang Dampak Bahaya Radiasi Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Kalau dampak radiasi nya itu..eeeggghh saya kira itu tidak bisa dilihat dalam kurun waktu pendek tapi kalau dalam kurun waktu yang panjang, itu akan menghasilkan bahaya yang signifikan saya kasi contoh misalnya kalau kita sedang mengelas kita Universitas Sumatera Utara melakukan radiographi tes misalkan disana kita menggunakan boleh dibilang alat untuk bisa mengetes bahwa hasil pengelasan kita bagus yang dilakukan biasanya oleh pihak ketiga tapi kita juga melibatkan diri kadang-kadang memantau. Itu bahaya radiasinya adalah seorang yang bisa kena..eeeggh sinar X yang notabene nya kita tembakkan dalam sebuah hasil pengelasan tapi dibelakangnya masih ada orang bisa dalam kurun waktu lama bisa mengakibatkan impoten misalnya..eeeggh atau bisa mengakibatkan kelainan sel yang ada di dalam tubuh itu bisa tidak teratur gitu, sehingga dalam kurun waktu yang pendek mungkin tidak terjadi hal yang demikian kecuali kalau konsentrasi nya tinggi ketika dalam kurun waktu tertentu dia akan terakumulasi dan mengakibatkan pekerja itu jatuh sakit atau mengalami kelainan gitu”. 2 Supervisor Maintenance “Secara langsung itu akan sangat berpengaruh pada mata apabila kita langsung melihat pengelasan atau kena api las itu akan sangat berpengaruh buruk untuk mata karyawan dan kita dari PT. Taka akan Universitas Sumatera Utara menyediakan alat-alat untuk memproteksi..eeegh bahaya-bahaya dari radiasi tersebut dengan menggunakan welding helmet dan kaca mata las”. 3 Supervisor Operation “Kalau terpapar langsung tentunya akan mengakibatkan gangguan sel mata ya, karena sinar dari hasil pengelasan tersebut tentunya akan dapat..eeeggh membuat penglihatan mata tidak dapat berfungsi dengan normal ya, tapi itu terjadi apabila si pekerja tidak menggunakan APD yang sesuai untuk perlindungan mata yaa, maka dari itu perlunya digunakan APD agar dapat mencegah kemungkinan hal yang tidak di inginkan tersebut terjadi, saya kira itu yaa”. 4 HSE “Mungkin ada sebagian pekerja yaa, yang terkena dari dampak radiasi tersebut contohnya abis melakukan pekerjaan itu matanya agak kabur atau merasakan pedih yaa setelah melakukan pekerjaan terseb ut”. Berdasarkan hasil wawancara terhadap para informan mengenai dampak bahaya radiasi terhadap para pekerja di Central Gas Turbine Area diketahui bahwa Universitas Sumatera Utara dampak tersebut sangat berpengaruh terhadap pekerja yaitu berdasarkan pernyataan infoman yang mengatakan ada sebagian pekerja yang terkena dari dampak radiasi tersebut pada saat sehabis melakukan pengelasan penglihatan mata pekerja tersebut agak kabur dan merasakan iritasi pada mata. 4.3.13 Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Terhadap Bahaya Radiasi di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan informan mengenai upaya keselamatan terhadap bahaya radiasi di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.14 dibawah ini. Tabel 4.14 Matriks Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Terhadap Bahaya Radiasi di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Karena bahaya radiasi nya ini cukup signifikan kalau cuma untuk monitor biasanya kita pakai screen tapi sekarang ini jarang digunakan, biasanya matanya jarak yang batas melihat monitor itu kita pastikan jaraknya kita ukur dan hasilnya bahwasanya setiap karyawan pengukuran nya misalnya sekitar 45 sampai dengan 50 cm berarti si karyawan boleh kami sarankan dalam jarak yang sedemikian jaraknya, kalau nggak kita berikan Universitas Sumatera Utara screen atau layar itu kita turunkan cahayanya sehingga lebih kecil. Sedangkan untuk dilapangan misalnya sedang melakukan pengelasan yaa kita pastikan karyawan itu menggunakan “KACA MATA” kaca mata yang digunakan untuk menekan penglihatan kita, jadi bahaya radiasi mesin las dan demikian juga kawan yang dilapangan yang misalnya yang diluar area kita pastikan mereka juga menggunakan kaca mata yang hitam, kecuali didalam kita gunakan kaca mata yang putih untuk menghindari bahaya radiasi terutama ke mata”. 2 Supervisor Maintenance “Secara langsung itu akan sangat berpengaruh terhadap mata apabila langsung kita melihat pengelasan atau terkena api las itu akan sangat berpengaruh buruk terhadap gerak mata karyawan dan kita dari PT. Taka akan menyediakan alat-alat untuk memproteksi bahaya-bahaya dari radiasi tersebut yaitu setiap pekerja ketika sedang melakukan pengelasan harus memakai yang namanya welding helmet dan kaca mata las”. 3 Supervisor Operation “Kalau bahaya radiasi yaa kami dari PT. Taka telah Universitas Sumatera Utara menyiapkan alat pelindung diri seperti face shield kemudian ada kaca mata terus itu sarung tangan karet, saya rasa itu yaa alat proteksi diri untuk pengelasan dan sejauh ini seluruh karyawan sudah menerapkan hal tersebut karena bahaya radiasi tersebut sangat berdampak buruk terhadap karyawan sehingga karyawan menyadari betul pentingnya keselamatan yaa”. 4 HSE “Untuk PT. Taka sendiri untuk melakukan pekerjaan tersebut mempunyai pengendalian, contohnya kayak ada PPE khusus yaa disaat melakukan pengelasan dia selalu menggunakan welding wood sehingga cahaya itu tidak langsung yaa ke matanya jadi dia bisa melihat disaat dia melakukan pekerjaan itu cahaya itu tidak membuat matanya sakit”. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai upaya keselamatan terhadap bahaya radiasi diketahui bahwa para responden memberikan pernyataan bahwa upaya keselamatan terhadap bahaya radiasi yaitu dengan menyediakan alat pelindung diri yang sesuai seperti alat proteksi mata yaitu kaca mata, kemudian sarung tangan karet, face shield. welding helmet. Universitas Sumatera Utara 4.3.14 Pernyataan Informan Tentang Penggunaan Bahan Kimia Dalam Proses Produksi di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan informan mengenai penggunaan bahan kimia di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.15 dibawah ini. Tabel 4.15 Matriks Pernyataan Informan Tentang Penggunaan Bahan Kimia Dalam Proses Produksi di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Bahan kimia disana banyak yaa yang jelas..eeegh..kalau kita menggunakan beberapa bahan kimia yaa kadang kita bisa menggunakan cat untuk painting, bisa menggunakan solar, bisa menggunakan yaa bisa dibilang roundup, ada beberapa macam lah yaa saya ga begitu hapal semua tapi pada prinsipnya itulah bahan-bahan kimia yang sering kita pakai, yang jelas misalnya untuk apa namanya yaa untuk membersihkan kita ada oli dan sebagainya”. 2 Supervisor Maintenance “Untuk melaksanakan proses produksi di turbin PT Taka selalu secara umum memakai bahan kimia untuk peningkatan produksi dari turbin itu sendiri di dalam melaksanakan service mekanikal kita Universitas Sumatera Utara menggunakan sebuah bahan kimia yaitu nama nya osbon untuk pembersihan dari generator dan ketika melakukan pekerjaan kawan-kawan harus diproteksi dengan penggunaan PPE yang lengkap seperti dush foe, sarung tangan karet pastinya, dan yang paling sangat penting disini ketika kawan-kawan melaksanakan pekerjan itu sendiri, kita harus memastikan kawan itu sendiri mengerti dan membaca MSDS dari bahan kimia tersebut”. 3 Supervisor Operation “Jadi disini ada bahan kimia seperti solven yaa itu biasanya untuk mencuci elemen-elemen dari barang yang akan kita bersihkan kemudian ada liquid penunjang untuk membuka baut seperti liquid range yaa dan masih banyak lagi yaa sebetulnya dan saya tidak begitu hapal mengenai bahan kimia tersebut”. 4 HSE “Kalau disini yang paling sering kita gunakan adalah seperti oli, solar, solvent, gas asetilin, thinner, dan air baterai. Sebelum kita menggunakan karyawan tersebut sudah kita trainingkan dan kita sosialisasikan apa bahan-bahan kimianya dan apa dampaknya bagi karyawan, jadi dia sendiri bisa Universitas Sumatera Utara memahami dan bisa membaca MSDS yang ada di dalam bahan kimia tersebut”. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai penggunaan bahan kimia dalam proses produksi di Central Gas Turbine Area dapat diketahui bahwa bahan kimia yang paling sering digunakan didalam perbaikan mekanikal yaitu seperti pengunaan bahan kimia solar, oli, dan asetilin. 4.3.15 Pernyataan Informan Tentang Dampak Penggunaan Bahan Kimia Bagi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan informan mengenai dampak penggunaan bahan kimia bagi keselamatan dan kesehatan pekerja di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.16 dibawah ini. Tabel 4.16 Matriks Pernyataan Informan Tentang Dampak Penggunaan Bahan Kimia Bagi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Pada prinsipnya di setiap barang itu telah diberikan kode warna maupun juga MSDS, nah disana dipastikan setiap karyawan mengetahui dampak dari bahan kimia yang akan di gunakan, Universitas Sumatera Utara apakah bahan kimia tersebut bersifat beracun atau mudah terbakar dan sebelum memulai pekerjaan di pagi hari kami selalu mengadakan yang namanya tail gate meeting yang mana pada saat sebelum memulai pekerjaan disitu seluruh karyawan yang terlibat dalam pekerjaan berkumpul dan di arahkan apabila pekerjaan tersebut berkenaan dengan penggunaan bahan kimia di Central Gas Turbine ya, nah pada saat meeting berlangsung disitu para karyawan diarahkan bagaimana cara penggunaan bahan kimianya serta bagaimana penanggulangannya apabila terkena dari bahan kimia tersebut serta APD apa yang harus digunakan. Jadi pada umumnya setiap karyawan sudah mengetahui dampak dari bahan kimia tersebut”. 2 Supervisor Maintenance “Setiap pegawai PT. Taka yang bekerja di lapangan eeeggh..pastinya sudah mengetahui dari dampak bahan kimia yang digunakan yaa, hal ini menyangkut dengan keselamatan dan kesehatan karyawan sendiri yaa, eeeggh jadi secara keseluruhan pekerja sudah mengerti tentang bahan Universitas Sumatera Utara kimia yang akan di pergunakan karena itu semua merupakan prosedur pada saat bekerja yaa dan izinnya harus ada pada saat sebelum melakukan pekerjaan, dan itu dipantau langsung baik dari pihak supervisor, HSE PT. Taka sendiri dan juga pihak Chevron dan semua dipastikan sudah lengkap pada saat memulai pekerjaan yang berkaitan dengan penggunaan bahan kimia, eeeggh jadi saat ini Alhamdulillah yaa belum ada efek yang ditimbulkan bagi para pekerja”. 3 Supervisor Operation “Kalau mengenai dampak dari penggunaan bahan kimia itu sendiri yaa pasti ada yaa karena bahan kimia itu sendiri kan eeegh bisa merusak sel-sel dan jaringan di dalam tubuh kita yaa, dan kami selaku pengguna bahan kimia untuk proses perbaikan mekanikal di Central yaa berusaha untuk melindungi pekerja agar eeeggh tidak terkontaminasi langsung, karena kami pun mengetahui dampak bahaya yang ditimbulkan dari zat tersebut, entah itu penggunaan asetilin, solar dan sebagainya yaa. Disini sebelum bekerja dipastikan karyawan yang menggunakan bahan Universitas Sumatera Utara kimia sudah membaca MSDS yang ada, MSDS itu sendiri pun tercantum pada barang tersebut yaa dan itu memudahkan karyawan untuk mengetahui dampaknya dan juga ketika memasuki chemical storage pun disitu juga terpampang jelas APD apa yang harus digunakan untuk eeeeggh penggunaan bahan kimia tertentu”. 4 HSE “Sampai saat ini yaa mas dapat diketahui bersama belum ada kejadian baik itu kecelakaan akibat kerja maupun sakit yang ditimbulkan dari pekerjaan itu sendiri dan itu dapat dilihat dari data record kami, dan itu artinya sejauh ini setiap pekerja PT. Taka sendiri telah memahami dampak bahan kimia tersebut, mereka mengetahui prosedur cara kerja penggunaan bahan kimia tersebut seperti apa dan disitu sudah tertera jelas dari MSDS nya sendiri dan juga melalui arahan dari pihak HSE nya langsung dan juga dari teman- teman yang lain”. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai dampak penggunaan bahan kimia bagi keselamatan dan kesehatan pekerja di Central Gas Turbine Area dapat diketahui bahwa setiap para karyawan telah mengetahui dampak Universitas Sumatera Utara dari penggunaan bahan kimia terhadap keselamatan dan kesehatannya yaitu melalui pengarahan langsung dari pihak manajemen PT. Taka sendiri yang diadakan pada saat tail gate meeting berlangsung mengenai tentang bagaimana cara penggunaan bahan kimia yang benar sesuai dengan MSDS dan SOP yang ada dan memeriksa kelengkapan karyawan sebelum memulai pekerjaan dari segi keselamatan yaitu telah menggunakan APD dan adanya surat izin bekerja. Setiap pekerja yang menggunakan bahan kimia harus mentaati cara bekerja berdasarkan prosedur yang ada. Dan dilakukan pemantaun langsung oleh pihak HSE PT. Taka dan juga dari pihak Chevron. 4.3.16 Pernyataan Informan Tentang Ketersediaan MSDS Pada Penggunaan Bahan Kimia Didalam Proses Produksi di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan informan mengenai ketersediaan MSDS pada penggunaan bahan kimia didalam proses produksi di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.17 dibawah ini. Tabel 4.17 Matriks Pernyataan Informan Tentang Ketersediaan MSDS Pada Penggunaan Bahan Kimia Didalam Proses Produksi di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Ada, kita memilikinya kebetulan kalau kita di workshop di pusat di Bandung biasanya kita juga punya data tersendiri dan kalau di central gas turbin Universitas Sumatera Utara sini kita juga mempunyai beberapa buah yang tentunya bisa kita lihat di lokasi”. 2 Supervisor Maintenance “Itu pasti karena..eeeggh..ketika kita memakai bahan kimia kita harus memperhatikan bahaya-bahaya apa yang terkandung didalam bahan kimia tersebut dan kita harus membaca MSDS”. 3 Supervisor Operation “Yaa pasti, jadi kita ada datanya dan itu terdokumentasi..eeegh..disitu kita juga menggunakan material safety data sheet atau lazim disebut MSDS disitu tersebutkan nama bahan kimia, kemudian sifat bahan kimia nya, kemudian cara penanggulangan bahan kimia itu, kemudian apabila terpapar atau terkontaminasi bahan kimia tersebut ada cara menanggulangi bahaya bahan kimia tersebut, jadi cukup komplit”. 4 HSE “Kalau disini kita punya prosedur yaa, kita punya prosedur disana ada bahan kimia, penempatan nya, penanganannya dan penanggulangannya yaa, untuk tempat itu sendiri disediakan MSDS adalah lembaran informasi yang memberitahu kepada pengguna disaat menggunakan barang Universitas Sumatera Utara itu..eeegh..disitu tercantum apa sih bahan itu, apa bahaya-bahayanya, apa PPE yang digunakan, bagaimana cara penanggulangannya disitu semua tertera disana. Jadi setiap orang dan setiap pekerja yang menggunakan bahan kimia tersebut dia sudah bisa memahami, sudah bisa membaca langsung apa bahan kimia yang dia gunakan, apa bahaya-bahaya yang ada didalamnya, PPE apa yang harus digunakan saat penggunaan bahan kimia tersebut”. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai ketersediaan MSDS pada proses produksi di Central Gas Turbine Area dapat diketahui bahwa PT. Taka memiliki data MSDS tentang penggunaan bahan kimia didalam penggunaan bahan kimia pada proses produksi di Central Gas Turbine Area dan untuk MSDS telah tersedia dalam bentuk soft copy, dan dokumen tertulis. 4.3.17 Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Dalam Rangka Melindungi Pekerja Terhadap Penggunaan Bahan Kimia di Central Gas Turbine Area Hasil wawancara dengan informan mengenai upaya keselamatan dalam rangka melindungi karyawan terhadap penggunaan bahan kimia di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.18 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Matriks Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Dalam Rangka Melindungi Pekerja Terhadap Penggunaan Bahan Kimia di Central Gas Turbine Area No Informan Pernyataan 1 Site Manager “Yang pastinya upaya nya kita memastikan bahwa MSDS itu tersedia dilapangan itu yang pertama, yang kedua kita pastikan bahwa karyawan itu menggunakan PPE sebagai alat pelindung diri yang terakhir, yang kemudian lagi kita pastikan bahwa ada menyediakan alat jika terkontaminasi misalnya kita bisa menyediakan alat untuk menetralisir misalnya kalau terkontaminasi minyak bersihkan pake sabun, kalau matanya yang kena bisa menggunakan eye wash ”. 2 Supervisor Maintenance “Upaya-upayanya kita lengkapi karyawan dengan PPE yang lengkap ketika bekerja dengan memakai bahan kimia dan harus mengerti dengan MSDS yang ada pada bahan kimia tersebut” 3 Supervisor Operation “Upayanya selain menyediakan MSDS kita juga menyediakan PPE yang lengkap buat karyawan Universitas Sumatera Utara pada saat menggunakan bahan kimia karena itu penting yaa buat keselamatan karyawan sendiri”. 4 HSE “Upaya yang dilakukan PT Taka adalah melakukan sosialisasi tentang penggunaan bahan kimia yang digunakan serta penyediaan PPE yang sesuai dengan jenis pekerjaan-pekerjaan atau bahan kimia yang akan digunakan untuk pekerjaan itu, jadi PT Taka sendiri pun menyediakan PPE yang sesuai dengan bahan kimia yang akan digunakan sehingga karyawan tersebut idak terkontaminasi atau bersentuhan langs ung dengan bahan kimia itu”. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai upaya keselamatan dalam rangka melindungi pekerja dari penggunaan bahan kimia di Central Gas Turbine dapat diketahui bahwa informan memberikan pernyataan yang sama yaitu PT. Taka menyediakan lembaran data bahan kimia berbahaya atau MSDS, kemudian menyediakan PPE atau alat pelindung diri yang lengkap sesuai dengan bahan kimia yang digunakan, kemudian tersedianya eye wash untuk mata apabila terkena bahan kimia, dan juga Emergency Shower di Central Gas Turbine Area.

4.3.18 Pernyataan Informan Tentang Tempat Penyimpanan Bahan Kimia