Fasilitas SLB-E Negeri Pembina Medan Proses Belajar-Mengajar di SLB-E Negeri Pembina Medan

pengembangan diri dan Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial sesuai dengan kebutuhan anak didik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada anak didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan bakat dan minat dengan cara mengajarkan keterampilan kepada anak didik. Adapun keterampilan-keterampilan yang diajarkan pada pengembangan diri yaitu: tataboga, tatabusana, pertamanan, perikanan, musik, otomotif, las, perkayuan, tari, acupressure.

4.2. Karakteristik Guru Tunarungu dan Guru Tunagrahita SLB Negeri

Pembina Medan Secara umum dapat digambarkan karakteristik individu berdasarkan umur, jenis kelamin, status perkawinan, dan masa kerja.

4.2.1. Umur Tabel 1. Distribusi Guru Tunarungu dan Tunagrahita Menurut Umur di

SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun 2011 N o Umur Thn Guru SLB N Pembina Medan Total Tunarungu n Tunagrahita n 1. 30-39 1 5,6 6 33,3 7 38,9 2. 40-49 5 27,8 5 27,8 10 55,6 3. ≥50 1 5,6 1 5,6 Total 7 38,9 11 61,1 18 100,0 Data umur terendah adalah 34 tahun dan tertinggi 59 tahun. Data dikelompokkan berdasarkan kelas interval dan diperoleh 3 kelompok umur. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan umur responden terbanyak pada kelompok umur 40–49 tahun berjumlah 10 orang 55,6. Jika dilihat per jenis guru, maka pada guru tunarungu yang terbanyak adalah kelompok umur 40–49 tahun yang berjumlah 5 orang 27,8, sedangkan pada guru tunagrahita umur terbanyak adalah kelompok umur 30–39 tahun yang berjumlah 6 orang 33,3.

4.2.2. Jenis Kelamin

Tabel 2. Distribusi Guru Tunarungu dan Tunagrahita Menurut Jenis Kelamin di SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun 2011 N o Jenis Kelamin Guru SLB N Pembina Medan Total Tunarungu n Tunagrahita n 1. Laki-laki 2 11,1 5 27,8 7 38,9 2. Perempuan 5 27,8 6 33,3 11 61,1 Total 7 38,9 11 61,1 18 100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat secara keseluruhan sebagian besar pegawai adalah perempuan sebanyak 11 orang 61,1 . Jika dilihat per jenis guru, maka guru yang paling banyak pada bagian tunarungu adalah perempuan yang berjumlah 5 orang 27,8, sama halnya dengan guru pada bagian tunagrahita yang paling banyak adalah perempuan yang berjumlah 6 orang 33,3.

4.2.3. Status Perkawinan

Tabel 3. Distribusi Guru Tunarungu dan Tunagrahita Menurut Status Perkawinan di SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun 2011 N o Status Perkawinan Guru SLB N Pembina Medan Total Tunarungu n Tunagrahita n 1. Kawin 7 38,9 11 61,1 18 100,0 2. Belum Kawin Total 7 38,9 11 61,1 18 100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat secara keseluruhan ataupun per jenis guru mempunyai status perkawinan kawin yaitu berjumlah 18 orang 100.