Hubungan dalam pekerjaan Pembangkit Stres Stressors

positif behubungan dengan ketaksaan peran yang tinggi, yang mengarah ke komunikasi antarpribadi yang tidak sesuai antara para tenaga kerja dan ketegangan psikologikal dalam bentuk kepuasan pekerjaan yang rendah, penurunan dari kondisi kesehatan dan rasa diancam oleh atasan dan rekan-rekan kerjanya Kahn dkk., 1964.

5. Struktur dan Iklim Organisasi

Kepuasan dan ketidakpuasan kerja berkaitan dengan penilaian dari struktur dan iklim organisasi. Faktor stres yang terdapat dalam kategori ini terpusat pada sejauh mana tenaga kerja dapat terlibat atau berperan serta dan pada support sosial. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya peran serta atau partisipasi dalam pengambilan keputusan berhubungan dengan suasana hati dan perilaku negatif, misalnya menjadi perokok berat. Peningkatan peluang untuk berperan serta menghasilkan peningkatan unjuk kerja dan peningkatan taraf dari kesehatan mental dan fisik. Studi-studi mengenai stres guru Louden 1987, Dinham 1993, Punch dan Tuetteman 1996, Pithers dan Soden 1999, Kyriacou 2001 menyebutkan sumber- sumber stres guru: 1. Hubungan murid-guru yang buruk a. Murid tidak mempunyai motivasi belajar dan rasa hormat kepada guru b. Ada masalah tingkah laku di ruang kelas 17 c. Adanya miscommunication dan kurangnya pemahaman antara guru dan murid disebabkan oleh perbedaan etnik, budaya dan latar belakang 2. Tekanan waktu a. Waktu yang tidak cukup untuk persiapan b. Tuntutan dari sekolah yang tidak realistis c. Deadlines yang membebani d. Adanya isu mengenai beban kerja 3. Konflik peran a. Ada konflik antara filosofi mengajar dengan sekolah b. Kebijakan sekolah yang menuntut perubahan dan inovasi c. Perubahan yang diminta tidak diikuti dengan pelatihan yang tepat d. Tuntutan administrasi dan pekerjaan yang berlebihan 4. Kondisi pekerjaan yang buruk a. Fasilitas sarana dan prasarana yang tidak mencukupi b. Ukuran kelas yang terlalu besar c. Lingkungan sekolah yang bising d. Kondisi geografis sekolah yang terisolasi 18