Metode Analisis Data Kriteria Kasus dan Kontrol

3.7 Tehnik Pengolahan Data

Data dalam penelitaian ini meliputi data primer dan data skunder yang telah dikumpulkan selanjudnya diolah dengan tahapan sebagai berikut: 1. Editing pemeriksaan data Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau terdapat kesalahan dalam mengisi maka harus dilengkapi dengan cara wawancara kembali terhadap responden. 2. Coding pemberian kode Data yang sudah dikumpulkan dan dikoreksi kebenaranya dan kelengkapanya untuk diberi kode oleh peneliti secara manual diolah dengan memakai perangkat soffwere komputer. 3. Entry pemasukan data ke komputer Data yang sudah dibersihkan kemudian dimasukan ke program komputer untuk diolah. 4. Cleaning Data Entry Pemeriksaan semua data yang telah dimasukan kedalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pemasukan data.

3.8 Metode Analisis Data

Data yang sudah dikumpulkan selanjudnya akan diolah dengan mengunakan software komputer dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi Universitas Sumatera Utara frekwensi dan narasi. Analisis data dilakukan secara statistik meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat. 1. Analisis Univariat Analisa untuk mengetahui tentang distribusi frekwensi masing-masing variabel independen yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kebiasaan keluar rumah dan sanitasi rumah dapat di lihat dari dinding rumah, pemakaian kawat kasa, gantungan baju di dalam rumah, pemakaian kelambu, langit-langit, kepadatan hunian serta faktor lingkungan meliputi habitat tempat berkembang biak, kebersihan lingkungan dan kandang ternak, sedangkan variabel dependennya adalah kejadian filariasis di Kabupaten Pidie . 2. Analisis Bivariat Analisa untuk mengetahui dan menguji hubungan variabel independen dengan variabel dependen menggunakan uji chi square, yaitu untuk mengestimasi pengaruh dari masing-masing faktor-faktor yang diteliti terhadap kejadian filariasis. Beberapa analisis yang menyangkut analisis bivariat antara lain : a. Odds Ratio OR Untuk mengukur resiko dari paparan terhadap terjadinya suatu penyakit atau kejadian, digunakan Odds Ratio dengan perhitungan untuk tabel 2x2. Interpretasi Odss Ratio adalah : OR = 1 berarti tidak ada hubungan antara faktor resiko dengan penyakit. Universitas Sumatera Utara OR 1 berarti estimasi ada hubungan positif antara faktor resiko dengan penyakit. OR berarti estimasi ada hubungan positif antara faktor resiko dengan penyakit. b. Confidence Interval CI Perhitungan confidence Interval 95 CI untuk menentukan Odds Ratio dengan kriteria bermaknaSignificant apabila nilai CI tidak melebihi nilai 1 c. Hubungan signifikan bila nilai p ≤ 0,05 dan tidak significant bila p 0,05. 3. Analisis Multivariat Analisa multivariat untuk menguji variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian filariasis. Uji yang digunakan untuk mengestimasi variabel yang paling berpengaruh dengan menggunakan uji regresi logistik. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian penyakit Cacing Pita (Taenia Solium) Pada Siswa SD Negeri 173545 di Desa Tambunan Kecamatan Balige Tahun 2014

5 87 152

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan Dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012

1 56 140

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Hubungan Karakteristik Penderita, Lingkungan Fisik Rumah Dan Wilayah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2009

1 37 101

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN RUMAH DAN Hubungan antara Lingkungan Rumah dan Sanitasi akanan dengan Keberadaan Tikus di Kabupaten Boyolali.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN RUMAH DAN Hubungan antara Lingkungan Rumah dan Sanitasi akanan dengan Keberadaan Tikus di Kabupaten Boyolali.

0 2 20

PENDAHULUAN Hubungan antara Lingkungan Rumah dan Sanitasi akanan dengan Keberadaan Tikus di Kabupaten Boyolali.

0 2 4

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI INDONESIA Physical Environtment Faktor Relation with Filariasis in Indonesia

0 0 9

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

0 0 14