3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Karakteristik Penderita
a. Umur
Menurut Timmreck 2005, semakin usia bertambah semakin bertambah juga persentase orang yang mengalami penyakit sehingga umur dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori yaitu anak-anak, remaja, dewasa dan tua: 1.
Anak-anak, bila responden berusia 12 Tahun 2.
Remaja, bila responden berusia antara 12 – 25 Tahun 3.
Dewasa, bila responden berusia 26 – 55 Tahun 4.
Tua, bila responden berusia 56 Tahun
b. Pendidikan
Menurut Sistem Pendidikan Nasional 2003, tingkatan pendidikan di Indonesia dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu :
1. Dasar, bila responden menamatkan pendidikan SD dan SLTP
2. Menengah, bila responden menamatkan pendidikan SLTA
3. Tinggi, bila responden menamatkan pendidikan Perguruan Tinggi
c. Kebiasaan Keluar Rumah
Pengukuran kebiasaan keluar rumah diukur dengan tingkat frekwensi keseringan responden beraktivitas, sehingga dapat dikategorikan, yaitu :
1. Berisiko, bila responden melakukan aktivitas diluar rumah dengan frekwensi
lebih dari 3 kali dalam seminggu
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak berisiko, bila responden tidak melakukan aktivitas diluar rumah
3.6.2. Pengukuran Variabel Sanitasi Rumah a. Dinding Rumah
Pengukuran Dinding rumah dengan mengobservasi bentuk konstruksi bangunan yang dibuat, sehingga dapat dikategorikan, yaitu :
1. Berisiko, Bila konstruksi dinding rumah terbuat dari material kayu yang tidak
rapat, pelepah rumbia maupun dari anyaman bambu. 2.
Tidak berisiko, Bila konstruksi dinding rumah terbuat dari material beton maupun dari papan atau triplek yang rapat dan rapi
b. Pemakaian Kawat Kasa
Pengukuran pemakaian kawat kasa dilakukan dengan mengobservasi ada atau tidaknya kawat kasa maupun sejenisnya yang dipasang, sehingga dapat
dikategorikan, yaitu : 1.
Berisiko, bila ventilasi rumah tidak menggunakan kawat kasa sejenisnya 2.
Tidak berisiko, bila ventilasi rumah ada menggunakan kawat kasa sejenisnya
c. Gantungan Baju dalam Rumah
Pengukuran gantungan baju dilakukan dengan mengobservasi ada atau tidaknya baju yang bergantungan, sehingga dapat dikategorikan, yaitu :
1. Berisiko, bila ada baju yang bergantungan di dalam kamar tidur maupun ruangan
lainnya
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak berisiko, bila tidak ada baju yang bergantungan di dalam kamar tidur
maupun ruangan lainnya
d. Pemakaian Kelambu
Pengukuran pemakaian kelambu dilakukan dengan mewawancarai responden tentang penggunaan kelambu pada saat tidur, sehingga dapat
dikategorikan, yaitu : 1.
Berisiko, bila responden tidak menggunakan kelambu pada saat tidur malam hari 2.
Tidak berisiko, bila responden menggunakan kelambu pada saat tidur malam hari
e. Langit-langit Rumah
Pengukuran langit-langit rumah dilakukan dengan mengobservasi ada atau tidaknya pemasangan langit-langit, sehingga dapat dikategorikan, yaitu :
1. Berisiko, bila rumah tidak memiliki langit-langit plafon yang dapat masuk
nyamuk 2.
Tidak berisiko, bila rumah memiliki langit-langit plafon yang tidak dapat masuk
nyamuk 3.6.3. Pengukuran Variabel Lingkungan
a. Habitat Tempat Berkembang Biak