Tabel 4.2 Lanjutan No
Karakteristik Responden Kasus
Kontrol N
n
2 Pendidikan
Dasar SD SLTP 68
97,1 64
91,4 Menengah SLTA
2 2,9
6 8,6
Total 70
100,0 70
100,0
3 Kebiasaan Keluar Rumah
Berisiko 18
25,7 2
2,9 Tidak Berisiko
52 74,3
68 97,1
Total 70
100,0 70
100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kasus lebih banyak responden berumur dewasa 26 – 55 tahun sebanyak 78,6, sedangkan kelompok
kontrol lebih banyak responden berumur tua 56 tahun sebanyak 55,7. Sedangkan menurut tingkat pendidikan pada kelompok kasus lebih banyak responden
berpendidikan dasar SD dan SLTP sebanyak 97,1 dan pada kelompok kontrol juga lebih banyak responden berpendidikan dasar sebanyak 91,4. Berdasarkan
kebiasaan keluar rumah, responden pada kelompok kasus sebanyak 74,3 tidak berisiko, sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 97,1 tidak berisiko.
4.3.2. Distribusi Sanitasi Rumah Responden
Distribusi sanitasi rumah responden yang diamati pada penelitian ini meliputi dinding rumah, pemakaian kawat kasa, gantungan baju di dalam rumah dan
pemakaian kelambu seperti pada Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Sanitasi Rumah Responden Berdasarkan Dinding Rumah, Pemakaian Kawat Kasa, Gantungan Baju, Langit-langit Rumah dan
Pemakaian Kelambu di Kabupaten Pidie Tahun 2013
No Sanitasi Rumah Responden
Kasus Kontrol
N n
1 Dinding Rumah
Berisiko 68
97,1 59
84,3 Tidak Berisiko
2 2,9
11 15,7
Total 70
100,0 70
100,0
2 Pemakaian Kawat Kasa
Berisiko 69
98,6 58
82,9 Tidak Berisiko
1 1,4
12 17,1
Total 70
100,0 70
100,0
3 Gantungan Baju
Berisiko 65
92,9 53
75,7 Tidak Berisiko
5 7,1
17 24,3
Total 70
100,0 70
100,0
4 Langit-langit Rumah
Berisiko 66
94,3 53
75,7 Tidak Berisiko
4 5,7
17 24,3
Total 70
100,0 70
100,0
5 Pemakaian Kelambu
Berisiko 65
92,9 54
77,1 Tidak Berisiko
5 7,1
16 22,9
Total 70
100,0 70
100,0
Hasil penelitian terhadap dinding rumah responden, didapatkan dinding rumah
pada kelompok kasus dapat berisiko masuknya nyamuk karena konstruksi dinding rumah terbuat dari material kayu yang tidak rapat, pelepah rumbia maupun dari
anyaman bambu sebesar 97,1, sedangkan dinding rumah pada kelompok kontrol berisiko sebesar 84,3. Dalam hal pemakaian kawat kasa pada ventilasi, rumah pada
kelompok kasus dapat berisiko masuknya nyamuk karena ventilasi rumah tidak menggunakan kawat kasa sejenisnya sebesar 98,6, sedangkan pada kelompok
kontrol dapat berisiko sebesar 82,9.
Universitas Sumatera Utara
Ditinjau dari gantungan baju di dalam rumah responden, pada kelompok kasus dapat berisiko sebagai tempat berkumpulnya nyamuk karena ada baju yang
bergantungan di dalam kamar tidur maupun ruangan lainnya sebesar 92,9, sedangkan pada kelompok kontrol juga memiliki risiko sebesar 75,7. Langit-langit
rumah responden pada kelompok kasus berisiko karena rumah tidak memiliki langit- langit plafon yang dapat masuk nyamuk sebesar 94,3, sedangkan pada kelompok
kontrol juga berisiko sebesar 75,7. Dalam hal pemakaian kelambu, pada kelompok kasus memiliki risiko karena tidak menggunakan kelambu pada saat tidur malam hari
sebesar 92,9, sedangkan pada kelompok kontrol juga berisiko sebesar 77,1.
4.3.3. Distribusi Lingkungan Rumah Responden