2. Tidak berisiko, bila tidak ada baju yang bergantungan di dalam kamar tidur
maupun ruangan lainnya
d. Pemakaian Kelambu
Pengukuran pemakaian kelambu dilakukan dengan mewawancarai responden tentang penggunaan kelambu pada saat tidur, sehingga dapat
dikategorikan, yaitu : 1.
Berisiko, bila responden tidak menggunakan kelambu pada saat tidur malam hari 2.
Tidak berisiko, bila responden menggunakan kelambu pada saat tidur malam hari
e. Langit-langit Rumah
Pengukuran langit-langit rumah dilakukan dengan mengobservasi ada atau tidaknya pemasangan langit-langit, sehingga dapat dikategorikan, yaitu :
1. Berisiko, bila rumah tidak memiliki langit-langit plafon yang dapat masuk
nyamuk 2.
Tidak berisiko, bila rumah memiliki langit-langit plafon yang tidak dapat masuk
nyamuk 3.6.3. Pengukuran Variabel Lingkungan
a. Habitat Tempat Berkembang Biak
Pengukuran tempat berkembang biak dilakukan dengan mengobservasi ada atau tidaknya habitat tempat berkembangbiak vektor, sehingga dikategorikan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Berisiko, bila ditemukan salah satu tempat berkembangbiak vektor seperti lagun,
sawah, kolam dan saluran air yang lokasinya berada pada jarak 100 meter 2.
Tidak berisiko, bila tidak ditemukan tempat berkembangbiak vektor
b. Kebersihan Lingkungan
Pengukuran kebersihan lingkungan dilakukan dengan mengobservasi bersih tidaknya lingkungan sekitar rumah, sehingga dapat dikategorikan, yaitu :
1. Berisiko, bila lingkungan sekitar rumah dalam keadaan tidak bersih rapi,
penempatan barang-barang seperti batok kelapa, kaleng bekas dan sampah rumah tangga lainnya yang tidak tersusun rapi sehingga dapat menjadi tempat
berkembangbiak vektor serta rumah memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL yang terbuka.
2. Tidak berisiko, bila lingkungan sekitar rumah dalam kondisi bersih yang tidak bisa dijadikan tempat berkembangbiak vektor serta memiliki SPAL yang
tertutup.
c. Kandang Ternak
Pengukuran Kandang Ternak dilakukan dengan mengobservasi keberadaan kandang ternak yang lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal, sehingga dapat
dikategorikan, yaitu : 1.
Berisiko, bila kandang ternak berada dekat dengan tempat tinggal yang jaraknya 100 m.
2. Tidak berisiko, bila kandang ternak berada ≥ 100 m dengan tempat tinggal
Universitas Sumatera Utara
3.7 Tehnik Pengolahan Data
Data dalam penelitaian ini meliputi data primer dan data skunder yang telah dikumpulkan selanjudnya diolah dengan tahapan sebagai berikut:
1. Editing pemeriksaan data
Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau
terdapat kesalahan dalam mengisi maka harus dilengkapi dengan cara wawancara kembali terhadap responden.
2. Coding pemberian kode
Data yang sudah dikumpulkan dan dikoreksi kebenaranya dan kelengkapanya untuk diberi kode oleh peneliti secara manual diolah dengan memakai perangkat
soffwere komputer. 3.
Entry pemasukan data ke komputer Data yang sudah dibersihkan kemudian dimasukan ke program komputer untuk
diolah. 4.
Cleaning Data Entry Pemeriksaan semua data yang telah dimasukan kedalam program komputer guna
menghindari terjadinya kesalahan pemasukan data.
3.8 Metode Analisis Data