PENENTUAN SKALA PRIORITAS DAN BIAYA KESEMPATAN

106 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII • Tujuan utamanya adalah melayani kepentingan masyarakat umum • Berada dibawah Departemen, Dirjen atau pemerintah daerah terkait. • Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam APBN dan menjadi hak dari departemen terkait. • Bagi Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan ini dituntut, maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah. • Dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen • Perjan memiliki dan memperoleh fasilitas dari negara Merujuk kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, khususnya dalam Bab X tentang Ketentuan Peralihan Pasal 93 dinyatakan bahwa dalam waktu dua tahun terhitung sejak undang-undang ini mulai berlaku, semua BUMN yang berbentuk Perjan harus sudah dirubah bentuknya menjadi Perum atau Persero. Contoh BUMN yang dahulunya Perjan diantaranya adalah Perusahaan Jasa Kerata Api PJKA yang berada di bawah Depertemen Perhubungan, Th 1991 berubah menjadi perusahaan umum kereta Api Perumka kemudian menjadi perusahaan negara kereta Api Penka, terakhir berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia PT.KAI. serta Perjan Pegadaian yang berada di bawah departemen keuangan berubah menjadi Perum Pegadaian. Dengan demikian, sejak tahun 2003 tidak ada lagi BUMN yang berbentuk Perjan.

b. Perusahaan Umum Perum

Perusahaan umum yaitu BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Perum pada umumnya merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang produksi, jasa atau bidang ekonomi lainnya yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan. Perum memiliki ciri-ciri sebagai berikut: • Karyawannya berstatus pegawai perusahaan Negara • Permodalan berasal dari pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara • Melayani kepentingan masyarakat umum sekaligus mencari keuntungan • Kepengurusan atau alat kelengkapan Perum terdiri atas menteri, direksi, dan dewan pengawas Gambar 6.1 Sofyan Jalil Menteri BUMN Kabinet Indonesia Bersatu Sumber: www.detik.com 107

Bab VI Kegiatan Pelaku Ekonomi di Masyarakat