Pertumbuhan Penduduk Migrasi Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya

26 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII Sumber: www.wikipedia.com dari Departemen Dalam Negeri Sebagai pembanding, berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2007: 1. Republik Rakyat Cina 1.306.313.812 jiwa 2. India 1.103.600.000 jiwa 3. Amerika Serikat 298.186.698 jiwa 4. Indonesia 220.953.634 jiwa 5. Brasil 186.112.794 jiwa 6. Pakistan 162.419.946 jiwa 7. Bangladesh 144.319.628 jiwa 8. Rusia 143.420.309 jiwa 9. Nigeria 128.771.988 jiwa 10. Jepang 127.417.244 jiwa Kamu sudah mengetahuinya dari pembahasan di atas bahwa kelahiran atau yang biasa disebut dengan natalitas adalah tingkat kelahiran hidup dari seorang wanita selama masa reproduksinya. Maksudnya masa seorang wanita siap untuk melahirkan keturunan. Natalitas dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut. 23 Nusa Tenggara Timur 4.174.571 24 Papua 1.841.548 25 Riau 1.198.526 26 Sulawesi Barat 966.535 27 Sulawesi Selatan 7.475.882 28 Sulawesi Tengah 2.324.025 29 Sulawesi Tenggara 1.965.958 30 Sulawesi Utara 566.563 31 Sumatra Barat 4.549.383 32 Sumatra Selatan 6.798.189 33 Sumatra Utara 12.333.974 Jumlah Total 220.953.634

B. ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN PENDUDUK

27

Bab II Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya

1 Angka kelahiran kasar, yaitu banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1.000 penduduk selama 1 tahun. CBR = B P × 1.000 CBR crude birth rate = angka kelahiran kasar B birth = jumlah kelahiran P population = jumlah penduduk 2 Angka kelahiran khusus, yaitu banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1.000 penduduk wanita usia tertentu usia subur selama satu tahun. Usia subur atau usia melahirkan seorang wanita adalah umur antara 15 – 49 tahun. Setiap tahun angka kelahiran dapat bertambah ataupun berkurang. Adapun faktor- faktor yang dapat mendorong angka kelahiran di antaranya sebagai berikut: 1 kawin usia muda; 2 adanya beberapa anggapan di masyarakat, seperti: a anak sebagai penentu status sosial; b punya banyak anak merasa terpandang di mata masyarakat; c anak sebagai penerus keturunan; d banyak anak banyak rezeki. Selain faktor pendorong di atas, terdapat pula faktor-faktor penghambat angka kelahiran, di antaranya yaitu: 1 pelaksanaan program Keluarga Berencana KB; 2 alasan ekonomi atau pendidikan, orang menunda perkawinan; 3 wanita karier, merasa repot jika mempunyai anak banyak; 4 karena suatu penyakit tertentu yang diderita perempuan, seperti kangker rahim, atau keguguran ketika melahirkan; 5 adanya ketentuan Undang-Undang Pokok Perkawinan No.1 Tahun 1974 yang menentukan umur minimal kawin seorang laki-laki 19 tahun dan wanita 16 tahun. Selain kelahiran, hal yang berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan penduduk adalah kematian atau mortalitas. Kematian adalah waktu ketika seseorang diambil nyawanya oleh sang Pencipta sehingga ia tidak dapat melangsungkan kehidupanya di dunia atau meninggalnya seorang penduduk menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk. Kematian dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.