KONGRES PEMUDA DAN KONGRES PEREMPUAN

82 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII RANGKUMAN lebih dari 30 tahun. Dengan ini tujuannya memperkuat ke-Islaman antara kaum terpelajar Indonesia. Seperti juga Jong Java, perkumpulan ini tidak mencampuri praktik politik, tetapi anggota-anggotanya sendiri dibolehkan ikut dalam gerakan politik. JIB sendiri sebagai perkumpulan akan berusaha seperti Jong Java dengan sungguh-sungguh untuk melebarkan dan menjernihkan kepahaman politik anggotanya. Ia akan menjadi edisi baru dari Sarekat Islam untuk pemuda terpelajar, seperti Jong Java dalam banyak hal merupakan gambaran dari Budi Utomo. Perlu dicatat adalah keterangan pengertian nasionalisme yang buat orang Islam yang baik harus berarti mencintai tanah air dan bangsa. Selain itu juga mencintai orang-orang seagama di luar negeri dan semua manusia.

2. Kongres Perempuan Pertama

Tokoh yang dianggap pelopor perjuangan wanita untuk menjunjung derajat kaum wanita adalah Ibu Kartini, putri Bupati Jepara. Ia lahir pada 21 April 1897 dan wafat pada 13 September 1901. Pada awalnya, gerakan wanita itu tidak mencapai urusan politik. Tujuan umumnya ialah menjunjung tinggi derajat kaum wanita dengan usaha memperluas pendidikan dan pengajaran bagi kaumnya, serta melepaskan ikatan adat istiadat yang menghambat kaum wanita emansipasi. Hasrat untuk bersatu itu tumbuh dalam kalangan wanita, sehingga antara 22-25 Desember 1928 organisasi-organisasi wanita mengadakan kongres di Yogyakarta. Kemudian mereka menamakan diri Perserikatan Perempuan Indonesia. Pada kongresnya yang pertama di Jakarta akhir 1929 berganti nama menjadi Perserikatan Perkumpulan Istri Indonesia PPII. Pada kongres III di Bandung dalam bulan Juli 1938 Kongres Perempuan Indonesia III memutuskan bahwa 22 Desember sebagai hari Ibu. 1. Perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap kedatangan dan dominasi bangsa Barat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut. a Gerakan bangsa Barat yang cenderung menguasai dan menjajah sumber daya alam serta sumber daya manusia yang ada di Indonesia. b Hasrat untuk hidup tenang sesuai dengan adat-istiadat setempat dari rakyat Indonesia. c Hasrat untuk menegakkan kedaulatan dan kemandirian serta tidak ingin dicampuri oleh bangsa asing. d Kolonialisme dan imperialisme sangat membelenggu masyarakat Indonesia. Gambar 4.1 R.A Kartini Sumber: Lukisan sejarah 83

Bab IV Kebangkitan Nasional