213
Bab XII Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
1. Pengertian Permintaan Demand
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata permintaan. Kamu sering meminta uang untuk membeli semua perlengkapan sekolah kepada
orang tuamu. Kamu juga tentunya sering melihat orang membeli suatu produk. Semua kegiatan itu merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan permintaan. Tahukah
kamu apa yang dimaksud dengan permintaan? Dalam ilmu ekonomi, permintaan diartikan sebagai keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkatan harga selama
periode waktu tertentu.
Agar lebih akurat, untuk menerangkan permintaan ini dimasukkan dimensi geografis. Contohnya, ketika kita berbicara tentang permintaan beras di Jawa Barat, kita akan
berbicara berapa jumlah satuan kg, kwintal, atau ton beras yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun di Jawa
Barat.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Setelah kamu mengetahui pengertian permintaan, tentunya kamu pun perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi permintaan. Banyak sekali faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan, di antaranya sebagai berikut.
a. Harga Barang Itu Sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika harga suatu barang semakin mahal,
kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan berkurang. Contohnya, pada saat harga buah apel merah murah, banyak orang yang membelinya karena harganya terjangkau
oleh kalangan ekonomi ke bawah. Oleh karenanya, permintaan akan apel merah bertambah. Sebaliknya, pada saat harga buah apel mahal, tidak semua orang dapat membelinya. Dengan
kata lain, hanya golongan masyarakat tertentu saja yang mampu membelinya.
b. Harga Barang Lain yang Terkait
Harga barang lain dapat memengaruhi permintaan akan suatu barang. Dengan catatan, kedua barang itu saling berkaitan. Keterkaitan dua barang tersebut dapat bersifat subtitusi
pengganti atau bersifat komplementer pelengkap. Hubungan antara harga barang dengan
A. PERMINTAAN DEMMAND
214
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII
barang komplementernya bersifat positif, sedangkan hubungan dengan harga barang subtitusi bersifat negatif.
Suatu barang menjadi substitusi barang lain jika memiliki fungsi yang sama dan atau memiliki kandungan yang sama. Contohnya, jagung merupakan barang substitusi beras.
Jika harga beras naik, harga relatif jagung menjadi murah. Oleh karena itu, permintaan terhadap jagung akan meningkat.
c. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli konsumen kuat, sehingga akhirnya akan mendorong
permintaan terhadap suatu barang.
d. Selera atau Kebiasaan
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan
meningkat. Contohnya, pada bulan Ramadhan, selera masyarakat terhadap buah kurma meningkat. Karena dijadikan sebagai menu untuk berbuka puasa. Hal ini tentu saja
menyebabkan permintaan terhadap buah kurma meningkat.
e. Jumlah Penduduk
Sifat hubungan jumlah penduduk dengan permintaan suatu barang adalah positif. Contohnya, permintaan terhadap beras di Indonesia semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Artinya, semakin banyak jumlah penduduk, semakin tinggi permintaan terhadap beras karena beras merupakan makanan pokok di
Indonesia.
f. Perkiraan Harga di Masa Mendatang
Apabila kita memperkirakan harga suatu barang di masa mendatang naik, kita lebih baik membeli barang tersebut sekarang guna menghemat belanja di masa mendatang.
Contohnya, diperkirakan harga bahan bakar minyak BBM di masa mendatang akan naik. Hal ini tentu saja mendorong orang berbondong-bondong membeli BBM sekarang.
Bahkan, orang cenderung membeli BBM dalam jumlah besar sebagai persediaan. Sebaliknya, jika diperkirakan harga BBM di masa mendatang akan turun, kecenderungan
orang akan menunda atau mengurangi permintaannya terhadap BBM tersebut hingga turun. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara permintaan dan perkiraan
harga di masa mendatang adalah positif.
215
Bab XII Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan