89
Bab V Penyimpangan Sosial
panji pijat plus; adanya kupon SDSB Sumbangan Dana Sosial Berhadiah pada zaman Orde Baru, kondomnisasi untuk seks bebas; dan sebagainya.
2. Bentuk Penyimpangan Sosial yang Sembunyi- Sembunyi
Bentuk penyimpangan sosial yang sembunyi-sembunyi cenderung dilakukan oleh individu. Dalam praktiknya, mereka umumnya melakukan secara diam-diam dan
menghindari aparat kepolisian. Seperti, menegak minuman keras, penyelundupan barang ilegal, menjual ganja, memakai narkoba, dan sebagainya.
Sebagaimana dijelaskan di muka, penyimpangan sosial sering dikenal dengan istilah penyakit masyarakat. Dikatakan demikian, sebab perilaku menyimpang tersebut sangat
meresahkan. Berikut ini beberapa contoh perilaku yang meresahkan masyarakat yang dapat kamu amati di masyarakat.
1. Masalah Narkoba
Masalah narkoba merupakan masalah nasional dan internasional. Perkembangannya dari hari ke hari sulit untuk diberantas. Menurut hasil penelitian Dadang Hawari, Irawati
Hawari dan Asmarohadi tahun 1998 terhadap 100 penderita atau pasien, hasilnya setiap penderita ketergantungan narkotika jenis opiat heroin yang diperiksa, ada 9 hingga 10
penderita lainnya 9,72.
Kematian pada penderita ketergantungan narkotika jenis opiat heroin mencapai 17,16. Dengan demikian, jika ditemukan satu orang korban narkotika, maka jumlah
korban narkotika yang ada di sekitarnya diperkirakan adalah 9 atau 10 kalinya. Angka ini pun didukung oleh ketentuan WHO. Risiko kematian, baik akibat over dosis OD atau
lainnya juga relatif tinggi mencapai 17,16.
2. Masalah HIVAIDS
Merebaknya VCD-VCD porno, tabloid esek-esek, dan tayangan yang mengumbar syahwat akhir-akhir ini mendorong perilaku seks bebas dari berbagai kalangan. Kondisi
memprihatinkan ini sekaligus melahirkan fenomena seperti hamil di luar nikah, aborsi, hingga terjangkitnya penyakit mematikan HIVAIDS.
D. CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT
90
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII
3. Masalah Miras
Miras atau minuman keras merupakan penyakit masyarakat yang sulit diberantas. Beberapa kali pihak berwajib bekerja sama dengan Satpol PP dan Lembaga Swadaya
Masyarakat LSM melakukan operasi terhadap toko, kios, dan penjual miras. Namun, hasilnya belum optimal.
Minuman keras disinyalir bisa mendorong seseorang nekad untuk berbuat jahat. Misalnya, menodong, merampok, membunuh, memerkosa, dan kejahatan lain di luar
kesadaran dirinya.
4. Masalah Pekerja Seks Komersil PSK
Penyakit masyarakat yang satu ini pun sulit diberantas. Kehadirannya ibarat benalu pada sebatang pohon. PSK merupakan cikal bakal penyebaran penyakit HIVAIDS.
Menurut penelitian menularnya penyakit HIVAIDS cenderung disebabkan oleh hubungan seks bebas dan narkoba.
4. Masalah Judi
Keterpurukan negeri seribu pulau dalam bidang ekonomi telah membuat sebagian orang mimpi dengan angan-angan. Mimpi dengan angan-angan itu diwujudkan dalam bentuk
judi. Bentuk-bentuk judi kerap dikemas dan bervariasi. Seperti, SDSB Sumbangan Dana Sosial Berhadiah, Porkas, Togel, Kupon Jaya, dan sebagainya.
Pada hakikatnya, setiap individu maupun masyarakat membutuhkan keadaan sosial yang serba teratur sehingga terjalin komunikasi, rasa aman dan damai, serta terjalinnya
kerukunan sosial yang kuat. Dengan kata lain, tak ada seorang pun yang menghendaki timbulnya kekacauan dan kesemerawutan di dalam masyarakat. Meskipun dalam
kenyataannya, tak bisa dipungkiri bahwa penyimpangan sosial yang dilakukan oleh segelintir anggota masyarakat telah menodai harapan itu.
Sebut saja misalnya pengguna narkoba, PSK, miras, dan bentuk penyimpangan sosial lainnya, bukan saja akan berakibat pada dirinya sendiri, melainkan pula berdampak pada
ketenteraman dan kenyamaan masyarakat pada umumnya. Dengan ungkapan lain, akibat penyimpangan sosial ini bukan saja merugikan dirinya sendiri, tetapi juga dapat meresahkan
E. DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL