Uji Realibilitas Uji Validitas

Universitas Indonesia realibilitas dan validitas instrument penelitian. Berikut pemaparan uji realibilitas dan validitas instrument penelitian beserta hasil dan analisis kuantitatif.

3.7.1. Uji Realibilitas

Realibillitas adalah nilai yang menunjukkan konsistensi alat ukur dalam mengukur gejala yang sama Umar, 2004. Realibilitas mengindikasikan stabilitas dan konsistensi instrumen pengukuran konsep dan membantu untuk melihat ketepatan pengukuran. Realibilitas yang tinggi memberikan dasar bahwa masing- masing indikator bersifat konsisten dalam pengukurannya. Nilai batas realibilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha yang diterima adalah ≥ 0.600. Menurut Uma Sekaran, pengambilan keputusan untuk uji realibilitas sebagai berikut Priyatno, 2013: a. Cronbach’s alpha 0.6 : realibilitas buruk b. Cronbach’s alpha 0.6 – 0.79 : realibilitas diterima c. Cronbach’s alpha 0.8 : realibilitas baik Adapun dari hasil uji realibilitas dengan menggunakan program SPSS 17, didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.952. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing indikator bersifat konsisten dalam pengukurannya dan instrument sudah cukup handal karena sudah berada di atas nilai Cronbach’s Alpha yang diterima. Untuk hasil uji realibilitas instrument penelitian disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.3. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0.952 18 Sumber: Hasil olahan SPSS 17.00

3.7.2. Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai tingkat kesesuaian antara suatu batasan konseptual yang diberikan dengan bantuan operasional yang telah dikembangkan. Sebuah pengukuran yang valid adalah yang mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas untuk mengevaluasi sejauh mana indikator-indikator mengukur sebuah konsep. Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur mamou mengukur apa yang akan di ukur Umar, 2004. Nilai yang dikehendaki Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013 Universitas Indonesia harus ≥ 0.500 untuk uji Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan signifikansi 0.05 untu uji Barlett of Spercity. Uji validitas yang dilakukan peneliti terhadap instrumen penelitian menghasilkan nilai KMO MSA sebesar 0.680 dan nilai signifikasni Barletts’s Test of Sphercity sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrument penelitian telah memenuhi persyaratan sehingga dapat diproses lebih lanjut. Untuk hasil uji validitas instrumen penelitian, akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.4. KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .680 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 491.049 Df 153 Sig. .000 Sumber: Hasil olahan SPSS 17.00

3.8. Keterbatasan Penelitian