Universitas Indonesia
harus ≥ 0.500 untuk uji Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan signifikansi 0.05 untu uji Barlett of Spercity.
Uji validitas yang dilakukan peneliti terhadap instrumen penelitian menghasilkan nilai KMO MSA sebesar 0.680 dan nilai signifikasni
Barletts’s Test of Sphercity sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrument
penelitian telah memenuhi persyaratan sehingga dapat diproses lebih lanjut. Untuk hasil uji validitas instrumen penelitian, akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.4. KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy. .680
Bartletts Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 491.049
Df 153
Sig. .000
Sumber: Hasil olahan SPSS 17.00
3.8. Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini peneliti mengalami beberapa kendala yang menjadi keterbatasan penelitian. Adapun keterbatasan tersebut adalah:
1. Sulitnnya menjangkau responden sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan adalah non-probabilita sehingga hasil penelitian hanya
dapat berlaku pada tingkat sampel 2. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online sehingga peneliti tidak
dapat menggali lebih dalam jawaban yang diberikan responden.
Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013
46
Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN ASPIRASI
PENGADUAN ONLINE RAKYAT LAPOR PADA UNIT KERJA PRESIDEN BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN UKP4 4.1
Gambaran Umum 4.1.1
Profil UKP4 4.1.1.1.
Sebagai Unit Kerja
Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan UKP4 berkedudukan di bawah, dan bertanggung jawab langsung kepada
Presiden. Dalam melaksanakan tugasnya, UKP4 bekerjasama dengan Wakil Presiden dan berkoordinasi dengan
—serta memperoleh informasi dan dukungan teknis dari
—kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah daerah Pemda, serta pihak lain yang terkait.
Organ UKP4 hanya terdiri dari kepala, enam deputi, serta beberapa tenaga profesional asisten ahli, asisten, asisten muda, dan tenaga terampil. Kepala
UKP4 dan Deputi atas usul Kepala UKP4 diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Dalam menjalankan tugas dan fungsi penanganan masalah tertentu,
Kepala UKP4 dapat membentuk tim khusus dan gugus tugas. Kesemua tenaga profesional, tim khusus, dan gugus tugas
—selain pegawai di lingkup Sekretariat UKP4
—diangkat dan diberhentikan oleh Kepala UKP4.
4.1.1.2. Sebagai Fungsi
Tugas UKP4, menurut pasal 3 Perpres 542009, adalah “membantu Presiden dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan
sehingga mencapai sasaran pembangunan nasional dengan penyelesaian penuh”. Penjabarannya adalah:
a. Pengawasan, yakni mengawal konsistensi-sinkronisasi programproyek yang
termasuk Prioritas
Nasional —penjabaran dari Visi-Misi
Pemerintahan SBY-Boediono 2010- 2014 atau “Visi-Misi Indonesia
2014”—dengan memantau dan memfasilitasi koordinasi lintas sektoral dan lintaswilayah. Dalam konteks pengawasan ini, UKP4 bekerja sama
Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013