Efektivitas Sistem Informasi Sistem Informasi

Universitas Indonesia yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi informasi, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur informasi penting guna memproses tipe transaksi tertentu yang menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Sistem informasi merupakan kumpulan kegiatan yang diintegrasikan antara program kerja dan informasi ke dalam suatu server database sehingga keinginan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dapat terwujud. Komponen sistem informasi merupakan sarana pendukung dalam mengoperasionalkan suatu data untuk mendapat sebuah informasi yang dibutuhkan. Orang membutuhkan sistem informasi untuk berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik hardware, perintah dan prosedur pemrosesan informasi software, saluran komunikasi jaringan, dan data yang disimpan sumber daya data. Tanpa komponen-komponen seperti processor, memory, software, serta manusia sebagai pengguna program tersebut, semuanya tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

2.2.5.1 Efektivitas Sistem Informasi

DeLone and McLean 2003 mengemukakan bahwa komponen dari kesuksesan sistem informasi mempunyai enam dimensi, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan keuntungan profit. Model ini dikenal dengan DM Information System Model yang digambarkan sebagai berikut: Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013 Universitas Indonesia Gambar 2.2. DeLone McLean Information System Success Model Sumber: William H DeLone, Ephraim R McLean. 2003. The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A Ten-Year Update. 1. Systems Quality Kualitas sistem, digunakan untuk mengukur kualitas sistem teknologi informasi. Kuailtas sistem merupakan karakteristik yang diinginkan dari suatu sistem informasi, yaitu: a. Mudah digunakan, dimana pengguna dapat lebih menguasai cara pengoperasian sistem tanpa perlu mengikuti training khusus. Jika pengguna telah mengerti bagaimana sistem dioperasikan, maka pengguna dapat mengoperasikan sistem dengan lebih baik dan user friendly. b. Kesesuaian, dimana pengguna merasa cocok dengan sistem informasi yang ada sehingga memutuskan untuk menggunakannya. c. Ketersediaan, merupakan ketersediaan fitur-fitur dalam suatu sistem informasi sehingga memudahkan pengguna. d. Waktu respon, merupakan waktu respon dari sistem yang diakses oleh pengguna. Kecepatan respon sistem dapat mempengaruhi sikap pengguna dalam menggunakan sistem tersebut. e. Kegunaan, merupakan kegunaan dan fungsi dari menu yang terdapat dalam sistem informasi. Kemudahan bagi pengguna dalam mengoperasikan menu dan fungsi yang disediakan sesuai kebutuhannya. Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013 Universitas Indonesia 2. Information Quality Kualitas informasi, mengukur kualitas keluaranoutput dari sistem informasi. Kualitas informasi merupakan karakteristik yang diinginkan dari output sistem seperti laporan manajemen atau website, yaitu: a. Mudah dimengerti, informasi yang ada pada sistem informasi mudah dimengerti oleh pengguna. b. Kelengkapan, sistem diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. c. Relevansi, dimana jika pengguna menggunakan suatu sistem, maka informasi yang dihasilkan berguna dalam membantu proses kerja pengguna. d. Keamanan, informasi yang dihasilkan suatu sistem dapat terjamin keamanannya. e. Kekinian, informasi yang dihasilkan sistem merupakan informasi yang up to date. f. Akurasi, informasi yang dihasilkan sistem merupakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. 3. Service Quality Kualitas pelayanan, dalam mengukur kualitas pelayanan, suatu sistem informasi membutuhkan dukungan dari personelstaff dari organisasi. Kualitas pelayanan merupakan karakteristik yang diinginkan dari pelayanan sistem informasi, yaitu: a. Keandalan, merupakan kemampuan staff dalam menjalankan suatu sistem informasi yang memberikan layanan kepada pengguna sistem. b. Empati, merupakan sikap dan kemaun yang ditunjukkan staff dalam memberikan pelayanan sistem informasi. c. Responsiveness, merupakan kecepatan reaksi staff dalam menanggapi pengguna sistem informasi. 4. Use Penggunaan, mengukur penggunaan keluaranoutput suatu sistem informasi oleh pengguna. Penggunaan merupakan karakteristik dari tingkat dan cara dimana pengguna memanfaatkan kemampuan sistem informasi, yaitu: a. Frekuensi akses, seberapa sering pengguna menggunakan suatu sistem informasi. Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013 Universitas Indonesia b. Durasi, merupakan lama waktu penggunaan dalam menggunakan suatu sistem informasi. 5. User Satisfaction Kepuasan pemakai, yaitu respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem informasi. Tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem informasi. a. Kepuasan terhadap perangkat sistem, merupakan tingkat kepuasan pengguna terhadap suatu sistem informasi b. Repeat, merupakan keinginan pengguna untuk kembali menggunakan sistem informasi. 6. Net Benefits Keuntungan bagi organisasi, merupakan dampak dari informasi terhadap organisasi seperti profit bagi perusahaan, memangkas biaya operasional cost effective.

2.3 Operasionalisasi Konsep

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari DeLeon dan McLean 2003 tentang karakteristik dari efektivitas sistem informasi. Dari enam dimensi yang ada, peneliti hanya menggunakan lima, karena dimensi keuntungan bagi organisasi tidak dapat diukur dalam penelitian ini dimana organisasi yang diteliti merupakan organisasi non-profit, dan tidak relevan jika ditanyakan kepada responden yang merupakan pengguna dari aplikasi LAPOR. Adapun alasan peneliti menggunakan teori dari DeLone McLean adalah: 1. Teori ini erat kaitannya dengan e-government dimana e-government merupakan penerapan teknologi dan sistem informasi pada pemerintahan 2. Teori ini belum terlalu lama sehingga masih relevan untuk digunakan 3. Teori ini sudah disertai indikator sehingga kecil kemungkinan terjadi bias dalam pengukuran tiap dimensinya. Turunan teori DeLeon dan McLean lebih lanjut akan dipaparkan dalam operasionalisasi konsep sebagai berikut: Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013