Universitas Indonesia
4.3.3. Analisis Deskriptif Dimensi Kualitas Informasi
Dimensi ini mengukur kualitas keluaranoutput dari sistem informasi. Kualitas informasi merupakan karakteristik yang diinginkan dari output sistem
aplikasi LAPOR. Adapun indikator dari dimensi kualitas informasi adalah: kemudahan, kelengkapan, relevansi, keamanan, kekinian, dan akurasi. Berikut ini
adalah hasil pengolahan data kuantitatif atas indikator yang termasuk dalam dimensi kualitas informasi.
a. Kemudahan
Indikator ini menggambarkan kemudahan informasi yang terdapat pada aplikasi LAPOR. Berikut hasil yang diperoleh peneliti:
Gambar 4.16. Jawaban Responden Terhadap Indikator Kemudahan
Sumber: Hasil Olahan SPSS 17.00
Indikator pertama dalam dimensi kualitas informasi adalah kemudahan. Pada indikator ini mayoritas responden sebanyak 42 menyatakan cukup setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang ada pada aplikasi LAPOR cukup mudah dimengerti oleh pengguna, baik informasi dari staffadministrator LAPOR
maupun informasi dari pelapor atau jawaban Kementerian terkait. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada Administrator
LAPOR UKP4 sebagai berikut: “Si pelapor tuh banyak belum aware dengan cara berkomunikasi yang baik
dan benar. Kayak misalnya banyak yang masih pake bahasa gaul, bahasa daerah, bahkan banyak contohnya guru di daerah yang lumayan banyak
ngelapor tapi mereka tuh masih pake bahasa gaul, singkatan-singkatan yang
Efektivitas Sistem ..., Suci Sitoresmi, FISIP UI, 2013
Universitas Indonesia
susah dimengerti. Maksudnya ya gimana ya, kan ga semua bahasa gaul atau singkatan itu ga bisa kita mengerti satu sama lain kan, seharusnya kan
mereka bisa memposisikan lah bahasa yang seharusnya digunakan. Selain masalah bahasa, mereka belum aware untuk melapor dengan benar dengan
informasi selengkap-lengkapnya. Jadi misalnya ada laporan masuk yang
bilang “tolong dong tunjangan di Jambi dibayar” nah itu kan ga detail maksudnya tunjangan apa? Apakah tunjangan guru atau kesehatan atau apa?
atau kadang cuma lapor ke kita “tolong tingkatkan kesejahteraan masyarakat” kalo laporan kaya gitu mau diapain coba? Yang kaya gitu sih
langsung kita arsip” Hasil wawancara, 2013 Hal ini menunjukkan bahwa administrator melakukan seleksi ketat untuk
menyaring laporan yang masuk. Hal ini dilakukan agar segala informasi yang ditampilkan di website LAPOR dapat dimengerti oleh semua pihak, caranya
adalah misalnya dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar meskipun banyak pengaduan yang berasal dari daerah. Hal ini dilakukan karena
banyak laporan yang masuk menggunakan bahasa daerah atau bahasa gaul yang tidak dapat dimengerti.
b. Kelengkapan