265
elit terutama elit politik, sedangkan pandangan Foucoultian memandang kekuasaan itu ada dimana-mana power is anywhere bahkan pada hubung-
anrelasi seksual antara pria dan wanita. Dengan demikian kekuasaan dapat dimiliki oleh siapapun tidak hanya oleh elit tertentu.
Tugas 5.4
E. MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Misalnya, seorang
pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang. Contoh lain,
seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil. Ia melakukan investasi di suatu bidang yang berbeda dengan ayahnya.
Namun, ia gagal dan jatuh miskin. Proses keberhasilan ataupun kegagalan setiap orang dalam melakukan gerak sosial seperti inilah yang
disebut mobilitas sosial social mobility.
Menurut Horton 1993, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu
kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari
strata yang
satu ke strata yang lainnya. Sementara menurut Kimball Young
dan Raymond W.
Mack dalam Soekanto 1990, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam
struktur sosial
yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial
. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara
individu dalam kelompok dan
hubungan antara individu dengan kelompoknya. Dalam dunia modern, banyak orang berupaya melakukan
mobilitas sosial. Mereka yakin bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih bahagia dan memungkinkan mereka melakukan jenis
pekerjaan yang peling cocok bagi diri mereka. Bila tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial berbeda. Mereka tetap dapat
merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Bila tingkat mobilitas sosial rendah, tentu saja keba-
nyakan orang akan terkukung dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup dalam
kelas sosial tertutup .
1. Bagaimana pendapatmu tentang fungsi nyata pranata keluarga di lingkungan tempat tinggalmu?, apakah sudah
sesuai dengan ketentuan hukum yang ada? Mengapa?
266
Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada
masyarakat yang sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit. Contohnya, masyarakat
feodal atau pada masyarakat yang
menganut sistem kasta
. Pada masyarakat yang menganut sistem kasta, bila seseorang lahir dari kasta yang paling rendah untuk selamanya ia
tetap berada pada kasta yang rendah. Dia tidak mungkin dapat pindah ke kasta yang lebih tinggi, meskipun ia memiliki kemampuan atau keahlian.
Karena yang menjadi kriteria stratifikasi adalah keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi gerak sosial dari strata satu ke strata lain yang
lebih tinggi.
1. Cara Untuk Melakukan Mobilitas Sosial
Secara umum, cara orang untuk dapat melakukan mobilitas sosial ke atas adalah sangat beragam, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Perubahan standar hidup
Kenaikan penghasilan tidak menaikan status secara otomatis, melainkan akan merefleksikan suatu standar hidup yang lebih tinggi. Ini
akan mempengaruhi peningkatan status. Contoh: Seorang pegawai rendahan, karena keberhasilan dan
prestasinya diberikan kenaikan pangkat menjadi Menejer, sehingga tingkat pendapatannya naik. Status sosialnya di masyarakat tidak dapat
dikatakan naik apabila ia tidak merubah standar hidupnya, misalnya jika dia memutuskan untuk tetap hidup sederhana seperti ketika ia menjadi
pegawai rendahan. b. Perkawinan
Perkawinan pada umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuh- an seksual dan melanjutkan keturunan. Namun secara sosiologis pada
umumnya perkawinan juga bertujuan untuk meningkatkan status sosial yang lebih tinggi dari manusia yang bersangkutan, namun demikian tidak
semua individu memiliki pandangan tersebut.
Contoh: Seseorang wanita yang berasal dari keluarga sangat sederhana menikah dengan laki-laki dari keluarga kaya dan terpandang
di masyarakatnya. Perkawinan ini dapat menaikkan status si wanita tersebut.
c. Perubahan tempat tinggal
Untuk meningkatkan status sosial, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru.
Atau dengan cara merekonstruksi tempat tinggalnya yang lama menjadi lebih megah, indah, dan mewah. Secara otomatis, seseorang yang
memiliki tempat tinggal mewah akan disebut sebagai orang kaya oleh masyarakat, hal ini menunjukkan terjadinya gerak sosial ke atas.