433
penggunaan sumber-sumber yang ada yang mungkin justru akan memberatkan biaya-biaya. Bagi negara-negara yang perekonomiannya belum maju, usaha
untuk menspesialisasikan penggunaan sumber-sumber alam akan berakibat semakin kurang fleksibel dan semakin kurang komplementer dalam
penggunaannya.
Pada umumnya setiap sumber alam yang ditemukan dapat dieksploitir secara ekonomis asal saja biaya-biaya menggali dan sebagainya itu diharapkan
dapat terbayar. Biaya ini tidak saja mencakup biaya-biaya variabel tetapi juga biaya tetap yang merupakan biaya-biaya yang besar. Akhirnya kebanyak bahan-
bahan mineral tambang mempunyai nilai yang rendah semasih belum diapa- apakan karena sebelum dapat dijual, bahan-bahan ini harus diproses terlebih
dahulu. Instalasi-instalasi untuk pengolahan ini sudah tenu sangat mahal, membutuhkan kapital yang banyak dan merupakan produksi jangka panjang.
Kelanjutan serta kelancaran persediaan bahan mentah dapat berjalan dan menguntungkan bila ada pasar yang mampu untuk menampung hasil-hasil itu
secara terus-menerus; sudah tentu tidak cukup dengan pasar dalam negeri saja, tetapi juga pasar luar negeri.
6. Ketergantungan pada Ekspor
Bagi negara-negara sedang berkembang pada umumnya, perbandingan antara ekspor dan pendapatan nasional adalah tinggi. Pembelajaran dan peneri-
maan pemerintah sebagian besar terbesar tergantung pada ekspor. Sebenarnya di negara-negara yang telah maju perekonomiannya seperti Swedia, Denmark,
Belanda, Amerika Serikat dan sebagainya perekonomiannya malahan lebih ter- gantung pada eksport. Hanya saja bedanya, negara-negara yang telah maju ini
dapat menghasilkan macam-macam bahan ekspor, sedangkan negara-negara yang masih sedang berkembang bahan eksportnya hanya satu atau dua macam
saja, sehingga bila ada kegoncangan harga mengenai bahan tersebut di pasar dunia, maka perekonomian dalam negeri akan mulai terasa goncang pula. Oleh
karena itu usaha-usaha pemerintah negera-negara sedang berkembang ini ialah di samping memperbanyak jumlah ekspor juga penting memperbanyak macam
barang ekspor. Sehingga kalau ada kegoncangan pada bahan yang satu dapat distabilkan dengan bahan yang lainnya. Dengan demikian perekonomian dalam
negeri tidak banyak terpengaruh. Ini disebut usaha diverifikasi ekspor.
Jadi sebenarnya bukan sifat berorientasi ke perdagangan luar negeri dari negara-negara yang sedang berkembang itu yang selalu mengganggu
keadaan perekonomian dalam negeri, tetapi karena relatif tidak fleksibelnya perekenomian dalam menyesuaiakan diri terhadap perubahan dalam pasar
dunia dan juga karena kurangnya macam hasil barang yang diekspor. Karena itu harus diusahakan pula disamping menambah banyaknya sumber alam juga
menambah macam sumber alam yang dimiliki, kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan ekspor.