273
Hal sejenis dapat kita temuai kalau kita membaca sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia, dimana perkawinan
antara anak raja sebagai upaya untuk menjalin perdamaian dan kerjasama diantara kerajaan tersebut.
6. Dampak Mobilitas Sosial
Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi- konsekuensi tertentu terhadap struktur sosial masyarakat. Konsekuensi-
konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini dapat berbentuk
konflik . Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul
dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas.
a. Konflik antarkelas
Dalam masyarakat
, terdapat lapisan-lapisan sosial
karena ukuran- ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam
lapisan-lapisan tadi disebut kelas sosial
. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam
mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas. Contohnya demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan
konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.
b. Konflik antarkelompok sosial
Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan
ideologi ,
profesi ,
agama ,
suku , dan
ras . Bila salah satu kelompok berusaha untuk
menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik. Contohnya tawuran pelajar, perang antar kampung, perang antar suku,
perang antar geng dan sebagainya.
c. Konflik antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin
mengadakan perubahan. Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum
muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai
-nilai yang dianut generasi tua.
d. Penyesuaian kembali
Setiap konflik
pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu
274
lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa penyesuaian
kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi
atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut
akomodasi .
e.
Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata
Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya seorang anak miskin berusaha belajar
dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
f. Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik
Mobilitas sosial yang terjadi pada masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perubahan menuju yang lebih baik pada masyarakat.
Contohnya masyarakat Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat
agraris ke
masyarakat industri . Perubahan ini akan lebih
cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang
pendidikan .
7. Masyarakat Pedesaan Rural Community dan Masyarakat Perkotaan Urban Community
Istilah community diartikan sebagai masyarakat setempat, yang artinya menunjukkan pada warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa.
Apabila anggota-anggota sesuatu kelompok, baik kelompok itu besar maupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bah-
wa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi disebut masyarakat setempat.
Kriteria utama bagi adanya suatu masyarakat setempat adalah adanya social relationship antara anggota suatu kelompok. Dengan me-
ngambil pokok-pokok uraian di atas, dapat dikatakan bahwa masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di
suatu wilayah dalam arti geografis dengan batas-batas tertentu di mana faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar
diantara para anggotanya, dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya Soemardjan, 1962.
Secara singkat disimpulkan bahwa masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubung-
an sosial yang tertentu. Dasar-dasar daripada masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat tersebut.
Suatu masyarakat setempat pasti mempunyai lokalitas atau tempat tinggal wilayah tertentu. Walaupun sekelompok manusia meru-
pakan masyarakat pengembara akan tetapi pada saat-saat tertentu