Membiarkan pengalaman empati Empati dan Prasangka

402 orang-orang Cina sering lebih senang duduk bersebelahan dan merasa tidak nyaman bila mereka duduk berhadapan muka. Kita juga cenderung menentukan hierarki sosial dengan mengatur ruang. Duduk di belakang meja sambil berbicara dengan seseorang yang sedang berdiri biasanya merupakan tanda hubungan atasan-bawahan, dan orang yang duduk itulah atasannya. Perilaku yang serupa juga dapat digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan, kekurangajaran, atau penghinaan, bila orang melanggar norma-norma budaya. Kesalahpahaman mudah terjadi dalam peristiwa-peristiwa antar budaya ketika dua orang, masing-masing berperilaku sesuai dengan budayanya masing-masing, tak memenuhi harapan pihak lainnya. Komunikasi antar budaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya. Dalam keadaan demikian, kita segera dihadapkan kepada masalah-masalah yang ada dalam suatu situasi di mana suatu pesan disandi dalam suatu budaya dan harus disandi balik dalam budaya lain. Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beragam, diperkirakan terdapat lebih dari 200 ragam budaya masyarakat di Indonesia. Keberagaman ini menjadikan bangsa Indonesia tidak mempunyai budaya tunggal yang menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia, dan menjadi identitas. Nampaknya keragaman itulah kebudayaan bangsa Indonesia, kebudayaan nasional Indonesia. Keberagaman budaya suku bangsa Indonesia merupakan suatu kenyataan dan menjadi kekayaan negara kesatuan Republik Indonesia ini. Oleh karena itu, perlu dipraktekkan dan diupayakan sedemikian rupa agar kebudayaan itu bisa menjadi sumber kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Keberagaman budaya masyarakat Indonesia bilamana dikemas dan disikapi dengan bijak oleh semua pihak bisa menjadi modal dasar dalam pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat madani dan demokratis. Salah satu bentuk dari sikap bijak yang bisa kita lakukan dalam melihat keragaman budaya masyarakat Indonesia adalah mengembang- kan dan mempraktekkan sikap untuk saling menghargai dan menghor- mati kebudayaan suku bangsa yang lain, selanjutnya diikuti dengan mengembangkan sikap untuk toleransi dan tenggang rasa kepada sesamanya.