Ciri Umum Pranata Sosial
263 a. Pranata Keluarga
Didalam pranata keluarga dikenal perbedaan antara keluarga dengan sistem konsanguinal dan sistem konjugal. Sistem konsanguinal adalah sistem
keluarga yang menekankan pentingnya hubungan atau ikatan darah, misalnya hubungan seseorang dengan orang tuanya. Sistem konjugal adalah sistem
keluarga yang menekankan pentingnya ikatan perkawinan suami-istri dibandingkan dengan ikatan dengan orang tuanya.
Tipe keluarga lainnya adalah keluarga orientasi family orientation yakni keluarga dimana seseorang dilahirkan, tipe lainya adalah adalah keluarga
prokreasi family of procreation yakni keluarga yang dibentuk melalui pernikahan dan melahirkan keturunan.
Pembagian lainnya adalah keluarga batih nuclear family yakni satuan keluarga terkecil terdiri atas ayah-ibu dan anak-anak. Dan keluarga luas
extended family yakni keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga batih. Para ahli sosiologi mengidentifikasikan fungsi pranata keluarga sebagai
berikut: 1. Mengatur hubungan seks. Secara normatif tidak ada masyarakat yang
memperbolehkan hubungan seks bebas, maka pranata keluarga berfungsi untuk mengatur bagaimana diperbolehkannya hubungan seks
terjadi. 2. Fungsi Reproduksi, yakni untuk mengembangkan keturunan yang
dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga. 3. Sosialisasi. Pranata keluarga berfungsi untuk mensosialisasikan sebagai
anggota baru dalam masyarakat untuk dapat memerankan apa yang diharapkan dari dirinya.
4. Fungsi afeksi yakni memberi suasana saling asah, saling asuh dan saling asih
5. Memberi status, baik terkait dengan jenis kelamin, urutan dalam keluarga, hubungan dengan kekerabatan dan status sosial.
Dalam masyarakat dikenal banyak aturan perkawinan. Pertama tentang siapa yang boleh dan tidak boleh dinikahi, maka dikenal incest taboo larangan
hubungan sumbang. Bentuk perkawinan secara umum dikenal monogami dan poligami.
Monogami adalah bentuk perkawinan antara satu orang laki-laki dengan satu wanita. Poligami adalah perkawinan antara satu laki-laki dengan beberapa
wanita atau antara satu wanita dengan beberapa laki-laki. Dalam poligami dikenal bentuk poligini polygyny bentuk perkawinan antara satu laki-laki dengan
beberapa wanita dan poliandri polyandry adalah perkawinan antara satu wanita dengan beberapa laki-laki. Disamipng bentuk perkawinan dikenal juga
perkawinan kelompok group marriage. Sedangkan poligami khusus disebut sororal polygyny yakni perkawinan antara laki-laki dengan lebih dari satu wanita
saudara kandung pada waktu yang sama.
Aturan lain adalah eksogami yakni aturan perkawinan yang melarang melakukan perkawinan dalam keluarga kelompok. Endogami sebaliknya yang
mewajibkan untuk melakukan perkawinan dengan anggota kelompok keluarganya.
264
Pada perkembangan selanjutnya dalam pranata keluarga dewasa ini dengan didorong oleh suatu gaya hidup baru new life stylle muncul beberapa
bentuk keluarga seperti hidup bersama di luar nikah cohabitation, keluarga homoseks gay parent family dan kehidupan membujang.