268 d. Kemiskinan
Kemiskinan bilamana keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok warga negara dalam jumlah sukuo dan memadai. dapat membatasi
kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai suatu sosial tertentu.
Contoh: A memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya karena kedua orangtuanya tidak bisa membiayai, sehingga ia tidak memiliki
kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.
e. Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyrakat juga berpengaruh terhadap prestasi, kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk
meningkatkan status sosialya.
3. Beberapa Bentuk Mobilitas Sosial
a. Mobilitas sosial horizontal
Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau obyek- obyek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial
lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya. Contoh: Pak Amir seorang warga
negara
Amerika Serikat , mengganti kewarganegaraannya dengan
kewarganegaraan Indonesia
, dalam hal ini mobilitas sosial Pak Amir
Gambar 5 1
Nelson Mandela
Sumber: Akses internet
269
disebut dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial
yang dilakukan Pak Amir tidak merubah
status sosialnya .
b. Mobilitas sosial vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek- objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya
yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, mobilitas sosial vertikal dapat dibagi menjadi dua, mobilitas vertikal ke atas social climbing dan
mobilitas sosial vertikal ke bawah social sinking.
1
Mobilitas vertikal ke atas Social climbing
Mobilitas vertikal ke atas atau social climbing mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu: 1 Masuk ke dalam kedudukan yang lebih
tinggi, yaitu masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, di mana kedudukan
tersebut telah ada sebelumnya. Contoh: A adalah seorang guru sejarah di salah satu SMA. Karena memenuhi persyaratan, ia diangkat menjadi
kepala sekolah; 2 Membentuk kelompok baru, yaitu pembentukan suatu kelompok baru memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosial-
nya, misalnya dengan mengangkat diri menjadi ketua organisasi. Contoh: pembentukan organisasi baru memungkinkan seseorang untuk menjadi
ketua dari organisasi baru tersebut, sehingga status sosialnya naik.
2 Mobilitas vertikal ke bawah Social sinking
Mobilitas vertikal ke bawah mempunyai dua bentuk utama, yaitu turunnya kedudukan dan turunnya derajat kelompok. Turunnya keduduk-
an bilamana kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah. Contoh: seorang prajurit dipecat karena melakukan tindak-
an pelanggaran berat ketika melaksanakan tugas.
Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan. Contoh: Juventus
terdegradasi ke seri B. akibatnya, status sosial tim pun turun.
c. Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi
cucu, dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan
pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya. Contoh: Pak Parjo
adalah seorang tukang becak. Ia hanya menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar, tetapi ia berhasil mendidik anaknya menjadi