274
lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa penyesuaian
kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi
atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut
akomodasi .
e.
Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata
Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya seorang anak miskin berusaha belajar
dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
f. Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik
Mobilitas sosial yang terjadi pada masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perubahan menuju yang lebih baik pada masyarakat.
Contohnya masyarakat Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat
agraris ke
masyarakat industri . Perubahan ini akan lebih
cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang
pendidikan .
7. Masyarakat Pedesaan Rural Community dan Masyarakat Perkotaan Urban Community
Istilah community diartikan sebagai masyarakat setempat, yang artinya menunjukkan pada warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa.
Apabila anggota-anggota sesuatu kelompok, baik kelompok itu besar maupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bah-
wa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi disebut masyarakat setempat.
Kriteria utama bagi adanya suatu masyarakat setempat adalah adanya social relationship antara anggota suatu kelompok. Dengan me-
ngambil pokok-pokok uraian di atas, dapat dikatakan bahwa masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di
suatu wilayah dalam arti geografis dengan batas-batas tertentu di mana faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar
diantara para anggotanya, dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya Soemardjan, 1962.
Secara singkat disimpulkan bahwa masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubung-
an sosial yang tertentu. Dasar-dasar daripada masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat tersebut.
Suatu masyarakat setempat pasti mempunyai lokalitas atau tempat tinggal wilayah tertentu. Walaupun sekelompok manusia meru-
pakan masyarakat pengembara akan tetapi pada saat-saat tertentu
275
anggota-anggotanya pasti terkumpul pada suatu tempat tertentu, misal- nya bila mengadakan upacara-upacara tradisional. Masyarakat-masya-
rakat setempat yang mempunyai tempat tinggal tetap dan permanen, biasanya mempunyai ikatan solidaitas yang kuat sebagai pengaruh
kesatuan tempat tinggalnya.
Masyarakat modern, karena perkembangan teknologi alat-alat perhubungan, ikatan pada tempat tinggal agak berkurang, akan tetapi
sebaliknya hal itu bahkan memperluas wilayah pengaruh masyarakat se- tempat yang bersangkutan. Secara garis besar, masyarakat setempat
berfungsi sebagai ukuran untuk mengarisbawahi hubungan antara hubungan-hubungan sosial dengan suatu wilayah geografis tertentu.
Sebagai contoh, betapapun kuatnya pengaruh luar, misalnya bidang per- tanian mengenai soal cara-cara penanaman yang lebih efisien, penggu-
naan pupuk dan sebagainya, akan tetapi masyarakat desa masih tetap mempertahankan tradisi yaitu ada hubungan yang erat dengan tanah,
karena tanah itulah yang memberikan keidupan kepadanya. Akan tetapi tempat tingal tertentu saja, walaupun merupakan suatu dasar pokok,
tidak cukup untuk membentuk masyarakat setempat. Disamping itu harus ada suatu perasaan di antara anggota bahwa mereka saling memerlukan
dan bahwa tanah yang mereka tinggali memberikan kehidupan kepada semuanya. Perasaan demikian, yang pada hakikatnya merupakan identi-
fikasi dengan tempat tinggal, dinamakan perasaan komuniti comminity sentiment. Unsur-unsur perasaan komuniti community sentiment antara
lain seperasaan, sepenanggungan dan saling memerlukan.
Melalui logat bahasa yang khas akan dapat diketahui dari mana asal seseorang. Walaupun perkembangan komunikasi agak mengurangi
fungsi ciri tersebut, akan tetapi setiap masyarakat setempat, baik yang berupa desa maupun kota, pasti mempunyai logat bahasa tersendiri.
Kecuali, masing-masing masyarakat setempat mempunyai juga cerita- cerita rakyat dengan variasi tersendiri. Orang Lampung percaya bahwa
nenek moyang mereka berasal dari Si Raja Lampung: akan tetapi masyarakat-masyarakat setempat mempunyai versi tersendiri mengenai
sejarah nenek moyangnya. Demikian pula misalnya cerita Nyi Roro kidul, mempunyai bermacam-macam versi dengan daerah di mana cerita tadi
berkembang.
Dalam masyarakat yang modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan rural community,
dan urban community. Perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam ma-
syarakat modern, betapapun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh- pengaruh dari kota. Sebaliknya pada masyarakat bersahaja pengaruh
dari kota secara relatif tidak ada. Pembedaan antara masyarakat pede- saan dengan masyarakat perkotaan, pada hakikatnya bersifat gradual.
Agak sulit untuk memberikan batasan apa yang dimaksudkan dengan perkotaan, oleh karena adanya hubungan antara konsetrasi pendudukn
dengan gejala-gejala sosial yang dnamakan urbanisme yang diuraikan