270
seorang pengacara. Contoh ini menunjukkan telah terjadi mobilitas vertikal antargenerasi.
d. Mobilitas intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang terjadi di dalam satu kelompok generasi yang sama. Contoh: Pak Darjo adalah seorang buruh.
Ia memiliki anak yang bernama Endra yang menjadi tukang becak. Kemudian istrinya melahirkan anak ke-2 yang diberi nama Ricky yang
awalnya menjadi tukang becak juga. tetapi Ricky lebih beruntung sehingga bisa mengubah statusnya menjadi seorang pengusaha becak,
sementara Endra tetap menjadi tukang becak. Perbedaan status sosial antara Endra dengan adiknya di sebut mobilitas antargenerasi.
e. Gerak Sosial Geografis
Gerak sosial ini adalah perpindahan individu
atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain seperti
transmigrasi ,
urbanisasi , dan
migrasi .
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
a. Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta
dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar
masyarakat . Misalnya,
kemajuan teknologi
membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan
ideologi dapat menimbulkan
stratifikasi baru.
b. Ekspansi teritorial
dan gerak populasi
Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat mem- buktikan ciri fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas sosial. Misalnya,
perkembangan kota, transmigrasi, bertambah dan berkurangnya penduduk.
c. Komunikasi yang bebas
Situasi-situasi yang membatasi komunikasi
antar strata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas di antara strata yang ada
dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara mereka dan akan mengahalangi mobilitas sosial. Sebaliknya, pendidikan dan komuni-
kasi yang bebas serta efektif akan memudarkan semua batas garis dari strata sosial yang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos
rintangan yang menghadang.
d. Pembagian kerja
271
Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi
dan sangat dispeliasisasikan, maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena
spesialisasi pekerjaan nmenuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dapat
menempati status tersebut.
5. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
a. Angkatan bersenjata
Angkatan bersenjata apapun namanya di suatu negara, merupakan salah satu saluran mobilitas sosial Gambar 5.2. Angkatan bersenjata me-
rupakan organisasi
yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat. Misalnya, seorang prajurit
yang berjasa pada negara
karena menyelamatkan negara dari pemberontakan
, akan mendapatkan penghargaan dari
masyarakat . Dia mungkin dapat diberikan
pangkat kedudukan yang lebih tinggi, walaupun berasal dari golongan masyara-
kat rendah.
b. Lembaga-lembaga keagamaan
Lembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan Agama seperti
kyai, santri, ustad
, pendeta
, biksu
dan lain sebagainya.
c. Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan salur- an yang konkrit dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap sebagai
Gambar 5 2
Angkatan Bersenjata sedang berbaris
Sumber: Akses internet