PEMBAHASAN 1[14]. Normalisasi dilakukan agar skala dari
4. PEMBAHASAN 1[14]. Normalisasi dilakukan agar skala dari
4.1. Business Understanding data tidak terlalu jauh. Ada beberapa Studi kasus penelitian ini dilakukan di
metode/teknik yang diterapkan untuk salah satu BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) di
normalisasi data, salah satunya yaitu Yogyakarta. BMT XYZ berdiri tahun 1994,
normalisasi z score. Disebut juga zero-mean memiliki total nasabah sebesar 52.011. BMT
normalization, dimana nilai dari sebuah XYZ melayani simpanan dan pembiayaan.
atribut A dinormalisasi berdasarkan nilai rata- Pemahaman terhadap tujuan bisnis dalam
rata dan standar deviasi dari atribut A. penelitian
Sebuah nilai v dari atribut A dinormalisasi mempertahankan jumlah nasabah terutama
ini meningkatkan
dan
menjadi v' [14]:
nasabah potensial. Menerjemahkan tujuan bisnis ke dalam
(3) tujuan data mining dalam penelitian ini ialah
customer segmentation dapat digunakan oleh adalah nilai rata-rata dan adalah pihak manajemen untuk menemukan
standar deviasi dari atribut A Normalisasi z score dan penentuan RFM
segmen-segmen nasabah yang bertujuan untuk membangun profil nasabah yang
score pada data transaksi simpanan terkait dengan sejarah simpanan nasabah dan
menggunakan software SPSS.
4.4. Modelling
menentukan pemasaran yang tepat pada setiap segmen yang terbentuk.
Teknik data mining yang digunakan
4.2. Data Understanding yaitu clustering, dengan algoritma K-Means. Dalam K-Means jumlah cluster harus
Penelitian ini menggunakan data transaksi simpanan dari Januari 2013-Juli
ditentukan oleh pengambil keputusan. Untuk 2015. Data diambil dari database BMT
mengidentifikasi
k optimal, berbagai pengujian dapat digunakan. Dalam penelitian
dengan formalt xls. Jumlah data transaksi terdiri dari 248 nasabah. Data transaksi
ini, menggunakan davies bouldin index[14]: simpanan yang digunakan dibatasi transaksi
(4) atau mengambil uang.
nasabah setor atau menyetor uang dan tarik
DB =
D (i,j) = min x€Si,y€Sj dist (x,y) (5) Persiapan data merupakan salah satu
4.3. Data Preparation
∆(i) = max x, y€Si dist(x,y) (6) aspek yang paling penting dan sering
∆(j) = max x, y€Sj dist(x,y) (7) memakan waktu proyek data mining. Fase ini
terdiri dari reduksi data, seleksi fitur dan Nilai davies bouldin index yang kecil data transformation[2]. Segmentasi nasabah
merupakan jumlah cluster yang baik[15]. ini berdasarkan model RFM, maka seleksi
Semakin kecil nilai davies boulden index fitur dari model RFM yaitu tanggal terakhir
semakin optimal hasil cluster. transaksi, jumlah transaksi nasabah dan
Proses clustering dan pengujian davies jumlah saldo nasabah. Tabel 2 menjelaskan
bouldin index menggunakan framework hasil dari seleksi fitur.
rapidminer 5.3. Dari hasil clustering yang
Tabel 2. Hasil seleksi fitur
dilakukan, seperti yang ditunjukkan di tabel 3 Data awal
didapatkan jumlah cluster 3 yang paling baik. Tanggal
Data akhir
terakhir Recency Hal ini disebabkan nilai davies bouldin index transaksi
pada 3 cluster menunjukkan yang paling (tipe:date)
(type:number)
kecil[15][16]. Nilai negatif yang tinggi Jumlah transaksi
menunjukkan kinerja yang baik dari indeks Jumlah saldo
Langkah selanjutnya
yaitu
data
transformation. Pada data transformation
dilakukan normalisasi. Normalisasi adalah
proses transformasi dimana sebuah atribut numerik diskalakan dalam jarak yang lebih
kecil seperti -1 sampai 1, atau 0 sampai
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM139
Tabel 3. Perbandingan Hasil Pengujian
4.5.Evaluation
Evaluasi dari model yang digunakan Jumlah cluster
Davies Bouldin Index
Davies Bouldin
dengan pengujian davies bouldin index. Dari
Index
pengujian
tersebut dihasilkan
2 -0.505
pengelompokan dengan 3 cluster mempunyai
3 -0.535
nilai davies boulden index yang paling kecil.
4 -0.459
Maka dari itu, nasabah dikelompokkan
5 -0.248
menjadi 3 cluster.
Proses deployment belum dilakukan.
8 -0.444
9 -0.447
5. KESIMPULAN
10 -0.476
Fokus dari penelitian ini ialah segmentasi nasabah dengan studi kasus di
Tabel 4. Hasil Segmentasi Berdasarkan
BMT XYZ. Setelah dilakukan segmentasi,
dihasilkan 3 cluster yang paling optimal. Clust Jumlah
RFM
Avg Avg Avg RFM Pengujian jumlah cluster yang optimal, er
nasabah R
menggunakan davies bouldin index. Cluster C1 100
score
pertama terdiri dari 100 nasabah. RFM score
termasuk kelompok occational customer. Cluster ke dua terdiri C2 69 4.710 3.46 2.630 441-
dari 69 nasabah, memiliki RFM score antara
441-544 dan termasuk kelompok superstar. C3 79 3.383 2.63 3.049 313-
Cluster ke tiga terdiri dari 79 nasabah,
memilki RFM score antara 313-435 dan termasuk kelompok typical customer. Hasil
Gambar 2 . Grafik hasil clustering Pada tabel 4 dan gambar 2 dijelaskan
segmentasi tersebut dapat digunakan BMT cluster pertama terdiri dari 100 nasabah.
XYZ untuk menetukan strategi pemasaran RFM score antara 112-255 termasuk dalam
yang tepat untuk setiap segmen. kelompok occational customer karena memiliki recency yang paling rendah,
6. DAFTAR PUSTAKA
monetary dan frequency yang bagus. Cluster [1] Miguéis, V. L., Camanho, A. S., Cunha, ke dua terdiri dari 69 nasabah. RFM score
João Falcão e., “Customer data mining antara 441-544 termasuk dalam kelompok
for life style segmentation”,Expert Syst. superstar dengan loyalti yang tinggi. Cluster
Appl. 39(10): 9359-9366, 2012. ke tiga terdiri dari 79 nasabah. RFM score
[2] K. Mahboubeh, J.T Mohammad,” antara 313-435 termasuk kelompok typical
Estimating customer future value of customer karena memiliki rata-rata frequency
different customer segments based on dan monetary.
adapted RFM model in retail banking
468
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM139
context ”, Procedia Computer Science [10] Yuliari, Putri, Putra, Rusjayanti, 31327 –1332, 2011.
“Customer Segmentation Through [3] A.S Reza, F. Ebrahim, “Customer
Fuzzy C-Means and Fuzzy RFM Segmentation based on Modified RFM
Method ”, Journal of Theoretical and Model in the Insurance Industry ”,
Applied Information Technology, vol. IPCSIT vol .25, 2012.
78 No. 3, 2015.
[4] Cheng, Ching-Hsue dan Chen, You-
Antonios Chorianopoulos, Shyang, “Classifiying the segmentation
[11] Tsiptsis
“Data Mining Techniques in CRM: of customer value via RFM model and
Customer Segmentation”, RS Theory”, Expert Systems with
Inside
NewCaledonia: Antony Rowe Ltd, Applications 36, pp. 4176
–4184, 2009. Chippenham, Wiltshire. 2009. [5] Peppard, J,
“Customer relationship [12] Chapman, P., Clinton, J., Kerber, R., management(CRM)
Khabaza, T., Reinartz, T., Shearer, C., services”,
Wirth, R, ”CRISP-DM 1.0 : Step-by- Journal, 18(3),2000, pp. 312
in
financial
–327. Step Data Mining Guide ”,Edited by [6] Hughes AM, “Boosting reponse with
European
Management
SPSS,2000.URL:http://www- RFM
”, Mark. Tools, 5: 4-10 staff.it.uts.edu.au/~paulk/teaching/dmkd d/ass2/readings/methodology/CRISPWP
[7] Schijns, J. M. C., & Schroder, G. J,”Segment selection by relationship -0800.pdf, diakses pada 2 September
strength ”, Journal of Direct Marketing,
10, pp. 69 –79, 1996. www.en.wikipedia.org , diakses pada 1 September 2015
[8] Direct Marketing.
URL:
[14] Junaedi, Hartanto, H http://www.cc.uoa.gr/fileadmin/cc.uoa.g
erman, Indra, “Data r/uploads/files/manuals/SPSS22/IBM_S
Transformasi pada Data Mining”, PSS_Direct_Marketing.pdf,
Konferensi Nasional “Inovasi dalam Desain dan T
pada tanggal 2 September 2015 eknologi”, IDeaTech,
diakses
2011.
[9] Hosseini, Muhammad, M. Anahita, [15] Qiao, Haiyan, Brandon, “A Data “Cluster analysis using data mining Clustering Tool with Cluster Validity approach to develop CRM methodology
to assess the customer loyalty ”, Expert ”, International Conference on Systems with Applications 37, pp.5259
Indices
Engineering – and Information IEEE, 2009.
Computing,
5264, 2010. [16] Thomas, Juan, “New Version of Davies-
Bouldin
Index for Clustering Validation Based on Cylindrical
Distance ”, JCC2013, 2013.