Confirm tersebut dapat melakukan proses secara Ketiga node yaitu node 1 , node 2,
a. Confirm tersebut dapat melakukan proses secara Ketiga node yaitu node 1 , node 2,
bersama.
dan node 3 mengirimkan konfirmasi ke
masternode maka semua confirm artinya []((sendcom)-><>(konfirmasi) semua konfirmasi yang diterima oleh
&&(!konfirmasi U resend) masternode menandai bahwa masing- masing
mengirimkan command Pemilihan properti ini karena terdapat
node menerima command.
Selalu
eventually menerima requirement bahwa were all packet
sendcom,
tidak menerima confirmed yang ditandai dengan menerima
konfirmasi,
jika
!konfirmasi maka konfirmasi dari masing-masing node. Sintak
konfirmasi
mengirimkan ulang command resend. LTL dari properti confirm ditunjukan pada
Keterangan dari LTL tersebut adalah : persamaan 1. Sendcom: Proses mengirimkan command.
Konfirmas: Proses menerima konfirmasi []((conf_node1)&&(conf_node2)&
dari node. resend: Mengirimkan ulang command
&(conf_node3)-><>(Confirm))
yang belum mendapatkan konfirmasi dari node.
3.3. Verifikasi Setelah melakukan pemodelan dan spesifikasi, maka tahapan terakhir adalah proses verifikasi. Verifikasi menggunakan iSPIN.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM128
a. Verifikasi properti confirm Opsi verifikasi yang digunakan untuk
property confirm adalah safety. Selain itu
mengaktifkan opsi use claim. Lalu klik run untuk memulai verifikasi.
Gambar 6. Opsi verifikasi properti paralelisme pada iSPIN Pengecekan ini menggunakan opsi
verifikasi
liveness
property. Serta
mengaktifkan use claim.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk running verifikasi adalah 0.002 second serta
memori yang dibutuhkan adalah 64.539 MB
Gambar 4. Opsi verifikasi properti confirm Jumlah transisi state secara keseluruhan pada iSPIN
adalah 46 transisi. Tidak terdapat error Hasil
artinya paralelisme ini tidak dilanggar. Tidak
verifikasi
menunjukkan
bahawa tidak ada error, artinya properti
properti paralelisme confirm telah memenuhi spesifikasi protocol
dilanggarnya
menunjuukan properti ini telah memenuhi CTP yaitu ketika semua konfirmasi diterima
yaitu ketika keseluruhan masternode menandai bahwa masing-masing
spesifikasi,
terkirim maka node menerima command yang dikirimkan masternode akan mengosongkan daftar
command
sudah
oleh masternode maka semua telah pengiriman. Gambar 7 merupakan hasil terconfirm. Gambar 5 merupakan hasil verfikasi
paralelisme yang verifikasi .
properti
menunjukan satisfy, yaitu ditandai dengan no State-vector 120 byte, depth reached 20, errors: 0 error found pada verifier.
13 states, stored State-vector 120 byte, depth reached 20,
33 states, matched errors: 0
46 transitions (= stored+matched)
13 states, stored hash conflicts: 0 (resolved) 33 states, matched
0 atomic steps
46 transitions (= stored+matched)
Stats on memory usage (in Megabytes): 0 atomic steps
0.002 equivalent memory usage for states hash conflicts: 0 (resolved)
(stored*(State-vector + overhead))
0.280 actual memory usage for states Stats on memory usage (in Megabytes): 64.000
memory used for hash table (-w24) 0.002
equivalent memory usage for
memory used for DFS stack (-
states (stored*(State-vector + overhead))
m10000)
total actual memory usage 0.278
actual memory usage for states
memory used for hash table (-
w24)
Gambar 5. Hasil verifikasi properti confirm
memory used for DFS stack (-
b. Verifikasi properti paralelisme
m10000)
total actual memory usage Protokol CTP mampu paralelisme, yaitu
Gambar 7. Hasil verifikasi properti command,
ketika masternode
mengirimkan
paralelisme konfirmasi dan dilain sisi masternode
masternode
menerima
mengirimkan command
yang belum
5. KESIMPULAN
mendapatkan konfirmasi. Model checking merupakan metode yang cocok untuk memverifikasi spesifikasi
sistem, karena dengan verifikasi secara formal menjamin implementasi memang mengimplementasikan spesifikasi. Hasil dari pengujian properti confirm dan paralelisme pada protocol CTP menunjukkan satisfy,
180 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM128
artinya protocol CTP memenuhi spesifikasi [7] Dewi, E, K., 2014,Verifikasi Protokol protocol CTP. Diharapakan uraian ini dapat
CTP (Command Transfer Protocol) memberikan
SPIN/PROMELA, menggunakan metode formal khususnya
Master’s Thesis, Universitas Gadjah model checker guna menghasilkan perangkat
Mada
lunak yang berkualitas [8] Azurat A., dan Widjaja B., 200, Verifikasi Concurrent System dengan
Model Checker SMV, Proceding [1] Sommerville,
6. DAFTAR PUSTAKA
I., 2001, Software National Conference on Computer Engineering. Edisi 6. Yuhilza Hanu,
Science & Information Technology, Erlangga, Yogyakarta
Januari 29-30, Jakarta, pp. 347-352 [2] Azdy, R, A., 2013, Verifikasi Coercion-
[9] Behrmann, G., David, A. dan Larsen, K. Resistance Electronic Voting Protocol
G., 2006, A Tutorial on UPPAAL 4.0, Menggunakan Applied π-Calculus,
it. uu. Master’s Thesis, Universitas Gadjah
http://www.
se/research/group/darts/papers/texts/new Mada
-tutorial.pdf. Diakses pada tanggal 25 [3] Suzanti, I, O., 2014, Verifikasi Dua
Agustus 2015
Varian Protokol Ad Hoc On Demand [10] Larsen, K.G., Pettersson, P., dan Wang Distance
Vector Protocol Using Yi, 1997, UPPAAL in a Nutshell, UPPAAL, Master’s Thesis, Universitas
International Journal on Software Tools Gadjah Mada.
for Technology Transfer 1(1-2), pp.134- [4] Simonak, S., 2012, Verification Of
152.
Communication Protocols Based on [11] Holzmann, G. J., 1997, The Model Formal Methods Integration, Acta
Checker SPIN , IEEE Transaction on Polithechnica Hungarica.
Software Engineering Vol 23, No 5. [5] Raharjo, B., 2005, Pengantar Methode
[12] Peng, H., Tahar, S., dan Khendek, F., Formal.
2000, SPIN vs. VIS : A Case Study on [6] Baier, C. dan Katoen, J-P., 2008,
the Formal Verification of the ATMR Principles of Model Checking, The MIT
Protocol.
Press, Cambridge.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM129
Algoritma Apriori Dalam Meningkatkan Pemasaran Pada Swalayan X