HASIL DAN ANALISA
4. HASIL DAN ANALISA
Sistem WIM terdiri dari lima bagian utama,
Tabel 6. Hasil Pengujian Pada Load Cell
yaitu (1) lintasan WIM (133x14 cm) dengan Kondisi Beban Statis celah 3.4 cm yang terhubung ke sensor load
Hasil Pengukuran (gram) cell, (2) dua buah rangkaian sensor infra red
(IR1) dan (IR2) berjarak 77 cm., (3) sensor load Timbangan (%) cell 2 kg dengan modul Hx711, (4)
Analog mikrokontroler sebagai pengolah data berat dan
Load Cell
9.05 (5) LCD untuk menampilkan berat kendaraan
1.07 yang bergerak (Gambar 4).
Gambar 4. Hardware Sistem WIM
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM108
Data pada Tabel 6 dapat dihitung nilai rata-
2 rata error menggunakan persamaan 6 dengan 2 0.08 0.43 416.
4.3 Pengujian Sistem Keseluruhan
84 61.4 Pengujian sistem merupakan pengujian
0 4 program secara menyeluruh.
4.4 Pengujian Kendaraan dengan Muatan
0 3 5 2 Gambar 5. Respon Sistem WIM dengan
Berdasarkan Tabel 7 diatas, nilai F error Muatan Kosong
terkecil pada kondisi kendaraan tidak diisi Hasil
perhitungan menggunakan dengan muatan/beban adalah saat kendaraan persamaan 2, 3, 4, dan 5 didapatkan berat beban melaju dengan kecepatan 0,08 m/s pada kendaraan bergerak tanpa beban sebesar perhitungan
mikrokontroler dan pada
4 dan kecepatan kendaraan pada perhitungan manual kendaraan melaju dengan perhitungan mikrokontroler sebesar 0,0 . kecepatan 0.39 m/s sebesar 44.49 %. Hasil perhitungan manual sebesar 0,45 .
4.5 Pengujian Kendaraan dengan Muatan atau Hasil berat pada timbangan analog sebesar
Beban
270 g. Untuk mengetahui nilai F error (%) Pengujian sistem dilakukan dengan dihitung menggunakan persamaan 7 dengan mengisi beban pada kendaraan dengan berat
hasil 58.82% dan nilai S error (%) sebesar 100 g, 200 g, 300 g, 400 g, 500 g, 600 g, 700 g, 82.22% pada persamaan 8.
800 g dan 900 g. Pengujian dilakukan sepuluh kali. Nilai error terkecil terjadi pada kondisi
kendaraan yang diisi dengan muatan atau beban
400 g pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan 0,12 m/s yakni sebesar 5.57 %
00 (Tabel 8).
Tabel 8. Hasil Pengujian Keseluruhan
Percobaan pengujian
pengukuran
(dengan Nilai Error Terkecil)
kendaraan tanpa beban atau muatan kosong N S
F dilakukan sebanyak sepuluh kali dengan hasil o (Sist (Te (Sist (anal (Erro (Err seperti (Tabel 7).
Tabel 7. Hasil Pengujian KendaraanTanpa
rt m/s) m/s g)
o (Siste (Teo (Siste (anal (Err (Err
78.5 26.3 m/s) m/s
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM108
3 35 5 [5] Samadikun, S., R. Rio dan T. Mengko.
Sistem Instrumentasi
4 24 1 Elektronika: Bahan Pengajaran. Bandung:
Universitas bidang
Mikroelektronika – Institut Teknologi
9 1 Bandung. 106:75-76.
8 0.09 0.5 1302 1070 84.4 21.6 [6] Group, V.P. 2012. (Datasheet) Aluminum
8 9 Single-Point Load Cell Model 1002. URL:
9 0.09 0.5 1302 1170 84.4 11.2 http://www.vishaypg.com/doc?12001,
8 9 diakses tanggal 27 Agustus 2014. [7] Yohannes, C. 2011. Sistem penghitung
5. KESIMPULAN jumlah barang otomatis dengan sensor Kesimpulan
Jurnal Ilmiah percobaan yang dilakukan, antara lain : a) Rata-
ultrasonic.
rata error hasil pengukuran beban statis pada “ElektrikalEnjiniring” UNHAS. Volume
sensor load cell dibandingkan dengan 09/No.02/Mei-Agustus/2011. 66-71:2. timbangan analog adalah sebesar 2,33 %; b)
[8] Dahnilia, N.T. Tanpa Tahun. Hand dryer Nilai error terkecil diperoleh pada kendaraan
otomatis dengan menggunakan sensor yang diisi dengan muatan atau beban 400 g
infra merah berbasis mikrokontroller pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan
atmega16. Skripsi S-1. Surabaya: Program 0,12 m/s; c) Kecepatan kendaraan berpengaruh
Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu pada berat yang dihasilkan.
Komputer – Universitas Narotama Surabaya. 10:3.
[9] Developers, Arduino. 2014. Arduino Uno. [1] Ilham, A.A. dan Suwoyo. 2013. Rancang
6. DAFTAR PUSTAKA
URL:
Bangun Sistem Otomatisasi Pengawasan http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUn Jembatan Timbang dengan Mikrokontroler
o, diakses tanggal 30 Agustus 2014. AT89S51. Jurnal Penelitian Enjiniring S-1. [10] Whitford, B.R.K. 1998. Truck weight Makassar: Fakultas Teknik - Universitas
monitoring plan using weigh-in-motion Hasanuddin. 13:1.
devices : plan for wim for the state of [2] Systems, P.W. Tanpa Tahun. Weighbridge
Alaska. Presented at the North American Technology. Titan Works, Bridge Way
Monitoring Exhibition and Chesterfield Trading Estate, Chesterfield,
Travel
Conference, Charlotte NC May 11-15, Derbyshire S41 9QJ.
1998 NATMEC ’98. School of Civil [3] Incorporated, A. 2000. Weigh-In-Motion
Engineering at Purdue University. 11:1-2. Technology. National Library of Australia.
Sydney: Australia. 50:9. [4] Widiyatmoko, B., D. Hanto, A. Setiono, H.
Adinanta, dan I. Mulyanto. 2013. Sistem pengukuran beban kendaraan berjalan berbasis serat optik. Grup Tera-Hertz Photonics, Bidang Instrumentasi dan Optoelektronika, Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tangerang Selatan: Kompleks PUSPIPTEK Serpong. 170-171.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM109