Tingkat brand awareness dapat diukur dengan meminta konsumen menyebutkan nama merek yang mana yang dianggap akrab oleh konsumen.
Apakah pengingatan ulang atau brand awareness sudah memadai tergantung pada di mana dan kapan suatu keputusan pembelian dilakukan. Strategi brand
awareness yang tepat tergantung pada seberapa terkenal merek tersebut. Definisi-definisi para ahli mengenai brand awareness dapat ditarik
simpulan bahwa brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran, dengan adanya brand awareness yang tinggi maka diharapkan
kapanpun kebutuhan kategori muncul maka merek tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif
dalam pengambilan keputusan. Brand awareness menunjukkan pengetahuan konsumen terhadap eksistensi suatu merek.
2. Peran Brand Awareness
Peran brand awareness dalam mendukung merek dapat dipahami dengan mengkaji bagaimana brand awareness dapat menciptakan suatu nilai. Berikut ini
adalah bagan mengenai peranan brand awareness:
Gambar 2.3 : Nilai-nilai Kesadaran Merek Sumber: Durianto, dkk 2004:7
Brand Awareness Kesadaran Merek
Mempertimbangkan merek Substansi atau komitmen
Familier atau rasa suka Brand Awareness menjadi sumber
asosiasi lain
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
a. Brand Awareness Menjadi Sumber Asosiasi Lain
Suatu merek yang tingkat kesadarannya tinggi akan membantu asosiasi- asosiasi melekat pada merek tersebut karena daya jelajah merek tersebut
akan menjadi sangat tinggi dalam benak konsumen. Kondisi ini menunjukkan bahwa suatu merek yang tingkat kesadarannya tinggi
mampu menimbulkan asosiasi positif untuk produk lainnya. b.
Familier atau Rasa Suka Konsumen dengan brand awareness yang tinggi akan sangat akrab dengan
suatu merek dan kemudian akan menimbulkan rasa suka terhadap suatu merek tersebut.
c. SubstansiKomitmen
Brand awareness dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Sehingga disaat kesadaran atas
suatu merek tinggi, maka kehadiran merek itu selalu dapat dirasakan konsumen.
d. Mempertimbangkan Merek
Langkah pertama dalam suatu proses pembelian adalah menyeleksi berbagai merek yang dikenal dalam suatu kelompok untuk kemudian
dipertimbangkan dan diputuskan merek mana yang akan dibeli. Merek dengan top of mind TOM yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan
yang tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan, maka merek tersebut tidak akan dipertimbangkan dalam keputusan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
Biasanya merek-merek yang disimpan dalam benak konsumen adalah merek-merek yang disukai dan dibenci Durianto dkk., 2004:8.
Menurut Durianto dkk. 2004:30 menyatakan bahwa brand awareness dapat dibangun dan diperbaiki melalui cara-cara berikut:
a. Pesan yang disampaikan oleh suatu merek harus mudah diingat oleh
konsumen. b.
Pesan yang disampaikan harus berbeda dengan produk lainnya serta harus ada hubungan antara merek dengan kategori produknya.
c. Memakai tagline atau slogan maupun jingle lagu yang menarik sehingga
membantu konsumen mengingat merek. d.
Jika suatu merek memiliki simbol, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan merek tersebut.
e. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin diingat
konsumen. f.
Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, merek, maupun keduanya.
g. Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena
membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk pengenalan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa brand awareness memiliki 4
peranan utama yaitu menjadi sumber asosiasi lain, menimbulkan rasa suka atau familier, sumber komitmen terhadap merek, dan menjadi bahan pertimbangan
untuk menggunakan merek.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Aqua lahir atas ide Almarhum Tirto Utomo 1930-1994. Beliau menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan AMDK di Indonesia
melalui PT Golden Mississipi Tbk pada tanggal 23 Februari 1973. Kegiatan fisik perusahaan dimulai pada bulan Agustus 1973, ditandai dengan pembangunan
pabrik di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun 1978 merupakan titik awal perkembangan pesat dan mulai
merintis ke dunia ekspor dan terus berjalan hingga sekarang yang kini menjangkau kawasan Singapura, Malaysia, Maldives, Fiji, Australia, Timur
Tengah dan Afrika. Pada tahun 1988 Aqua mengganti mesin produksi dan mengganti bahan bakunya dengan PET.
Pada tahun 1986 Aqua meraih Asia Star Award dari Tokyo, Jepang. Kemudian pada tahun 1991 Aqua berhasil meraih ”Management Award 1991”
dalam program yang diselenggarakan oleh World Executive’s Digest. Aqua kemudian mendapatkan penghargaan Aqua Awards tahun 1985 – 1989 di
Amerika secara berturut turut untuk bidang periklanan, promosi dan Public Relations. Pada tahun 2002 Aqua menang telak di ajang Indonesian Best Brand
Award. Pada tanggal 1 Maret 1990, perusahaan melakukan go-public dan
kemudian mengganti nama PT Golden Mississippi menjadi PT Aqua Golden Mississippi. Kemudian pada tahun 1994 dan 1995 Aqua memperoleh sertifikat
ISO 9002 untuk pabrik Bekasi, Citeureup, dan Mekarsari. Menyusul kemudian
Universitas Sumatera Utara