Plastik Injection . Pengenalan Industri Metal Press dan Plastic Injection.

yang pertama. Mulai tahun 1950 - an relay dan timer mulai digunakan untuk pengontrolan proses injeksi. Cara tahapan proses kerja mesin plastik Injection adalah ketika dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebua hopper kemudian turun ke dalam secar a otomatis karena gaya gravitasi dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi yang juga berfungsi sebagai melalui ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan . Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel te proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan. A dapun komponen -komponen utama pada mesin injection adalah sebagai berikut : 1 . Unit injeksi : bagian dari mesin injection molding yang berfungsi untuk melelehkan material plastik, terdiri dari , dan . 2 . : bagian dari mesin injection molding dimana plastik leleh dicetak dan didinginkan screw Termoplastik barrel plunger nozzle robot hopper barrel screw Mold 3 . Unit pencekam : bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk mencekam pada saat penginjeksian material ke dalam cetakan sekaligus menyediakan mekanisme pengeluaran produk dari mold. Dan mesin plastik injection sesuai dengan jenisnya, dapat dibagi sebagai berikut: 1 . Berdasarkan metode pencekaman cetakan: pencekam dan pencekam 2 . Berdasarkan proses pelelehan bijih plastik : 3 . Berdasarkan tonase: Mesin dibedakan berdasarkan besarnya gaya pencekaman maksimum yang bisa diberikan. Kisarannya mulai dari 5 ton untuk menghasilkan produk 10 gram sampai dengan 5000 ton untuk menghasilkan produk 50 kilogram 3 . 3 http:id.wikipedia.orgwikiInjection_molding. 04 Maret 2011 pkl.21.15. mold toggle hidrolik 1. single-stage plunger 2. two-stage screw-plunger 3. single-stage reciprocating-screw injection molding Marketing Public Relations adalah merupakan bauran Public Relations , dan merujuk dari pendapat Philip Koetler, seperti yang disitir Ruslan 1998 , yang menampilkan gagasan , yaitu dengan memasukan unsur dua “P” baru, dan kedalam marketing bauran pemasaran konvensional 4 - Ps, yang terdiri dari pada perkembangan sistem pemasaran selanjutnya menjadi formula 6 - Ps, dengan menambah power yang menyandang potensi mendorong dan Public Relations yang berpotensi menjadi menarik . tersebut kemudian dikembangkan oleh Thomas L Harris dalam bukunya , yang melahirkan Marketing Public Relations MPR . Dari pendapatnya kedua pakar dikembangkan lagi secara rinci peranan bauran PR menjadi Pencils yang hampir mirip dengan , yaitu PASP 4 . Dan dari sinilah PT. Anugrah Bersama Sejahtera mengado kinerja menjadi , selain selalu berhadapan dengan sebagai penyambung lidah perusahaannya, namun juga seorang diharuskan pandai membujuk agar memberikan 4 Drs. Elvirano, M.Si, Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004 .h. 52. I.Marketing Public Relations dan Segmentasi PT.Anugrah Bersama Sejahtera. Custo mer Public Relations mix Megamarketing power public relations product, price, promotions, and placement, push strategi pull strategi Megamarketing Marketer’s Guide to Public Relatio ns public relations mix promotion mix Publications, Advertising, Sales Promotions, and Personal Selling Public Relations Marketing Public Relations customer Public Relations customer Public Relations Suatu Pendekatan Praktis pesanannya, sehingga PT. Anugrah Bersama Sejahtera menggunakan jasa Public Relations juga sebagai marketing di perusahaan. Dan dari segi pengeluaran upah nya juga lebih men ghemat karena tidak memerlukan jasa marketing yang lain lagi. Dan para praktisi juga harus memiliki persyaratan dasar Public Relations menurut Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, persyaratan tersebut antara lain Kemampuan untuk mengamati, menganalisis persoalan.Kemampuan menarik perhatian.Kemampuan mempengaruhi pendapat.Kemampuan me ngan. 5 Segmentasi Customer yang ada di PT.Anugrah Bersama Sejahtera ada tiga macam, yaitu Customer dari perusahaan besar milik asing atau milik pemerintah, Customer menengah seperti PT. Anugrah Bersama Sejahtera, namun, pesanannya banyak dan jadi di ke PT. Anugrah Bersama Sejahtera, dan para atau . 6 5 Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar - Dasar Public Relations Jakarta : P T. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002 h.37. 6 Hasil Studi Observasi di PT.Anugrah Bersama Sejahtera. overload subcount calo broker 42 BAB IV TEM U AN D AN AN ALISIS D ATA HASIL PENELITIAN

A. Strategi Publik Relations Dalam Menjalin Loyalitas .

Customer PT.Anugrah Bersama Sejahtera memiliki dua personil Marketing Publi k Relations, yang setiap personilnya mempunyai tugas yang berbeda, ibu Maisaro h lebih cenderung bertugas mencari di luar perusahaan, sedangkan bapak Azhari cenderung bertugas sebagai penyambung lidah perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat sekitar, tapi kedua Public Relations ini, selalu menjadi ujung tombak perusahaan dalam melayani . yang masuk atau memberikan pesanannya ke PT.Anugrah Bersama Sejahtera ada beragam, dimulai dari perusahaan besar milik investor asing, perusahaan menengah yang kedudukannya seperti PT. Anugrah Bersama Sejahtera sampai dengan para calo atau broker. Diperlukan berbagai cara untuk dapat me - membujuk Customer agar nya atau pesanannya dapat masuk ke PT. Anugrah Bersama Sejahtera, dan dapat terjalin loyalitas nya, seperti pada yang datang dari perusahaan be sar, misalnya dari PT. Panasonic Gobel, Public Relations pasti akan berhubungan dengan pihak Purchasing atau pihak Enginer setempat, disini agar item pesanan yang ingin dikeluarkan PT.Panasonic Gobel ketempat PT.Anugrah Bersama Sejahtera, maka seorang Public Relations PT.Anugrah customer Customer Customer lobi order customer Bersama Sejahtera harus pandai mempersuasinya. Beberapa strategi yang diterapkan PT. Anugrah Bersama Sejahtera adalah sebaga ikut : Maksud ‘menjemput bola’ adalah bahwa Publik Relations jangan sampai menunggu informasi-informasi yang ada dari Customer, dan jangan sampai menunggu ditelpon atau dikunjungi oleh Customer ke perusahaan mereka, tapi mereka harus mencari tahu dan sering bertanya kepada Customer, apa saja yang perlu dilakukan terhadap produk yang dipesannya, dan bertanya perihal produk yang dihasilkan oleh perusahaan, apakah sudah seperti diinginkan Customer atau belum, ‘ menjemput bola’ bisa diartikan bahwa Publik Relations harus dan , dengan strategi ini, bisa membuat Customer merasa diperhatikan dan produk yang dipesannya diperusahaan ditangani dengan baik sesuai dengan keinginannya. Dan ini strategi menjemput bola yang diberlakukan terhadap . Dan terhadap , strategi ‘menjemput bola’ berarti Publik Relations harus mencari atau mendatangi perusahaan - perusahaan yang memiliki order atau pesanan, mereka tidak boleh menunggu Customer datang ke perusahaan mereka untuk memesan barang, karena hal itu tidak mungkin akan terjadi, perusahaan yang bergerak dibidang seperti ini haruslah bersikeras mencari Customer diluar dan bukan menuggu Customer seperti ditoko - toko atau bidang jasa yang ada pinggir - pinggir jalan, jika kita tidak memperkenalkan perusahaan

1. Strategi menjemput bola.

Komunikatif Pro aktif Customer Riil Customer Potensial kita bergerak dibidang apa kepada perusahaan lain, maka para yang memiliki pesanan juga tidak akan mengetahuinya. Memperkenalkan produk yang dihasilkan perusahaan adalah kiat yang jitu agar semakin percaya kepada perusahaan, Publik Relations mempresentasikan dan menjelaskan kepada tersebut bahwa pesanan yang telah diberikan kepada perusahaan memiliki kualitas tinggi dengan material berkualitas dan original, serta menjelaskan bahwa produk - produk yang dihasilkan ol eh mereka telah memiliki I.S.O dengan sistem yang baik dan disetiap produk yang telah mereka buat, ditambah dengan kapasitas produksi yang m puni dan memiliki S. O.P yang telah ditetapkan, jadi meningkatkan kepercayaan bahwa produk yang diberikan olehnya, bisa ditangani dengan baik karena penjelasan -pejelasan tersebut. Strategi demonstrasi produksi adalah kelanjutan dari strategi pengenalan produk, jika Publik Relation telah menjelaskan produk - produk yang dihasilkan olehnya, maka si tersebut pasti ingin tahu bagaimana proses produksi dilaksanakan, apakah sesuai dengan presentasi tersebut atau tidak, maka dari itu perlu suatu k oordinasi yang baik antara Publik Relations dengan , tidak boleh menyimpang dari prosedur kerja yang telah ditetapkan, jika tidak menta’ati peraturan, maka kepercayaan dari pun akan Customer Potensial customer customer International Standart Operation Quality Control Check Sheet Standart Operational Product customer customer operator Line operator operator customer

2. Meningkatkan kepercayaan dengan pengenalan produk.

3. Meningkatkan kepercayaan dengan demonstrasi produksi.