Prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran misalnya: jalan menuju sekolah, penerangan,
kamar kecil dan sebagainya. 4. Faktor Lingkungan
Faktor lain yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah keharmonisan hubungan antar orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, seperti iklim,
sosial psikologi dan organisasi kelas.
2.3. Pendapat Ahli tentang Proses Belajar
Belajar merupakan hal yang sangat dasar bagi manusia dan merupakan proses yang tiada hentinya dan berkesinambungan yang mengubah individu dalam berbagai
cara. Proses pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Agar tujuan pendidikan dan pengajaran berjalan dengan benar, maka perlu
pengadministrasian kegiatan-kegiatan belajar mengajar, yang lazim disebut administrasi kurikulum Muchith, 2008.
Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya. Perubahan-perubahan
tersebut tidak disebabkan faktor kelelahan fartigue, kematangan, ataupun karena mengkonsumsi obat tertentu Suhaenah, 2000.
Beberapa ahli berpendapat tantang proses pembelajaran dengan jenis-jenis kategori dan tahapan yang dikenal dengan istilah taksonomi belajar. Kategori jenis-
jenis belajar menurut beberapa ahli tersebut diantaranya:
Dian Relitawati : Analisis Implementasi Proses Pembelajaran Terhadap Kualitas Lulusan Di SMAN 13 Medan, 2010.
1. Taksonomi Bloom yang paling populer dan mengkategorikan belajar dari 3
tingkatan sebagai domain atau ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik Suhaenah, 2000.
2. Taksonomi Robert M. Gagne yang berpendapat bahwa kategori pembelajaran
meliputi kecakapan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motoris, informasi verbal dan sikap Suhaenah, 2000.
3. Taksonomi UNESCO yang terdiri dari learning to how, learning to do, learning
together, and learning to be Suhaenah, 2000. 4.
Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon Muchith, 2008.
5. Menurut Jerome S. Bruner, seorang ahli pendidikan yang setuju dengan teori
kognitif, pembelajaran adalah
proses untuk
membangun kemampuan
mengembangkan potensi kognitif yang ada dalam diri siswa Muchith, 2008. Menurut Pidarta 2004, belajar adalah perubahan perilaku. Seseorang
dikatakan sudah belajar kalau perilakunya sudah berubah. Masyarakat belajar adalah masyarakat yang sibuk dengan usaha-usaha mengembangkan dan menumbuhkan
semua aspek individu. Tujuan masyarakat belajar terutama membuat para siswa giat dan lancar belajar. Hal ini sangat mungkin dicapai kalau para personalia sekolah yang
berfungsi sebagai kondisi belajar juga mewujudkan dirinya sebagai masyarakat belajar. Jadi para personalia sekolah dengan para siswanya diharapkan membentuk
masyarakat dalam proses penerapan proses belajar yang dikatakan beberapa ahli
Dian Relitawati : Analisis Implementasi Proses Pembelajaran Terhadap Kualitas Lulusan Di SMAN 13 Medan, 2010.
tersebut di atas boleh saja berbeda-beda namun pada dasarnya proses belajar akhirnya akan membawa perubahan terhadap apa yang telah kita lakukan.
Teknik-teknik penunjang kegiatan menurut Pidarta 2004 antara lain: 1 teknik menciptakan masyarakat belajar disekolah, 2 teknik menciptakan
masyarakat ilmiah di perguruan tinggi, 3 teknik mengadakan dan mengatur sumber belajar, 4 teknik meningkatkan partisipasi alumni dan masyarakat, 5 teknik
meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang sejenis, 6 teknik ketatausahaan yang tepat akan waktu dan konsisten.
2.4. MutuKualitas Pendidikan