Untuk memahami karakteristik perencanaan pendidikan perlu diketahui metode, pengetahuan berbagai nilai, kaidah, kontinuitas, kecenderungan dan arah
masa depan berbagai aspek kehidupan suatu masyarakat Pidarta, 2004. Karakteristik perencanaan pendidikan mencerminkan kepedulian terhadap
tujuan pendidikan, proses, hasil, pengawasan dan perencanaan itu sendiri. Karakteristik sistem pendidikan terdiri atas: Pidarta, 2004.
1 Sistemik; melihat permasalahan dari konteks secara keseluruhan.
2 Analitik; menganalisis permasalahan sebagai sebab akibat atas masalah yang ada
di dalam dan di luar sistem. 3
Sistematik; cara kerja yang beraturan dan berurutan, mulai dari proses kegiatan yang diantaranya perumusan masalah, penelitian, penilaian, penelaahan,
pemeriksaan, dan pelaksanaan.
2.1.2. Pandangan terhadap Sistem Pendidikan
Pendidikan berkualitas merupakan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan yang akan diperlukan dalam memperoleh lapangan pekerjaan sehingga akan
membawa kemajuan bagi kesejahteraan masyarakat Fasli dan Supriadi, 2001. Tingginya biaya pendidikan berkwalitas di Indonesia sebagai salah satu faktor
penyebab timbulnya kesenjangan dalam dunia pendidikan nasional sehingga berdampak pada kualitas kelulusan yang tidak dapat memenuhi kriteria persyaratan
yang dibutuhkan atas lapangan pekerjaan yang tersedia. Minimnya pengalokasian dana yang diperuntukkan bagi dunia pendidikan nasional selama ini ditambah dengan
banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
Dian Relitawati : Analisis Implementasi Proses Pembelajaran Terhadap Kualitas Lulusan Di SMAN 13 Medan, 2010.
ingin mengambil keuntungan sebagaimana yang diberitakan dalam media massa, semakin menyempurnakan permasalahan yang telah ada saat ini sehingga berdampak
pada kemerosotan di bidang pendidikan nasional Zainuddin, 2008. Tingginya biaya pendidikan berkualitas serta keterbatasan sumber daya
pendidikan menjadi alasan untuk mendayagunakan dan memanfaatkan sumber daya secara baik melalui pendekatan-pendekatan sistem yang memadukan pendekatan
yang bersifat parsial berdasarkan tahapan-tahapan proses perencanaan dengan pertimbangan: Paulo, 1999.
1 Aspek Kuantitatif; dengan memperhatikan aspirasi dan permintaan masyarakat
terhadap pendidikan berdasarkan sosial demand approach berupa rencana daya tampung yang meliputi rincian sasaran dari apa yang akan dicapai, seperti jumlah
tenaga pendidik, jumlah gedung, sumber belajar, dan pembiayaan. 2
Aspek Kualitatif; merencanakan kemampuan berpikir, mengubah sikap dan meningkatkan keterampilan peserta didik.
3 Aspek Relevansi; menyusun rencana saat ini yang hasilnya dapat diperuntukkan
bagi masa depan. 4
Aspek Efisiensi; efisiensi dari sudut pandang internal dan eksternal sistem pendidikan yang merujuk pada efektivitas manajemen sistem pendidikan secara
menyeluruh dengan memanfaatkan sumber daya secara terpadu demi menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Dian Relitawati : Analisis Implementasi Proses Pembelajaran Terhadap Kualitas Lulusan Di SMAN 13 Medan, 2010.
2.2. Implementasi Proses Pembelajaran