Peran Pendidikan terhadap Pengembangan Wilayah

Kualitas pendidikan menurut Sihombing dan Indarjo dalam Zainuddin 2008 diwarnai oleh empat kriteria yaitu: 1 kualitas awal peserta didik, 2 penggunaan dan pemeliharaan sumber-sumber pendidikan yang berkualitas. 3 proses belajar mengajar dan 4 out put pendidikan. Mutu pendidikan akan semakin berkembang sejalan dengan perkembangan asas modernisasi dalam masyarakat Ace dan Tilaar, 1993. Kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh penyempurnaan sistemik terhadap seluruh komponen pendidikan seperti peningkatan kualitas dan pemerataan penyebaran guru, kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar, sarana dan prasarana yang memadai, iklim pembelajaran yang kondusif serta didukung kebijakan pemerintah baik di pusat maupun di daerah Mulyasa, 2007.

2.5. Peran Pendidikan terhadap Pengembangan Wilayah

Menurut Muchith 2008, pendidikan adalah sektor yang sangat menentukan kualitas hidup suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan sebuah bangsa. Oleh sebab itu, untuk memperbaiki kehidupan suatu bangsa harus dimulai dari penataan dalam segala aspek dalam pendidikan, mulai dari aspek tujuan, sarana, pembelajaran, manajerial dan aspek lain yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Dari berbagai aspek dalam pendidikan, aspek pembelajaran merupakan elemen yang berpengaruh dalam mewujudkan kualitas atau out put pendidikan. Dian Relitawati : Analisis Implementasi Proses Pembelajaran Terhadap Kualitas Lulusan Di SMAN 13 Medan, 2010. Kegagalan pendidikan disebabkan oleh kegagalan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang statis dan konvensional akan memperlambat terwujudnya kualitas pendidikan. Sebaliknya pembelajaran yang dinamis, progresif dan kontekstual akan mempercepat terwujudnya kualitas pembelajaran Muchith, 2008. Pengembangan wilayah merupakan suatu usaha dalam mengelola sumber daya agar menghasilkan out put yang maksimal di wilayah tersebut. Pengembangan wilayah sangat tergantung pada manusia di wilayah tersebut baik yang bersifat aktif maupun pasif. Apabila masyarakatnya aktif dan dinamis maka secara otomatis wilayah tersebut akan mampu berkembang Prof. Bachtiar pada perkuliahan 9 Mei 2008. Menurut Sirojuzilam 2008, pengembangan wilayah pada dasarnya mempunyai arti peningkatan nilai manfaat bagi masyarakat suatu wilayah tertentu mampu lebih banyak menghuni, dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang rata- rata membaik, di samping menunjukkan lebih banyak saranaprasarana, barang atau jasa yang tersedia dan kegiatan usaha-usaha masyarakat yang meningkatkan, baik dalam arti jenis, intensitas, pelayanan maupun kualitas. Beliau juga berpendapat bahwa pendidikan berfungsi untuk meningkatkan produktivitas karena kemampuan untuk menyerap tekhnologi memerlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang semakin tinggi akan mendapatkan pekerjaan atau pendapatan yang semakin tinggi di masa yang akan datang. Dian Relitawati : Analisis Implementasi Proses Pembelajaran Terhadap Kualitas Lulusan Di SMAN 13 Medan, 2010. Menurut Nachrowi dan Suhandojo 2001; salah satu pilar yang cukup penting adalah sumber daya manusia karena dengan kemampuan yang cukup akan mampu menggerakan seluruh sumber daya wilayah yang ada. Berbeda dengan sumber daya alam yang mempunyai keterbatasan, semakin lama semakin berkurang dan habis. Di samping itu sumber daya manusia mempunyai peran ganda dalam sebuah proses pembangunan, dapat sebagai obyek maupun subyek pembangunan. Sebagai obyek pembangunan, sumber daya manusia merupakan sasaran pembangunan untuk disejahterakan, dan sebagai subyek pembangunan sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan. Keberhasilan pembangunan ditentukan oleh pelaku-pelaku pembangunan itu sendiri. Dengan demikian konsep-konsep pembangunan itu sesungguhnya adalah pembangunan manusia human development yaitu pembangunan yang berorientasi kepada manusia people centre development di mana manusia dipandang sebagai sasaran sekaligus pelaku pembangunan. Target dari pembangunan wilayah untuk jangka panjang adalah pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya Sasmojo, 2001. Dengan demikian disimpulkan bahwa pilar-pilar dari pengembangan wilayah adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, dan tekhnologi. Namun pilar yang paling menentukan adalah sumber daya manusia yang merupakan pilar terpenting dalam pengembangan wilayah karena manusia sebagai faktor pendorong sekaligus penggerak dari sumber daya alam dan tekhnologi yang tersedia. Manusia menjadi kunci sukses pelaksanaan pembangunan skala kecil, menengah maupun besar. Dian Relitawati : Analisis Implementasi Proses Pembelajaran Terhadap Kualitas Lulusan Di SMAN 13 Medan, 2010. Dalam rangka peningkatan keberhasilan pembangunan tersebut maka menjadi alasan diperlukannya kualitas sumber daya manusia yang memadai. Pembangunan wilayah bukan sekedar membangun fisik daerah semata, melainkan juga membangun sumber daya manusia, oleh karenanya dalam pelaksanaan dibutuhkan perhatian yang serius dalam aspek pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini kepala daerah kiranya wajib mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung bagi perkembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan sekaligus tekhnologi sehingga mampu mendukung terlaksananya paradigma pembangunan daerah berdasarkan aspirasinya.

2.6. Penelitian Sebelumnya