E. Pengumpulan Data
Data kejadian ISPA di setiap SDN diperoleh dengan pengumpulan data pada siswa kelas 5 SDN yang mengalami gejala ISPA berdasarkan keluhan
yang dirasakan. Setiap siswa kelas 5 diwawancara untuk menjawab kuesioner yang berisi pertanyaan terkait keluhan gejala ISPA. Hal ini dilakukan karena
tidak terdapat data kejadian ISPA pada siswa kelas 5 SD di Puskesmas maupun UKS sekolah.
Siswa kelas 5 SD dipilih karena siswa kelas 5 SD memiliki tingkat pemahaman yang cukup untuk memahami pertanyaan yang akan ditanyakan
pada mereka seputar keluhan gejala ISPA. Selain itu siswa kelas 5 lebih dapat memusatkan pehatian dan memiliki memori jangka panjang lebih baik sehingga
dapat menjawab pertanyaan kuesioner dengan baik. Data jumlah siswa kelas 5 SD diperoleh dari absen siswa dengan
mengkonfirmasi ulang kepada guru walikelas. Konfirmasi ulang bertujuan untuk memastikan ada tidaknya murid yang tidak masuk kelas saat penelitian
maupun ada tidaknya murid yang pindah selama periode bulan Juni tahun 2013.
Data suhu, kelembaban, kepadatan hunian dan luas ventilasi diperoleh dari hasil pengukuran langsung saat penelitian. Pengukuran suhu dan
kelembaban dilakukan dengan menggunakan alat thermohygrometer. Waktu pemeriksaan lebih kurang 5 menit sampai jarum menunjukkan angka stabil.
Data luas ventilasi diperoleh dari hasil pengukuran lubang angin dan jendela
dengan rollmeter. Data ventilasi alami, ventilasi buatan dan lantai kelas diperoleh dari lembar observasi.
F. Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari serangkaian tahapan yang harus dilakukan meliputi:
1. Data Editing Pada tahapan ini, data yang telah terkumpul melalui daftar
pertanyaan kuesioner ataupun pada wawancara perlu dibaca kembali untuk melihat apakah ada hal-hal yang masih meragukan dari jawaban
responden sehingga
masih dapat
ditelusuri kembali
kepada respondeninforman yang bersangkutan.
2. Data Coding Kegiatan mengklasifikasikan data dan memberikan kode untuk
masing-masing kelas sesuai dengan tujuan dikumpulkannya data.
Tabel 4.1 Pengkodean untuk Faktor Lingkungan Sekolah Variabel
Kategori Kode
Ventilasi Alami a. Tidak baik
b. Baik 1
Ventilasi Buatan a. Tidak baik
b. Baik 1
Lantai Kelas a. Tidak baik
b. Baik 1
3. Data Structure Data structure dikembangkan sesuai dengan analisis yang akan
dilakukan dan jenis perangkat lunak yang dipergunakan. Pada saat mengembangkan data structure, bagi masing-masing variabel perlu
ditetapkan ; nama, skala ukur variabel, jumlah digit. 4. Data Entry
Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam program atau fasilitas analisis data. Program untuk analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah SPSS. 5. Data Cleaning
Proses pembersihan data setelah data dientri. Cara yang dilakukan yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel dan menilai
kelogisannya. Untuk data kontinue data dengan skala variabelnya interval atau rasio dapat dilihat sebarannya untuk melihat ada tidaknya outliers.
G. Analisis