proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban ini akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri penyebab penyakit
Widianingtias, 2004. Ventilasi yang baik akan menyebabkan sirkulasi yang baik. Sirkulasi
udara yang baik akan mengurangi kadar partikulat, dan sebaliknya apabila ventilasi tidak memenuhi syarat maka akan meningkatkan kadar partikulat di
dalam ruangan. Selain itu, ventilasi yang baik dapat membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama patogen karena dengan adanya
ventilasi maka akan selalu terjadi pertukaran aliran udara yang terus menerus Notoatmodjo, 2003.
Sirkulasi yang baik yaitu udara dapat bergerak atau bertukar akan mengurangi jumlah mikroorganisme. Sebaliknya jika sirkulasi buruk, udara
relatif tidak bergerak atau ada pergerakan tetapi sedikit dan tidak mampu mengganti udara berkualitas buruk dengan udara bersihsegar.Sehingga
kemungkinan akan mengandung mikroorganisme lebih besar. Hal ini berarti pada ruangan yang menggunakan AC ataupun ventilasi alami, jika sirkulasi
udara buruk maka mikroorganisme akan tetap dapat tumbuh, asalkan temperatur dan kelembaban memenuhi syarat Moerdjoko, 2004.
3. Kepadatan Hunian
Infeksi saluran pernafasan ditularkan melalui kontak langsung atau droplet dari saluran pernafasan dan lebih sering terjadi pada kontak yang
dekat. Keadaan tersebut terjadi di semua bentuk kepadatan seperti kepadatan hunian rumah jumlah saudara dan besarnya rumah maupun kepadatan
penghuni ruangan serta kepadatan populasi. Menurut Depdiknas RI 2007, persyaratan luas ruang kelas sekolah dasar yaitu 56 m
2
dengan kapasitas maksimum 28 orang atau 2m
2
orang. Batas kepadatan dalam ruang kelas yang baik berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 mengenai standar sarana dan prasarana sekolah, ditetapkan sebesar ≥2m
2
siswa. Jika dirasakan dalam suatu ruang kelas terasa pengap atau seperti terasa sesak, penyebab kondisi
ini karena luas ruangan tidak mencukupi untuk menampung murid-murid. Terlalu padatnya kondisi ruang kelas dapat menghalangi proses pertukaran
udara bersih, sehingga kebutuhan udara bersih tidak terpenuhi Pramayu, 2012.
Kepadatan yang terlalu tinggi dalam sebuah ruangan juga memudahkan terjadinya penularan suatu penyakit. Penularan dapat melalui
inhalasi individu ataupun kekerapan terkena droplet dari siswa yang sedang sakit kepada siswa lainnya Pramayu, 2012. Berdasarkan penelitian Janssen
1999 di Amsterdam menunjukkan konsentrasi PM
10
yang tinggi di dalam kelas berhubungan dengan resuspensi debu akibat aktivitas murid di dalan
kelas ketika ruang kelas dihuni oleh sekitar 30 anak. Kondisi kepadatan hunian tidak terlepas dari faktor penularan suatu
penyakit antar individu. Gangguan pernafasan yang disebabkan oleh virus
disebarkan melalui individu lainnya dan dihantarkan melalui udara. Notoatmodjo 2003 menyatakan bahwa kondisi rumah yang dihuni lebih
dari batas hunian yang dipersyaratkan dapat mengakibatkan kurangnya konsumsi oksigen, kemudian memudahkan terjadinya penularan apabila ada
salah satu penghuni rumah yang sedang menderita penyakit infeksi.
4. Lantai