Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara. 4 Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalahberpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap. Menurut Wina Sanjaya 6 belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktifitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari. Imam sakroni 7 mengatakan bahwa dalam proses belajar mengajar, siswa bukan hanya sebagai objek, tetapi siswa harus aktif berinteraksi dengan lingkungan belajarnya. Semakin aktif siswa berinteraksi, semakin baik hasil perubahan yang didapatnya. Dari definisi-definisi dan uraian sebelumnya, maka penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang tidak berasal dari pertumbuhan alami, melainkan melalui suatu proses latihan dan pengalaman yang bersifat permanen dan perubahan itu mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, tetapi dari ketiga ranah tersebut ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai bahan pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut M. Ngalim Purwanto 8 belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. Dalam belajar banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, 6 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran..., h.229 7 Imam Sakroni, Perbedaan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa yang Diajar dengan Metode Problem Solving dengan Siswa yang Diajar dengan Pendekatan Problem Posing, Jakarta: UNJ Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2005,h.23 8 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan..., h.102 menurut Wasti Soemanto 9 faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1 Faktor-faktor Stimuli Belajar Yang dimaksud dengan stimuli belajar yaitu segala hal di luar individu yang merangsang individu untuk melakukan kegiatan belajar. Berikut ini dikemukakan hal yang berhubungan dengan faktor-faktor stimuli belajar: a Panjangnya bahan pelajaran Panjangnya bahan pelajaran berhubungan dengan jumlah bahan pelajaran. Bahan yang terlalu panjang dapat menyebabkan kesulitan siswa dalam belajar, kesulitan itu tidak semata-mata karena lamanya waktu yang digunakan untuk belajar, melainkan faktor kelelahan dan kejenuhan siswa. Semakin panjang bahan pelajaran, semakin panjang juga waktu yang diperlukan individu untuk mempelajarinya. Bahan yang terlalu panjang atau banyak dapat menyebabkan kesulitan individu untuk mempelajarinya. b Kesulitan bahan pelajaran Tiap-tiap bahan pelajaran mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda. Tingkat kesulitan pelajaran mempengaruhi kecepatan siswa dalam menerima pelajaran. Makin sulit bahan pelajaran, makin lambat siswa menerimanya. Bahan yang sulit memerlukan aktifitas belajar yang lebih intensif. c Berat-ringannya tugas Mengenai berat-ringannya tugas hal ini berkaitan dengan kemampuan individu. Tugas yang sama kesukarannya berbeda bagi masing-masing individu. Hal ini disebabkan karena kapasitas intelektual dan pemahaman yang mereka punya tidak sama. Tugas-tugas yang terlalu ringan dapat mengurangi tantangan belajar, dan tugas-tugas yang terlalu sulit dapat membuat individu kapok untuk belajar. d Suasana lingkungan eksternal Suasana lingkungan eksternal menyangkut banyak hal, antara lain: cuaca, waktu pagi, siang, sore, malam, kondisi tempat kebersihan, 9 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h.113 fasilitas, ketenangan, penerangan dan lain-lain. Faktor-faktor ini mempengaruhi sikap atau reaksi individu dalam belajar, sebab individu dalam belajar bereaksi dengan lingkunganya. 2 Faktor-Faktor Metode Belajar Metode belajar yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi belajar yang digunakan oleh siswa, maksudnya metode pembelajaran yang digunakan guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar siswa. Faktor- faktor metode belajar menyangkut hal-hal berikut: a Kegiatan berlatih atau praktek Kegiatan berlatih dapat diberikan secara terus menerus atau secara terdistribusi dengan selingan waktu-waktu istirahat. Latihan yang dilakukan secara terus menerus dapat melelahkan dan membosankan, sedangkan latihan yang diberikan secara selingan dapat menjaga stamina dan keinginan belajar. Jam pelajaran atau latihan yang terlalu lama kurang efektif, semakin pendek distribusi waktu untuk berlatih, semakin efektiflah latihan itu. Suatu latihan atau pekerjaan memerlukan waktu untuk istirahat. Lamanya istirahat tergantung pada jenis tugas yang dipelajari. b Overlearning dan drill Untuk kegiatan yang bersifat abstrak misalnya mengingat dan menghafal, maka overlearning sangat diperlukan karena overlearning dilakukan untuk mengurangi kelupaan untuk mengingat keterampilan- keterampilan yang diberikan tetapi dalam sementara waktu tidak dipraktekan. Apabila overlearning diberikan untuk keterampilan motorik, maka drill digunakan untuk berlatih abstrak, misalnya berhitung. Baik ”drill” ataupun ”overlearning” berguna untuk memantapkan reaksi dalam belajar. c Resitasi selama belajar Resitasi lebih cocok untuk diterapkan pada belajar membaca atau belajar hafalan. Setelah diadakan kegiatan membaca atau penyampaian materi, kemudian siswa berusaha untuk menghafalnya tanpa melihat bacaannya, jika dia telah menguasai suatu bagian, dapat melanjutkan kebagian selanjutnya dan seterusnya. d Belajar dengan keseluruhan dan bagian-bagian Belajar dari keseluruhan ke bagian-bagian adalah lebih menguntungkan daripada belajar mulai dari bagian-bagian, karena mulai dari keseluruhan individu menemukan set yang tepat untuk belajar. Kelemahannya adalah memerlukan banyak waktu dan pemikiran sebelum belajar yang sesungguhnya berlangsung. e Pengenalan tentang hasil-hasil belajar Dalam proses belajar, individu sering mengabaikan tentang perkembangan hasil belajar selama dalam belajarnya. Penelitian menunjukkan, bahwa pengenalan seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah tercapai, seseorang akan lebih berusaha menigkatkan hasil belajarnya. f Penggunaan modalitas indra Modalitas indra yang digunakan masing-masing individu tidak sama. Ada tiga impresi yang penting dalam belajar, yaitu: oral, visual, dan kinestetik. Ada individu yang lebih berhasil belajarnya dengan menggunakan oral yaitu pendengaran, dalam belajar ia perlu membaca atau mengucapkan pelajaran dengan nyaring ataupun mendengarkan orang lain membaca. Ada yang belajar menekankan impresi visual yaitu penglihatan, dimana dalam belajar ia harus banyak menggunakan fungsi indra penglihatan. Begitu pula ada yang belajar dengan menekankan impresi kinstetik dengan banyak menggunakan fungsi motorik. Disamping itu ada juga yang belajar menggunakan kombinasi impresi indra. g Bimbingan dalam belajar Bimbingan yang terlalu banyak diberikan oleh guru atau orang lain cenderung membuat sipelajar menjadi tergantung. Bimbingan harus diberikan dalam batas-batas yang wajar, hal yang terpenting ialah memberikan modal kecakapan pada individu sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sedikit bantuan dari orang lain. 3 Faktor-Faktor Individu Faktor-faktor individual sangat besar pengaruhnya terhadap belajar seseorang, adapun faktor-faktor individual itu menyangkut hal berikut: a Kematangan Kematangan pada individu terjadi karena proses pertumbuhan fisiologisnya. Kematangan memberikan kondisi dimana fungsi-fungsi fisiologis termasuk sistem saraf dan otak menjadi berkembang. Dengan berkembangnya sistem saraf dan otak hal ini dapat menumbuhkan kapasitas mental seseorang dan mempengaruhi dalam hal belajar. b Faktor usia kronologis Pertambahan dalam hal usia selalu dibarengi dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Semakin tua usia individu semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya. Usia kronologis merupakan faktor penentu daripada tingkat kemampuan belajar individu. Anak yang lebih tua lebih bisa mengerjakan tugas-tugas yang lebih berat dibandingkan anak yang lebih muda. c Faktor perbedaan jenis kelamin Fakta menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara pria dan wanita dalam hal intelegensi. Hingga saat ini belum petunjuk yang menguatkan tentang adanya perbedaan skill, minat, kemampuan dalam hal belajar dari perbedaan jenis kelamin. d Kondisi kesehatan jasmani Orang yang belajar memerlukan kondisi badan yang sehat, orang yang sakit tidak dapat menerima pelajaran dengan efektif. e Kondisi kesehatan rohani Gangguan serta cacat mental yang dialami seseorang sangat mempengaruhi hal belajar orang yang bersangkutan. Bagaimana orang bisa belajar dengan baik jika ia mengalami kesedihan, frustasi, atau sakit ingatan? f Motivasi Motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan, motif dan tujuan sangat mempengaruhi kegiatan dan hasil belajar, motivasi adalah penting bagi proses belajar, karena motivasi dapat menggerakan organisme agar dapat belajar dengan baik untuk mencapai tujuan.

c. Cara Belajar yang Baik

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe learning starts with a question terhadap hasil belajar: kuasi eksperimen pada Kelas X SMAN 65 Jakarta

2 9 202

Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV Di MIN 15 Bintaro

4 49 215

STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

0 6 154

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LSQ (LEARNING STARTS WITH A QUESTION) DENGAN MEDIA KERTAS Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi LSQ (Learning Starts With A Question) Dengan Media Kertas Berpetak Pada Siswa Kelas IV

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surakarta 2011/2012

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS 5 Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surak

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DENGAN MEDIA GAMBAR PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HI

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question Materi Sistem Pernapasan Pada Siswa Kelas Viii E Smp N

0 0 14

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

0 2 15

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

0 2 15