menit. Kemudian minta siswa mendiskusikannya dengan teman yang duduk di sebelahnya selama 2 menit.
e Bentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas untuk mendiskusikan
suatu topik, latihan mengerjakan soal, atau membuat ilustrasi konsep yang dipelajari pada saat pertemuan tersebut.
f Minta siswa pada akhir pertemuan untuk membuat pertanyaan atas
materi pertemuan dan menukarkannya dengan teman yang duduk di dekatnya, kemudian minta mereka menjawabnya pada pertemuan
berikutnya. g
Minta siswa untuk menilai learning objective mana yang telah dicapai dengan pembahasan materi pada pertemuan tersebut.
f. Metode Pembelajaran Aktif Memulai Pelajaran dengan Pertanyaan
Learning Starts With a Question
Pada hakikatnya strategi pembelajaran aktif diberikan agar perhatian peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya dapat membuat dirinya memahami
secara utuh materi tersebut. Dari beberapa metode pembelajaran aktif yang ada, penulis mengambil metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts
with a question sebagai metode pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini.
Alasan kenapa penulis mengambil metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning start with a question pada penelitian ini adalah metode ini
dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan tanggung jawab belajar siswa tentang apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan
tidak menakutkan.
Strategi
memulai pelajaran dengan pertanyaan learning start with a question
merupakan strategi yang menekankan pada keterampilan membaca dan keterampilan bertanya. Keterampilan membaca diasah ketika siswa membaca dan
memahami materi yang diberikan oleh guru, sedangkan keterampilan bertanya, ketika siswa menemukan permasalahan yang dihadapai dalam memahami materi dan
menyusunnya menjadi sebuah pertanyaan.
Belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik itu aktif dan terus bertanya ketimbang hanya menerima
apa yang disampaikan oleh pengajar. Menurut Hisyam Zaini
35
Salah satu cara untuk membuat peserta didik belajar secara aktif adalah dengan membuat mereka
bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari pengajar. Strategi ini dapat menggugah peserta didik untuk mencapai kunci belajar yaitu bertanya.
Melalui metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question ini, diharapkan siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar karena
proses belajar siswa melalui beberapa tahap kejenuhan. Tentunya bimbingan guru dalam melakukan tahap demi tahap akan menambah motivasi siswa dalam belajar.
Metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question adalah suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya, agar siswa aktif dalam
bertanya maka siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih dahulu, dengan membaca maka siswa memiliki
gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat
dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Untuk melihat apakah siswa telah mempelajari materi tersebut, maka guru memberi tugas kepada siswa membuat
daftar pertanyaan, sehingga dapat terlihat berapa persen siswa yang belajar dan yang tidak belajar. Dengan membaca maka dapat memetik bahan-bahan pokok
yang penting. Selain alasan yang dikemukakan di atas, juga sesuai dengan penelitian yang
telah dilakukan oleh Chotimah di SMA Negeri 1 Comal, pada pelajaran biologi metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question
mempunyai pengaruh yang baik terhadap aktifitas dan hasil belajar siswa dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mayta Safitri di SD Negeri Kedaung
5 Sragen, pada pelajaran biologi dengan metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question dapat meningkatkan pemahaman
siswa dalam memahami konsep sistem gerak pada manusia dan hewan serta dapat menigkatkan prestasi hasil belajar. Sedang dalam matematika metode memulai
pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question hampir serupa
35
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008,h.44
dengan problem posing yang pada prinsipnya, metode pembelajaran problem posing adalah metode pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk
mengajukan soal sendiri melalui belajar berlatih soal secara mandiri. Istilah problem posing yang digunakan dalam reformasi dokumen pendidikan
matematika kontemporer menurut Edward A. Silver Imam Sakroni
36
, mengacu pada aktifitas yang agak berbeda, yaitu ”the problem posing itself the focus of
attention” dimana problem posing itu sendiri merupakan fokus perhatian. Dalam hal ini tujuannya bukan solusi dari problem yang disediakan, tetapi kreasi problem
baru dari suatu situasi atau pengalaman. Proses belajar mengajar dalam problem posing menekankan perumusan dan penyelesaian dari masalah yang dibuat oleh
siswa. Langkah-langkah pembelajaran problem posing menurut Bestari Dwi
Handayani
37
yaitu: 1 memahami soal, 2 merencakan langkah penyelesaian soal dan 3 menyelesaikan soal tersebut. Dalam menggunakan metode problem posing
guru memulai pelajaran dengan menjelaskan materi kepada siswa dan dilanjutkan guru memberikan latihan soal-soal secukupnya kepada siswa. Setelah melakukan
latihan soal-soal yang diberikan oleh guru, siswa diminta untuk mengajukan soal yang menantang dan siswa yang bersangkutan harus mampu menyelesaikannya.
Selanjutnya secara acak guru mempersilahkan siswa untuk menyajikan soal temuannya di depan kelas.
Walaupun antara memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question dan problem posing terdapat kesamaan yaitu kedua metode sama-
sama mengasah kemampuan siswa dalam hal bertanya tetapi terdapat perbedaan antara metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a
question dengan problem posing, yaitu pada problem posing guru memulai pelajaran dengan memberikan materi dan selanjutnya soal-soal latihan
secukupnya, sedangkan pada memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question guru tidak menjelaskan materi pada awal pelajaran, tetapi
hanya memberikan bahan bacaan dan siswa secara berkelompok memahami dan
36
Imam Sakroni, Perbedaan Hasil...,h.26
37
Bestari Dwi Handayani, Efektifitas Penerapan Metode Problem Posing Dan Tugas Terstruktur Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa , Palembang: FKIP Universitas Sriwijaya, 2008h.3
mendiskusikan bahan ajar yang diberikan oleh guru. Selain itu pada problem posing siswa harus bisa membuat soal-soal baru yang menantang dan dapat
menyelesaikannya setelah mendengarkan materi dan mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan oleh guru, sedangkan pada memulai pelajaran dengan
pertanyaan learning starts with a question siswa mengajukan pertanyaan dari bahan ajar yang telah mereka diskusikan yang tidak mereka pahami.
Kelebihan memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question dibandingkan problem posing adalah pada memulai pelajaran dengan
pertanyaan learning starts with a question siswa harus bisa membaca dengan baik bahan ajar yang diberikan guru karena membaca adalah kunci dari belajar,
sehingga siswa bisa memahami materi pelajaran yang mereka pelajari dengan cara membuat pertanyaan dari bahan ajar yang tidak mereka pahami dan
mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah buat agar mereka benar-benar mengerti maksud dari bahan ajar dan materi yang diberikan oleh
guru. Sedang dalam problem posing guru memberikan materi terlebih dahulu dan siswa hanya diminta mebuat kreasi soal-soal yang beda dari soal-soal latihan yang
telah diberikan oleh guru.
g. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Memulai Pelajaran dengan