Sementara menurut Lindgren Agus Suprijono
23
hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. Jadi dari beberapa
penjelasan terkait hasil belajar oleh beberapa pakar pendidikan diatas, hasil belajar matematik adalah hasil perubahan tingkah laku yang dialami siswa dalam proses
pembelajaran matematika untuk menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan matematik setelah ia menerima pembelajaran matematik dan perubahan tingkah
laku tersebut umumnya dapat diamati yang menyangkut ranah kognitif yang berupa nilai.
2. Strategi Pembelajaran Aktif
a. Pengertian Strategi Pembelajaran
Menurut Wina Sanjaya dalam Akhmad Sudrajat
24
strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada
dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-kepuusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian pula, yaitu: 1 exposition-discovery learning dan 2 group-individual learning. Ditinjau dari
cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi
pembelajaran masih bersifat konseptual dan untuk mengimpletasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi
merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something”.
Menurut Syaiful Sagal
25
pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama
23
Agus Suprijono, Cooperatif Learning…, h.7
24
Akhmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran, http:www.psb-psma.orgcontentblogpengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-
dan-model-pembelajaran, 12 Januari 2010
25
Syaiful Sagal, Konsep dan Makna...,h.61
keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar
dilakukan oleh peserta didik atau murid. Menurut Asep Herry Hermawan
26
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi transaksional antara guru dan siswa dimana proses tersebut bersifat timbal balik, proses transaksional
juga terjadi antara siswa dengan siswa. Menurut Agus Suprijono
27
pembelajaran berdasarkan makna lesikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Mengajar
menurut William H. Burton Syaiful Sagal
28
adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Oemar Hamalik Asep Herry Hermawan
29
bahwa ”pembelajaran adalah prosedur dan metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan
kegiatan belajar secara aktif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran” Dari pendapat yang dikemukakan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
strategi pembelajaran penekanannya pada kegiatan belajar siswa yang telah dirancang oleh guru dengan menggunakan berbagai metode yang telah melalui
prosedur dan terlebih telah dirancang agar terjadi perubahan prilaku secara komprehensif. Dan yang terpenting dalam pembelajaran adalah adanya
komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa ataupun antara siswa dengan siswa baik itu secara langsung maupun tidak langsung yaitu melalui media. Jadi,
subjek pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, bukan berpusat pada guru dan siswa hanya pasif mendengarkan materi yang
diberikan guru.
b. Pengertian Pembelajaran Aktif