Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Pembeda Butir Soal

Desain penelitian yang digunakan adalah two group randomized subjects pretest posttest . Desain penelitian tersebut dinyatakan dalam tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Desain Penelitian Two Group Randomized Subjects Pretest Posttest Kelompok Pretest Treatmen Posttest E R Y E X Z K R Y - Z Keterangan: : Kelompok eksperimen E R : Kelompok kontrol K R Y : tes awal yang diberikan E X : Perlakuan Kelompok eksperimen Z : Tes yang diberikan

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar matematika untuk mengukur hasil belajar matematika siswa. Tes tersebut sebelumnya diuji cobakan kepada 30 orang siswa kelas VII-6 SMP Negeri 40 untuk menentukan validitas tiap butir, reliabilitas instrumen, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda.

1. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Untuk mengukur validitas butir soal atau validitas item pada tes hasil belajar matematika digunakan korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut: r xy ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = } }{ { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X Y X n i I I i Keterangan: r xy = koefisien validitas instrument X i = skor-skor tiap item ke-i Y = skor total item Dengan kriteria, jika r r tabel , maka item dinyatakan tidak valid tetapi Jika , maka item dinyatakan valid. Pada taraf siginifikasi 5. Dari hasil uji validitas 10 soal yang diujicobakan terdapat 5 soal yang valid pada lampiran 12 dan soal yang tidak valid selanjutnya dibuang. hitung tabel hitung r r ≥

b. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur itu memiliki konsistensi yang handal walau dikerjakan oleh siapapun dalam level yang sama, dimanapun dan kapanpun. Untuk mengukur koefisien reliabilitas instrumen tes hasil belajar matematika digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 1 1 t i it s s n n r Keterangan: r it = koefisien reliabilitas instrumen n = banyaknya butir soal ∑ 2 i s = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians skor total 2 t s Klasifikasi reliabilitas yang digunakan menurut M. Subana dan Sudrajat mengacu 2 pada klasifikasi interpetasi korelasi yaitu sebagai berikut: 2 Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005,h.132 Tabel 2 Klasifikasi Interpretasi Korelasi Nilai Korelasi Interpretasi 11 r ≤ 0,20 0,20 ≤ 11 r 0,40 0,40 ≤ 11 r 0,70 0,70 ≤ 11 r 0,90 0,90 ≤ 11 r 1,00 = 11 r 1,00 Tidak ada korelasi Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi Korelasi sempurna Dari uji reliabilitas yang dilakukan pada butir soal yang valid didapatkan reliabilitas sebesar 0,71 pada lampiran 13 dengan tingkat reliabilitas pada interpretasi korelasi tinggi.

c. Uji Pembeda Butir Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara siswa yang menjawab dengan benar berkemampuan tinggi dengan siswa yang menjawab salah berkemampuan rendah. untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus: B B A A P J B J B D − = Keterangan: D p = Indeks daya pembeda suatu butir soal B A = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar B B = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab salah J A = Banyaknya siswa pada kelompok atas J B = Banyaknya siswa pada kelompok bawah Tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal digunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Nilai D p Interpretasi D p = 0,00 0,00 D p ≤ 0,20 0,20 D p ≤ 0,40 0,40 D p ≤ 0,70 0,70 D p ≤ 1,00 Sangat jelek Jelek Cukup Baik Sangat baik Dari uji daya pembeda butir soal yang dilakukan terhadap uji coba instrumen tes, didapatkan soal dengan kriteria sangat baik sebesar 10, baik 30, cukup 30 dan jelek 30 pada lampiran 15

d. Uji Kesukaran Butir Soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe learning starts with a question terhadap hasil belajar: kuasi eksperimen pada Kelas X SMAN 65 Jakarta

2 9 202

Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV Di MIN 15 Bintaro

4 49 215

STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

0 6 154

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LSQ (LEARNING STARTS WITH A QUESTION) DENGAN MEDIA KERTAS Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi LSQ (Learning Starts With A Question) Dengan Media Kertas Berpetak Pada Siswa Kelas IV

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surakarta 2011/2012

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS 5 Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surak

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DENGAN MEDIA GAMBAR PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HI

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question Materi Sistem Pernapasan Pada Siswa Kelas Viii E Smp N

0 0 14

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

0 2 15

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

0 2 15