mendiskusikan bahan ajar yang diberikan oleh guru. Selain itu pada problem posing siswa harus bisa membuat soal-soal baru yang menantang dan dapat
menyelesaikannya setelah mendengarkan materi dan mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan oleh guru, sedangkan pada memulai pelajaran dengan
pertanyaan learning starts with a question siswa mengajukan pertanyaan dari bahan ajar yang telah mereka diskusikan yang tidak mereka pahami.
Kelebihan memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question dibandingkan problem posing adalah pada memulai pelajaran dengan
pertanyaan learning starts with a question siswa harus bisa membaca dengan baik bahan ajar yang diberikan guru karena membaca adalah kunci dari belajar,
sehingga siswa bisa memahami materi pelajaran yang mereka pelajari dengan cara membuat pertanyaan dari bahan ajar yang tidak mereka pahami dan
mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah buat agar mereka benar-benar mengerti maksud dari bahan ajar dan materi yang diberikan oleh
guru. Sedang dalam problem posing guru memberikan materi terlebih dahulu dan siswa hanya diminta mebuat kreasi soal-soal yang beda dari soal-soal latihan yang
telah diberikan oleh guru.
g. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Memulai Pelajaran dengan
Pertanyaan Aktif Learning Starts With a Question
Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question adalah:
1 Guru membagikan bahan materi pada setiap pertemuan kepada peserta didik
2 Peserta didik mempelajari bahan materi yang telah dibagikan bersama dengan teman sekelompoknya
3 Peserta didik memberi tanda bahan materi yang diberikan guru yang tidak
mereka dipahami, kemudian peserta didik membahas poin-point yang tidak dipahami yang telah diberi tanda bersama dengan temannya.
4 Peserta didik menuliskan pertanyaan yang telah mereka bahas terkait bahan
materi yang telah mereka pelajari.
5 Guru mengumpulkan pertanyaan yang telah ditulis oleh peserta didik, lalu secara bergantian perwakilan tiap kelompok mengemukakan pertanyaannya di
depan kelas dan kelompok lain diberi kesempatan menjawab. Begitu seterusnya sampai semua kelompok mendapat giliran. Guru hanya berperan
sebagai fasilitator untuk meluruskan yang salah dan menguatkan yang benar.
B. Kerangka Berfikir
Fokus utama belajar matematika adalah memberdayakan siswa untuk berfikir mengkonstruksi pengetahuan matematika yang pernah ditemukan oleh
ahli-ahli sebelumnya. Betapa pentingnya mempelajari matematika karena belajar matematika adalah belajar tentang kehidupan dan belajar untuk berfikir kritis.
Sehingga siswa merasakan makna matematika dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu pembelajaran yang diberikan oleh guru harus memperhatikan
model, pendekatan, strategi dan metode yang tepat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memudahkan
siswa belajar matematika adalah strategi pembelajaran aktif dengan metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a question, sehingga
mendorong siswa untuk dapat mengerti dan memahami materi yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang
memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam
proses pembelajaran tersebut. Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi pelajaran, dengan cara seperti ini berarti mereka
menggunakan otak, baik untuk mengemukakan ide dalam pelajaran, mencari solusi dalam memecahkan masalah atau mengaplikasikan materi pelajaran yang
telah mereka dapatkan. Dengan belajar aktif peserta didik dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat menciptakan suasana yag
menyenangkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Metode memulai pelajaran dengan pertanyaan learning starts with a
question dapat membuat suasana kelas menjadi dinamis dan memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif, karena metode memulai pelajaran dengan