e Pajak yang berlebihan Excessive Tax f Pencetakan uang dengan maksud menarik keuntungan yang
berlebihan Excessine seignorage. b. Perubahan harga terjadi di luar negeri
1 Non-engineerednon-manipulated changes Disebut sebagai non-engineerednon-manipulated changes adalah
karena perubahan yang terjadi bukan disebabkan oleh manipulasi yang dimaksudkan untuk merugikan yang dilakukan oleh pihak-
pihak tertentu. 2 Engineeredmanipulated changes
Disebut sebagai engineeredmanipulated changes adalah karena perubahan yang terjadi disebabkan oleh manipulasi yang dilakukan
oleh pihak-pihak tertentu yang dimaksudkan untuk merugikan pihak lain.
4. Sistem Kurs Mata Uang
Menurut Kuncoro 2001: 26, ada beberapa sistem kurs mata uang yang berlaku di perekonomian internasional, yaitu:
a. Sistem kurs mengambang floating exchange rate, sistem kurs ini ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa upaya stabilisasi
oleh otoritas moneter. Di dalam sistem kurs mengambang dikenal dua macam kurs mengambang, yaitu :
1 Mengambang bebas murni di mana kurs mata uang ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan
pemerintah. 2 Mengambang terkendali managed or dirty floating exchange rate
di mana otoritas moneter berperan aktif dalam menstabilkan kurs pada tingkat tertentu.
b. Sistem kurs tertambat peged exchange rate, dalam sistem ini, suatu negara mengkaitkan nilai mata uangnya dengan suatu mata uang
negara lain atau sekelompok mata uang, yang biasanya merupakan mata uang negara partner dagang yang utama.
c. Sistem kurs tertambat merangkak crawling pegs, dalam sistem ini, suatu negara melakukan sedikit perubahan dalam nilai mata uangnya
secara periodik dengan tujuan untuk bergerak menuju nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.
d. Sistem sekeranjang mata uang basket of currencies. Banyak negara terutama negara sedang berkembang menetapkan nilai mata uangnya
berdasarkan sekeranjang mata uang. Keuntungan dari sistem ini adalah menawarkan stabilitas mata uang suatu negara karena pergerakan mata
uang disebar dalam sekeranjang mata uang. e. Sistem kurs tetap fixed exchange rate. Dalam sistem ini, suatu negara
mengumumkan suatu kurs tertentu atas nama uangnya dan menjaga kurs ini dengan menyetujui untuk menjual atau membeli valas dalam
jumlah tidak terbatas pada kurs tersebut. Kurs biasanya tetap atau diperbolehkan berfluktuasi dalam batas yang sangat sempit.
5. Hubungan Kurs RupiahUS Terhadap Permintaan Pembiayaan Mudharabah
Kurs RupiahUS merupakan salah satu variabel moneter yang penulis gunakan. Kurs RupiahUS memiliki hubungan yang signifikan
terhadap permintaan pembiayaan mudharabah. Artinya melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US yang mencerminkan kondisi perekonomian
yang tidak menentu uncertainty sehingga meningkatkan risiko berusaha akan direspon oleh dunia usaha dengan menurunkan permintaan
pembiayaan mudharabah. Sebaliknya menguatnya nilai tukar RupiahUS yang mencerminkan stabilitas perekonomian yang semakin mantap akan
menurunkan risiko berusaha yang pada akhirnya akan direspon oleh dunia usaha dengan meningkatkan permintaan pembiayaan mudharabah.
J. Penelitian Terdahulu
Sebelum penulis melakukan penelitian ini, telah ada penelitian terdahulu yang meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan pembiayaan atau pinjaman atau kredit, diantaranya seperti yang akan penulis jabarkan pada pembahasan di bawah ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Duddy Roesmara Donna dan Dumairy 2006, dengan penelitian yang berjudul “Variabel-variabel yang