jumlah tidak terbatas pada kurs tersebut. Kurs biasanya tetap atau diperbolehkan berfluktuasi dalam batas yang sangat sempit.
5. Hubungan Kurs RupiahUS Terhadap Permintaan Pembiayaan Mudharabah
Kurs RupiahUS merupakan salah satu variabel moneter yang penulis gunakan. Kurs RupiahUS memiliki hubungan yang signifikan
terhadap permintaan pembiayaan mudharabah. Artinya melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US yang mencerminkan kondisi perekonomian
yang tidak menentu uncertainty sehingga meningkatkan risiko berusaha akan direspon oleh dunia usaha dengan menurunkan permintaan
pembiayaan mudharabah. Sebaliknya menguatnya nilai tukar RupiahUS yang mencerminkan stabilitas perekonomian yang semakin mantap akan
menurunkan risiko berusaha yang pada akhirnya akan direspon oleh dunia usaha dengan meningkatkan permintaan pembiayaan mudharabah.
J. Penelitian Terdahulu
Sebelum penulis melakukan penelitian ini, telah ada penelitian terdahulu yang meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan pembiayaan atau pinjaman atau kredit, diantaranya seperti yang akan penulis jabarkan pada pembahasan di bawah ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Duddy Roesmara Donna dan Dumairy 2006, dengan penelitian yang berjudul “Variabel-variabel yang
Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Mudharabah Pada Perbankan Syari`ah Di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi variabel-
variabel yang berpengaruh pada permintaan dan penawaran pembiayaan mudharabah
pada perbankan syari`ah di Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan data runtut waktu time series bulanan, mulai
Desember 2000 hingga Oktober 2005. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
pembiayaan mudharabah, tingkat bagi hasil, ekspektasi profit, dana pihak ketiga, modal per aset dan non performing financing NPF. Penelitian ini
menggunakan metode analisis Prosedur Iterasi Cochrane-Orcut PICO maupun PICO yang dikombinasi dengan Auto Regresive Conditional
Heteroscedasticity ARCH. Berdasarkan hasil estimasi dan analisis dengan
regresi dapat disimpulkan bahwa: 1. Jumlah mudharabah yang diminta dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil
negatif dan ekspektasi profit positif; 2. Jumlah mudharabah yang ditawarkan dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil
positif, dana pihak ketiga positif, dan modal per aset positif. Penelitian kedua yang dilakukan oleh Anas Iswanto Anwar, dkk
2006 yang berjudul “Perilaku dan Referensi Masyarakat Sulawesi Selatan Terhadap Bank Pengkreditan Rakyat BPR”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor penentu pilihan masyarakat untuk mengambilingin mengambil kredit di lembaga keuangan dan BPR. Metode analisis yang
digunakan adalah Borda Method dan CPI Method.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan
Borda Method
tentang faktor
penyebab responden
mengambilingin mengambil kredit di lembaga keuangan dan BPR di Propinsi Sulawesi Selatan antara lain jenis kredit sesuai kebutuhan, bunga
kredit rendah, memprioritaskan temankeluarga sebagai sumber informasi mengenai eksistensi BPR, BU dan LKNB. Sedangkan yang menggunakan
metode CPI faktor penyebab responden mengambilingin mengambil kredit di lembaga keuangan dan BPR di Propinsi Sulawesi Selatan adalah proses
aplikasi yang sederhana dan mudah. Penelitian ketiga yang dilakukan oleh Lukman Hakim dan Siti
Aisyah Tri Rahayu 2007 yang berjudul “Model Kegentingan Kredit Bank Syari`ah Pada Masa Krisis”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang menyebabkan kegentingan kredit dalam perbankan syari`ah. Penelitian ini menggunakan dua model yakni model permintaan dan
penawaran kredit yang diestimasi dengan Two Stage Least Square TSLS dan model Vector Autoregression VAR. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah permintaan dan penawaran kredit perbankan syari`ah, nisbah mudharabah, indeks produksi, kapasitas kredit, kredit macet NPF
dan nisbah pembiayaan dan deposit FDR. Berdasarkan hasil persamaan simultan, kegentingan kredit perbankan syari`ah disebabkan oleh sisi
permintaan dan penawaran: 1. Dari sisi permintaan dengan semakin tinggi nisbah mudharabah
menyebabkan penurunan permintaan kredit perbankan syari`ah. Sementara
dari sudut penawaran kredit, kredit macet NPF merupakan faktor utama yang dapat mengurangi penawaran kredit.
2. Berdasarkan metode VAR menunjukkan bahwa variabel indeks produksi yang sangat berpengaruh pada permintaan kredit dan semakin besarnya
kapasitas kredit yang dimiliki oleh perbankan syari`ah yang sangat berpengaruh pada penawaran kredit syari`ah.
Penelitian keempat yang dilakukan oleh Ni Nyoman Aryaningsih 2008 yang berjudul “Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah Penghasilan
Terhadap Permintaan Kredit di PT BPD Cabang Pembantu Kediri”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh suku bunga, inflasi
dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit secara parsial dan simultan. Teknis analisis data menggunakan Analisis Regresi Linear
Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga dan inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap permintaan kredit, sedangkan jumlah
penghasilan berpengaruh signifikan. Kontribusi suku bunga, inflasi dan jumlah penghasilan terhadap perubahan permintaan kredit sebesar 37,8
sedangkan variabel lainnya berkontribusi 62,2. Penelitian kelima dilakukan oleh Arlina Nurbaity Lubis dan Ganjang
Arihta Ginting 2008 yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Permintaan Kredit Pada PT Bank Tabungan
Negara Cabang Medan”. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor tingkat suku bunga, dan pelayanan nasabah
dalam mempengaruhi dan menentukan keputusan permintaan KPR pada PT Bank Tabungan Negara Cabang Medan.
Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil regresi menunjukkan bahwa tingkat suku bunga dan pelayanan nasabah
secara serempak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan permintaan KPR pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Medan. Untuk
lebih jelasnya penelitian terdahulu tersebut akan disajikan dalam tabel 2.3 di bawah ini:
Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu
Nama Variabel
Dependen Variabel
Independen Metodologi dan Hasil
Duddy Roesmara
Donna dan Dumairy
2006 Permintaan
mudharabah pada
bank syari`ah Penawaran
mudharabah pada
bank syari`ah Tingkat bagi hasil
Ekspektasi profit EP DPK
Modal per aset MPA Analisis regresi dengan Prosedur
Iterasi Cochrane-Orcut PICO
maupun PICO yang dikombinasi dengan ARCH
Hasil: 1. Permintaan: bagi hasil
negatif, EP positif. 2. Penawaran: bagi hasil
positif, DPK positif, MPA positif.
Anas Iswanto Anwar, dkk
2006 Preferensi
masyarakat Sulawesi Selatan
untuk mengambil kredit baik di
BPR , Bank Umum BU
maupun di LKNB Faktor-faktor penentu
pilihan masyarakat Sulawesi Selatan untuk
mengambil kredit baik di BPR, BU maupun di
LKNB Analisis Borda Method dan
Comparative Performance Index CPI Method
Hasil: 1.Borda Method: jenis kredit
sesuai kebutuhan, bunga kredit rendah, memprioritaskan
temankeluarga sebagai sumber informasi mengenai eksistensi
BPR, BU dan LKNB.
2.CPI Method: proses aplikasi yang sederhana dan mudah
Lukman Hakim dan Siti Aisyah
Tri Rahayu 2007
Permintaan dan penawaran kredit
perbankan syari`ah Nisbah mudharabah
Indeks produksi Kapasitas kredit
Kredit macet NPF Nisbah pembiayaan dan
deposit FDR Metodologi:
1.Two Stage Least Square TSLS
2.Vector Auto Regression VAR Hasil:
1.Permintaan: nisbah mudharabah
negatif, indeks produksi positif.
2.Penawaran: nisbah mudharabah
positif, kapasitas kredit positif, NPF negatif,
FDR positif.
Nama Variabel
Dependen Variabel
Independen Metodologi dan Hasil
Ni Nyoman Aryaningsih
2008 Permintaan kredit di
PT BPD cabang pembantu Kediri
Suku bunga Inflasi
Jumlah penghasilan Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil: 1.Suku bunga negatif
2.Inflasi negatif 3.jumlah penghasilan positif
Arlina Nurbaity Lubis dan
Ganjang Arihta Ginting
2008 Permintaan kredit
pada PT Bank Tabungan Negara
Cabang Medan Tingkat suku bunga
Pelayanan nasabah Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil: 1.Tingkat suku bunga signifikan
2.Pelayanan nasabah signifikan
Seyed dan Nezamaddin
Makiyan 2001
Penawaran pinjaman Tingkat bagi hasil DPK
Inflasi Error Corection Model ECM
Hasil: 1.Tingkat bagi hasil tidak
signifikan 2.DPK signifikan
3.Inflasi signifikan Sylvanus Ikhide
2003 Kuantitas kredit
yang diminta dan kuantitas kredit yang
ditawarkan Output gap
Suku bunga riil Expected income
Inflasi Kapasitas pinjaman
DPK Tingkat bunga pinjaman
Indeks pasar modal Full Information Maximum
Likelihood Procedure Hasil:
1.Permintaan: Expected income positif, output gap negatif,
inflasi negatif, suku bunga riil negatif.
2.Penawaran: kapasitas pinjaman positif, tingkat bunga
pinjaman positif, indeks pasar modal positif, inflasi
negatif, DPK positif
K. Kerangka Pemikiran