b. Faktor Tidak langsung Faktor tidak langsung terdiri dari:
1 Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah, antara lain:
a Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya profit and sharing. Pendapatan yang dibagihasilkan
merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya. b Jika semua biaya ditanggung bank, maka hal ini disebut revenue
sharing .
2 Kebijakan Akuntansi prinsip dan metode akuntansi Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya
aktivitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya.
3. Pembagian Keuntungan Profit Distribution
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pendapatan yang dibagihasilkan merupakan pendapatan yang diterima setelah dikurangi
dengan biaya-biaya operasional, harus dibagi antara bank dengan para penyandang dana, yaitu nasabah investasi, para penabung dan para
pemegang saham sesuai dengan nisbah bagi hasil yang diperjanjikan Zainul Arifin, 2006:57.
Bank dapat menegosiasikan nisbah bagi hasil atas investasi mudharabah
sesuai dengan tipe yang ada, baik sifatnya maupun jangka waktunya. Bank juga dapat menentukan nisbah bagi hasi yang sama atas
semua tipe, tetapi menetapkan bobot weight yang berbeda-beda atas setiap tipe investasi yang dipilih oleh nasabah.
Berdasarkan kesepakatan mengenai nisbah bagi hasil antara bank dengan para nasabah tersebut, bank akan mengalokasikan penghasilannya
dengan tahap-tahap sebagai berikut Zainul Arifin, 2006:57: a. Tahap pertama, bank menetapkan jumlah relatif masing-masing dana
simpanan yang berhak atas bagi hasil usaha bank menurut tipenya, dengan cara membagi setiap tipe dana-dana dengan seluruh jumlah
dana-dana yang ada pada bank dikalikan 100. b. Tahap kedua, bank menetapkan jumlah pendapatan bagi hasil untuk
masing-masing tipe dengan cara mengalikan persentase jumlah relatif dari masing-masing dana simpanan dengan jumlah pendapatan bank.
c. Tahap ketiga, bank menetapkan porsi bagi hasil untuk masing-masing tipe dana simpanan sesuai dengan nisbah yang diperjanjikan.
d. Tahap keempat, bank harus menghitung jumlah relatif biaya operasional terhadap volume dana, kemudian mendistribusikan beban
tersebut sesuai dengan porsi dana dari masing-masing tipe simpanan. e. Tahap kelima, bank mendistribusikan bagi hasil untuk setiap pemegang
rekening menurut tipe simpanannya sebanding dengan jumlah simpanannya.
4. Hubungan Bagi Hasil dengan Permintaan Pembiayaan Mudharabah
Dalam teorinya, apabila tingkat bagi hasil mudharabah meningkat maka akan menurunkan permintaan pembiayaan. Hal ini disebabkan,
dalam urusan pembiayaan, masyarakat memang menghindari pembiayaan mudharabah
, karena apabila bagi hasilnya tinggi maka pihak yang akan diuntungkan adalah pemilik modal bank, sehingga akan menurunkan
permintaan pembiayaan mudharabah, yang berarti bahwa antara tingkat bagi hasil dengan permintaan pembiayaan mudharabah memiliki
hubungan yang negatif.
F. Jakarta Islamic Index JII