Analisis Ekonomi Hasil Analisis dan Pembahasan

pembiayaan mudharabah sebesar Rp. 0.1386 Milyar. Sehingga dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel kurs RupiahUS berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syari`ah di Indonesia.

6. Analisis Ekonomi

Dari hasil regresi model dinamis ECM yang dapat terlihat pada tabel 4.8, dapat diketahui bahwa nilai R 2 sebesar 0.3355 ini menunjukkan bahwa 33.55 variasi variabel dependen pembiayaan mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel independen tingkat bagi hasil, Jakarta Islamic Index JII, Produk Domestik Bruto PDB, inflasi dan kurs RupiahUS, sedangkan sisanya 66.45 dijelaskan oleh variasi di luar model yang tidak diikutsertakan dalam paenelitian ini. Pada regresi variabel Error Correction Term ECT dapat diketahui besarnya koefisien ECT sebesar 0.0877 dengan taraf signifikansi sebesar 0.0149 artinya bahwa variabel tersebut signifikan pada taraf signifikansi 5. Dengan demikian, spesifikasi model yang dipakai dalam penelitian ini adalah tepat dan mampu menjelaskan hubungan jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu persamaan tersebut sudah shohih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Jakarta Islamic Index JII, Produk Domestik Bruto PDB dan kurs RupiahUS berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syari`ah di Indonesia. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada pembahasan di bawah ini: b Pengaruh Jakarta Islamic Index JII dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang Salah satu indikator yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga saham Jakarta Islamic Index JII di Bursa Efek Indonesia BEI diantaranya adalah kurs mata uang. Kurs inilah sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di pasar uang. Apabila kurs RupiahUS menguat maka akan mendorong para investor untuk menanamkan sahamnya di JII dan sebaliknya melemahnya kurs RupiahUS memiliki pengaruh negatif terhadap perekonomian dan pasar modal. Pada saat kurs Rupiah terapresiasi, maka biaya bahan baku impor atau produk yang memiliki kaitan dengan produk impor akan mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan biaya produksi menurun dan laba perusahaan akan naik sehingga tingkat dividen yang dapat dibagikan dan return yang ditawarkan akan meningkat pula. Kenaikan return yang ditawarkan mengakibatkan permintaan terhadap saham akan bertambah sehingga harga saham tersebut di pasaran akan naik. Kondisi seperti ini akan menarik pihak investor untuk menanamkan sahamnya di JII sehingga indeks harga saham syari`ah JII akan mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya indeks harga saham JII yang mencerminkan membaiknya kondisi keuangan perusahaan dan kondisi perekonomian yang stabil certainty akan meningkatkan minat dunia usaha dalam mengembangkan usaha sehingga akan meningkatkan permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syari`ah di Indonesia. Sebaliknya pada saat kurs Rupiah terdepresiasi, maka biaya bahan baku impor atau produk yang memiliki kaitan dengan produk impor akan mengalami kenaikan. Hal ini menyebabkan biaya produksi meningkat dan laba perusahaan akan turun sehingga tingkat dividen yang dapat dibagikan dan return yang ditawarkan akan menurun pula. Penurunan return yang ditawarkan mengakibatkan permintaan terhadap saham akan berkurang sehingga harga saham tersebut di pasaran akan turun. Kondisi seperti ini kurang menarik pihak investor untuk menanamkan sahamnya di JII sehingga indeks harga saham syari`ah JII akan mengalami penurunan. Dengan menurunnya indeks harga saham JII yang mencerminkan memburuknya kondisi keuangan perusahaan dan kondisi perekonomian yang uncertainty akan mengurangi minat dunia usaha dalam mengembangkan usaha sehingga akan menurunkan permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syari`ah di Indonesia. c Pengaruh Produk Domestik Bruto PDB dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya pendapatan masyarakat suatu negara, adalah dengan menghitung Produk Domestik Bruto PDB yang merupakan kinerja dari suatu perekonomian. PDB adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat suatu negara termasuk warga negara asing dalam satu tahun tertentu. Berdasarkan pendekatan produksi, ketika para produsen menambah jumlah produksinya dari setiap sektor produktif yang ada di Indonesia maka return yang didapatkan akan meningkat. Dengan meningkatnya return yang diterima tersebut maka secara otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan kata lain PDB akan meningkat pula. Dengan meningkatnya jumlah PDB, maka setiap masyarakat akan semakin meningkatkan jumlah konsumsinya, oleh sebab itu jika PDB meningkat maka permintaan akan pembiayaan mudharabah juga akan mengalami peningkatan guna mencukupi tingkat konsumsi yang diperlukan oleh masyarakat, dan sebaliknya dalam kondisi perekonomian yang lemah resesi di mana PDB mengalami penurunan maka permintaan pembiayaan mudharabah cenderung menurun karena dengan sendirinya masyarakat akan mengurangi tingkat konsumsinya. Oleh karena itu kenaikan dan penurunan Produk Domestik Bruto PDB akan mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kenaikan pendapatan masyarakat, yang notabene merupakan salah satu tolak ukur peningkatan ekonomi, akan berdampak positif pada permintaan pembiayaan mudharabah sedangkan penurunan pendapatan masyarakat akan berdampak negatif pada permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syari`ah di Indonesia. d Pengaruh Kurs RupiahUS dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang Stabilitas moneter patut menjadi agenda utama dalam kebijakan ekonomi di Indonesia. Pengendalian moneter untuk menjaga nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS kurs RupiahUS agar selalu stabil mutlak diperlukan terutama dalam menjaga keseimbangan antara agregat demand AD dan agregat supply AS. Perubahan-perubahan yang terjadi pada AD dan AS akan menyebabkan kurs Rupiah berfluktusi. Apresiasi kurs Rupiah terjadi ketika AD meningkat kontraksi di mana akan mengakibatkan menurunnya tingkat harga secara keseluruhan. Jika tingkat harga dalam negeri turun sedangkan tingkat harga di luar negeri tetap maka nilai tukar mata uang kurs Rupiah akan mengalami apresiasi. Apresiasi kurs Rupiah sebaliknya akan terjadi jika AS sedang mengalami ekspansi di mana berakibat pada turunnya tingkat harga secara keseluruhan yang akan menguatnya apresiasi nilai tukar. Dengan menguatnya kurs Rupiah khususnya terhadap Dollar AS dalam hal ini, yang mencerminkan stabilitas perekonomian yang semakin mantap akan menurunkan risiko berusaha yang pada akhirnya akan direspon oleh dunia usaha dengan meningkatkan permintaan mudharabah. Sebaliknya depresiasi kurs Rupiah terjadi ketika AD meningkat atau mengalami ekspansi di mana mengakibatkan naiknya tingkat harga secara keseluruhan. Jika tingkat harga dalam negeri naik sedangkan tingkat harga di luar negeri tetap maka nilai tukar mata uang kurs Rupiah akan mengalami depresiasi. Depresiasi kurs Rupiah akan terjadi ketika AS mengalami kontraksi di mana berakibat pada naiknya tingkat harga secara keseluruhan yang kemudian akan mengakibatkan melemahnya depresiasi kurs Rupiah. Dengan melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar AS dalam hal ini, yang mencerminkan kondisi perekonomian yang tidak menentu uncertainty sehingga meningkatkan risiko berusaha akan direspon oleh dunia usaha dengan menurunkan permintaan mudharabah pada perbankan syari`ah di Indonesia. BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERMINTAAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 2 101

Analisis pengaruh profitabilitas perbankan syariah, suku bunga bank indonesia dan deposito mudharabah terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2009-2013

0 6 151

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERBANKAN UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perbankan Umum Syariah Di Indonesia Periode 2010-2013.

0 5 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERBANKAN UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perbankan Umum Syariah Di Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Periode 2011 – 2014.

1 5 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Periode 2011 – 2014.

1 3 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012.05-2015.04.

0 3 12

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Syariah dan Kredit Pada Bank Konvensional di Indonesia.

0 1 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah dalam Melakukan Permintaan Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia.

0 0 6

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Deposito Mudharabah Perbankan Syariah di Indonesia

0 0 10