permintaan D berlereng negatif, yang berarti menaiknya porsi bagi hasil yang diterima oleh shahibul maal akan semakin mengurangi permintaan
modal dari para mudharib. Tingkat nisbah bagi hasil yang terjadi dihasilkan dari perpotongan
kurva penawaran S dan pemintaan D dalam gambar di atas perpotongan ini menghasilkan nisbah bagi hasil 40:60, yaitu 40 untuk shahibul maal dan
60 untuk mudharib. Analisis seperti ini akan berlaku dalam kasus terdapat keuntungan positive return dari kerja sama tersebut. Dalam
kasus terjadi kerugian, maka shahibul maal akan menanggung seluruh kerugian permodalan sementara mudharib tidak mendapat bagian
pendapatan apa pun. Jadi mudharib menanggung kerugian tenaga, pikiran dan
manajemen yang telah ia curahkan. Dalam hal tidak terdapat keuntungan atau kerugian zero return, maka tidak ada pembagian apa pun di antara
keduanya. Tampak jelas bahwa dalam mudharabah harga modal akan ditentukan bersama-sama dengan harga dari kewirausahaan.
E. Bagi Hasil
1. Definisi Sistem Bagi Hasil
Sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara pihak penyedia dana shahibul maal dengan
pengelola dana mudharib. Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara
bank dengan penyimpan dana atau antara bank dengan nasabah penerima dana. M. Syafi’i Antonio, 1999.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil
a. Faktor Langsung Diantara faktor langsung yang mempengaruhi perhitungan bagi hasil
adalah: 1 Investment rate, yaitu merupakan persentase aktual dana yang
diinvestasikan dan total dana. 2 Jumlah dana yang tersedia. Jumlah dana yang tersedia untuk
diinvestasikan merupakan jumlah dana dan berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan. Dana tersebut dapat dihitung
dengan menggunakan salah satu metode rata-rata saldo minimum bulanan atau rata-rata total saldo harian. Investment rate dikalikan
dengan jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan akan menghasilkan jumlah dana aktual yang digunakan.
3 Nisbah profit sharing ratio a Salah satu ciri al-mudharabah adalah nasabah yang harus
ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian. b Nisbah antara satu bank dengan bank lainnya dapat berbeda.
c Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam satu bank, misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
d Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dengan account lainnya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya.
b. Faktor Tidak langsung Faktor tidak langsung terdiri dari:
1 Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah, antara lain:
a Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya profit and sharing. Pendapatan yang dibagihasilkan
merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya. b Jika semua biaya ditanggung bank, maka hal ini disebut revenue
sharing .
2 Kebijakan Akuntansi prinsip dan metode akuntansi Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya
aktivitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya.
3. Pembagian Keuntungan Profit Distribution