Unsur Masyarakat Unsur Psikologi

23 menjadi bahan karya, atau karya sebagai cermin atau prisma dari pribadi mereka. 3 Dampak sastra bagi pembaca Dampak sastra ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, yang bersifat fositif dan dampak yang bersifat negatif. Dampak yang bersifat positif ditunjukkan dengan si pembaca mampu mengambil hikmah dari sebuah cerita yang dibacanya dan mampu meniru hal-hal yang positif. Sedangkan dampak yang bersifat negatif ditunjukkan oleh pembaca dengan meniru serta mengambil hal-hal atau prilaku yang lebih tertuju kepada hal yang jelek dalam suatu cerita. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kebenaran psikologi merupakan suatu karya seni mutlak keberadaannya dalam sebuah karya sastra.

E. Definisi Nilai

Nilai merupakan sesuatu yang berhubungan dan diyakini oleh seseorang atau masyarakat sebagai acuan dalam bertindak. Nilai bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lahir maupun batin jika difungsikan dengan baik dan benar. Nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, nilai dijadikan landasan, alasan, atau motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadari maupun tidak. 35 Berdasarkan pendapat Kaelan di atas, pada prinsipnya nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat dalam kehidupan. Sehingga manusia dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan, nilai juga dapat dijadikan landasan serta motivasi untuk bertingkah laku baik itu secara sadar atau 35 Kaelan. Pendidikan Pancasila,. Yogyakarta: Paradigma, 2004, h. 98. 24 sebaliknya, jadi dengan adanya sikap seperti ini maka manusia ada alasan untuk bersikap baik atau buruk terhadap orang lain tergantung bagaimana manusia itu sendiri yang menjalankannya. Spranger mengungkapkan, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Dengan demikian, nilai merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewujudkannya. Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan atau sebagai suatu yang ingin dicapai. Secara dinamis, nilai dipelajari dari produk sosial dan secara perlahan diinternalisasikan oleh individu ke dalam dirinya serta diterima sebagai milik bersama dengan kelompoknya. Nilai merupakan standar konseptual yang relatif stabil yang secara eksplisit atau implisit membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologisnya. 36 Jadi kesimpulan yang peneliti bisa ambil bahwa nilai adalah sesuatu yang penting dan berguna yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu.

1. Jenis-jenis Nilai

Nilai dipandang penting oleh setiap orang, namun pandangan orang tentang nilai tentulah berbeda-beda, itulah sebabnya nilai memiliki pengertian dan jenis. Nilai berhubungan erat dengan kegiatan manusia menilai. Menilai 36 Prof. Dr. H. Mohammad Asrorii, M.Pd. Psikologi Pembelajaran, Bandung: Cv Wacana Prima, 2009, h.153. 25 berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, yang selanjutnya diambil suatu keputusan. Keputusan nilai dapat menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau buruk, manusiawi atau tidak manusiawi, religius atau tidak religius. Penilaian ini dihubungkan dengan unsur-unsur atau hal-hal yang ada pada manusia, seperti jasmani, cipta, karsa, rasa dan keyakinan. Sesuatu dipandang bernilai karena sesuatu itu berguna, maka disebut nilai kegunaan, bila benar dipandang bernilai maka disebut nilai kebenaran, indah dipandang bernilai maka disebut nilai keindahan estetis, baik dipandang bernilai maka disebut nilai moral, religius dipandang bernilai maka disebut nilai keagamaan. Jenis-jenis nilai yang dikemukakan oleh Notonegoro membagi nilai menjadi tiga macam: 37 1. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia, atau kebutuhan material ragawi manusia. 2. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. 3. Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai ini dapat dibedakan atas empat macam: a. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal rasio, budi, cipta manusia 37 Ibid., h.89.