Nilai Religius Macam-macam Nilai Pendidkan

29 Pendapat yang dikemukakan oleh Kenny lebih berhubungan dengan pembaca karena pengarang sengaja menghubungkan masalah kehidupan seperti tingkah laku, sikap, serta kesantunan dalam pergaulan, karena moral sipatnya praktis, oleh sebab itu moral bisa ditonjolkan atau ditampilkan dalam cerita lewat tingkah laku para tokoh secara nyata. Ada perbedaan antara Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kenny tentang moral yaitu, dalam KBBI lebih mengarah kepada bagaimana manusia itu berprilaku terhadap dirinya sendiri, terhadap orang lain, terhadap tuhan, serta menekankan manusia sadar dan memahami supaya tidak terjadi perilaku-perilaku yang menyimpang dalam menjalani kehidupan. Kenny menyatakan lebih menghubungkan masalah sikap manusia dalam pergaulan, karena menurutnya moral itu sifatnya praktis, sehingga mudah untuk ditiru oleh manusia, tetapi bagaimana manusia itu sendiri menanggapinya. Pada dasarnya nilai moral adalah landasan yang telah disepakati dan dijadikan tolak ukur untuk menetukkan baik buruk tingkah laku, budi pekerti seseorang. Remaja dikatakan bermoral jika mereka memiliki kesadaran hal-hal yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Tindakan- tindakan tidak bermoral terjadi ketika orang menghindari proses menjadi diri sendiri dengan berbagai alasan atau komitmen untuk membiarkan diri dikuasai dan diarahkan oleh nilai moral itu sendiri. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa moral adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan manusia 30 yang dilakukan secara sadar kepada dirinya, orang lain, serta kepada Tuhannya supaya tidak terjadi perilaku menyimpang dalam pergaulan.

c. Nilai Sosial

Kata “sosial” berarti hal-hal yang berkenan dengan masyarakat atau kepentingan umum. Nilai sosial merupakan hikmah yang dapat diambil dari perilaku sosial dan tata cara hidup sosial. Perilaku sosial berupa sikap seseorang terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang ada hubungannya dengan orang lain, cara berfikir, dan hubungan sosial bermasyarakat antar individu. Manusia tidak terlepas dari pengaruh masyarakat, rumah, sekolah dan lingkungan yang lebih besar dalam kehidupannya. Oleh karena itu, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang di dalam kehidupannya tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan interaksi dengan orang lain. Ada kebutuhan untuk hidup berkelompok dengan manusia lain, seperti kebutuhan atau sikap tolong menolong, kasih sayang, kepedulian sosial, kepekaan terhadap sesama.

d. Nilai Estetika

Berbicara tentang sastra tidak dapat terlepas dari berbicara tentang keindahan karena sastra itu adalah salah satu karya seni, dan karya seni itu adalah karya yang