Unsur Biografi Unsur Ekstrinsik

22 1 Studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi 2 Studi proses kreatif 3 Dampak sastra bagi pembaca. 34 Berikut penjelasan masing-masing dari istilah psikologi sastra, di antaranya: 1 Studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi Memiliki arti bahwa penyair atau seorang pengarang adalah pelamun yang diterima oleh masyarakat. Penyair tidak perlu mengubah pengertiannya, ia boleh meneruskan dan mempublikasikan lamunannya. 2 Studi proses kreatif Studi ini meliputi seluruh tahapan, mulai dari dorongan bawah sadar yang melahirkan karya sastra sampai pada perbaikan terakhir yang dilakukan pengarang. Bagi sejumlah pengarang, bagian akhir ini yang merupakan tahapan yang paling kreatif. Setiap pembahasan modern mengenai proses kreatif pasti menyorot kepada peran alam bawah sadar pengarang. Pengarang yang sering membicarakan proses kreatifnya akan lebih suka menyinggung prosedur teknis yang dilakukan dengan sadar daripada membicarakan “bakat alam” atau pengalaman yang 34 Rene Wellek Austin Warren. Op. cit., h. 90. 23 menjadi bahan karya, atau karya sebagai cermin atau prisma dari pribadi mereka. 3 Dampak sastra bagi pembaca Dampak sastra ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, yang bersifat fositif dan dampak yang bersifat negatif. Dampak yang bersifat positif ditunjukkan dengan si pembaca mampu mengambil hikmah dari sebuah cerita yang dibacanya dan mampu meniru hal-hal yang positif. Sedangkan dampak yang bersifat negatif ditunjukkan oleh pembaca dengan meniru serta mengambil hal-hal atau prilaku yang lebih tertuju kepada hal yang jelek dalam suatu cerita. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kebenaran psikologi merupakan suatu karya seni mutlak keberadaannya dalam sebuah karya sastra.

E. Definisi Nilai

Nilai merupakan sesuatu yang berhubungan dan diyakini oleh seseorang atau masyarakat sebagai acuan dalam bertindak. Nilai bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lahir maupun batin jika difungsikan dengan baik dan benar. Nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, nilai dijadikan landasan, alasan, atau motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadari maupun tidak. 35 Berdasarkan pendapat Kaelan di atas, pada prinsipnya nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat dalam kehidupan. Sehingga manusia dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan, nilai juga dapat dijadikan landasan serta motivasi untuk bertingkah laku baik itu secara sadar atau 35 Kaelan. Pendidikan Pancasila,. Yogyakarta: Paradigma, 2004, h. 98.